Uji Homogenitas Teknik Analisis Data Deskriptif

Laurents Sadina, 2015 Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Pt. Victori Garmentex Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kolom 7 : Selisih Empirical Proportion dengan Theoretical Proportion dengan cara mencari selisih kolom 4 dan kolom 6 Kolom 8 : Nilai mutlak, artinya semua nilai harus bertanda positif. Tandai selisih mana yang paling besar nilainya. Nilai tersebut adalah D hitung. Selanjutnya menghitung D tabel pada a = 0,05 dengan cara dan jumlah N, dengan melihat pada tabel Quantiles of The Lilliefors Test Statistis. Kemudian membuat kesimpulan dengan kriteria :  D hitung D tabel, maka H diterima, artinya data berdistribusi normal.  D hitung ≥ D tabel, maka H ditolak, artinya data tidak berdistribusi normal.

3.2.5.2. Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas adalah pengujian mengenai sama atau tidaknya varians dua buah distribusi atau lebih. Uji asumsi homogenitas melihat perbedaan varians kelompoknya. Uji homogenitas dilakukan untuk kepentingan akurasi data dan mengetahui tingkat keterpercayaan terhadap hasil penelitian. Uji statistika yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Burlett. Kriteria yang digunakannnya adalah apabila nilai hitung χ 2 nilai tabel χ 2 maka H menyatakan varians skornya homogen ditolak, dalam hal lainnya diterima. Nilai hitung χ 2 diperoleh dengan rumus: - Laurents Sadina, 2015 Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Pt. Victori Garmentex Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dimana: S i 2 = Varians tiap kelompok data = n – 1 = Derajat kebebasan tiap kelompok B = Nilai Barlett = Log = Varians gabungan = = Sambas Ali Muhidin, 2010 : 96 Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian homogenitas varians ini menurut Sambas Ali Muhidin 2010:97 adalah sebagai berikut: a. Menentukan kolompok-kelompok data, dan menghitung varians untuk tiap kelompok tersebut. b. Membuat tabel pembantu untuk memudahkan proses peritungan, dengan model tabel sebagai berikut: Tabel 3.9 Model Tabel Uji Burlett Sampel db = n-1 1 2 3 … … ∑ c. Menghitung varians gabungan. Laurents Sadina, 2015 Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Pt. Victori Garmentex Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Menghitung log dari varians gabungan. e. Menghitung nilai Barlett. f. Menghitung nilai χ 2 . g. Membuat kesimpulan.

3.2.5.3. Uji Linieritas

Uji linieritas dilakukan untuk mengetahui hubungan variabel terikat dengan variabel bebas yang bersifat linier. Sambas Ali Muhidin 2010:99 menyatakan bahwa: Teknik analisis statistik yang didasarkan pada asumsi linieritas adalah analisis hubungan. Teknik analisis statistik yang dimaksud adalah teknik yang terkait dengan korelasi, khususnya korelasi product moment, termasuk di dalamnya teknik analisis regresi dan analisis jalur path analysis. Dengan demikian tidak semua teknik statistik didasarkan pada asumsi ini. Langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam pengujian linieritas regresi menurut Sambas Ali Muhidin 2010:99-101 adalah: 1. Menyusun tabel kelompok data variabel x dan variabel y 2. Menghitung jumlah kuadrat regresi JK regresi a dengan rumus: 3. Menghitung jumlah kuadrat regresi b ׀ a JK reg b ׀a , dengan rumus: Laurents Sadina, 2015 Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Pt. Victori Garmentex Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu JK reg b ׀α = b. 4. Mnghitung jumlah kuadrat residu JK res dengan rumus: JK res = – JK Reg b ׀α - JK Reg α 5. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi a RJK reg a dengan rumus: RJK reg α = JK Reg α 6. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat regresi ba RJK reg a dengan rumus: RJK reg b ׀α = JK Reg b ׀α 7. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat residu RJK res dengan rumus: RJK res = 8. Menghitung jumlah kuadrat error JK E dengan rumus: JK E = { } Untuk menghitung JK E urutan data X mulai dari data yang paling kecil sampai data yang paling besar berikut disertai pasangannya. 9. Menghitung jumlah kuadrat tuna cocok JK TC dengan rumus: JK TC = JK Res – JK E 10. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat tuna cocok JK TC dengan rumus: RJK TC = 11. Menghitung rata-rata jumlah kuadrat error RJK E dengan rumus: RJK E = 12. Mencari nilai uji F dengan rumus: F = Laurents Sadina, 2015 Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Pt. Victori Garmentex Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 13. Menentukan kriteria pengukuran: Jika nilai uji F nilai tabel F, maka distribusi berpola linier. 14. Mencari nilai F tabel = F 1- αdb TC, db E dimana db TC = k – 2 dan db E = n – k 15. Membandingkan nilai uji F dengan nilai tabel F kemudian membuat kesimpulan.

3.2.6. Teknik Analisis Data

Teknik analisis data adalah cara untuk melaksanakan analisis terhadap data. Tujuan dari teknik analisis data ini adalah untuk mengolah data menjadi informasi, sehingga karakteristik data dapat dipahami dan bermanfaat untuk menjawab masalah-masalah yang berkaitan dengan kegiatan penelitian. Menurut Sambas Ali Muhidin 2010:158-159, terdapat dua tujuan dilakukannya analisis data, yaitu: 1. Mendeskripsikan data, biasanya dalam bentuk frekuensi, ukuran tendensi sentral maupun ukuran dispersi, sehingga dapat dipahami karakteristik datanya. 2. Membuat induksi atau menarik kesimpulan tentang karakteristik populasi, atau karakteristik populasi berdasarkan data yang diperoleh dari sampel statistik. Kesimpulan yang diambil ini biasanya dibuat berdasarkan pendugaan estimasi dan pengujian hipotesis. Dalam statistika, kegiatan membuat induksi atau menarik Laurents Sadina, 2015 Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Pt. Victori Garmentex Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kesimpulan tentang karakteristik populasi atau sampel ini dibahas pada statistika inferensial. Untuk mencapai tujuan analisis data tersebut maka langkah-langkah yang dapat dilakukan menurut Sambas Ali Muhidin 2010:159 adalah sebagai berikut: 1. Tahap pengumpulan data, dilakukan melalui instrumen pengumpulan data. 2. Tahap editing, yaitu memeriksa kejelasan dan kelengkapan pengisian instrumen pengumpulan data. 3. Tahap koding pemberian kode, yaitu proses mengidentifikasi dan mengklasifikasi setiap pertanyaan yang terdapat dalam instrumen pengumpulan data menurut variabel-variabel yang diteliti. 4. Tahap tabulasi data, yaitu mencatat atau entri data ke dalam tabel induk penelitian. 5. Tahap pengujian kualitas data, yaitu menguji validitas dan reliabilitas instrumen pengumpulan data. 6. Tahap mendeskripsikan data, yaitu tabel frekuensi dan atau diagram, serta berbagai ukuran tendensi sentral, maupun ukuran dispersi. Tujuannya memahami karakteristik data sampel penelitian. 7. Tahap pengujian hipotesis, yaitu tahap pengujian terhadap proposisi- proposisi yang dibuat apakah proposisi tersebut ditolak atau diterima, serta bermakna atau tidak. Atas dasar pengujian hipotesis inilah selanjutnya keputusan dibuat. Laurents Sadina, 2015 Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Pt. Victori Garmentex Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Teknik analisis data dalam penelitian kuantitatif menggunakan dua macam teknik, yaitu teknik analisis data deskriptif dan teknik analisis data inferensial.

3.2.6.1. Teknik Analisis Data Deskriptif

Sugiyono 2011:169 menyatakan bahwa: Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan atau menggambarkan data yang telah terkumpul sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang berlaku untuk umum atau generalisasi. Analisis ini dilakukan untuk menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah. Untuk menjawab rumusan masalah no.1 dan no.2 teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif, yakni untuk mengetahui gambaran Perilaku Kepemimpinan dan Tingkat Motivasi Kerja Karyawan PT Victori Garmentex. Dalam teknik analisis data statistik deskriptif ini pun termasuk penyajian data melalui tabel, grafik, diagram, persentase, frekuensi, perhitungan mean, median dan modus. Untuk mempermudah dalam mendeskripsikan variabel penelitian digunakan kriteria tertentu yang mengacu pada skor angket yang diperoleh dari responden. Untuk mempermudah dalam mendeskripsikan variabel penelitian, digunakan kriteria tertentu yang mengacu pada rata-rata skor kategori angket Laurents Sadina, 2015 Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Pt. Victori Garmentex Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang diperoleh dari responden. Untuk mengetahui jarak rentang pada interval pertama sampai interval kelima digunakan rumus sebagai berikut: Rentang = skor maksimal-skor minimal = 5-1 = 4 Lebar interval = rentangbanyaknya interval = 45 = 0,80 Jadi interval pertama memiliki batas bawah 1; interval kedua memiliki batas bawah 1,80; interval ketiga memiliki batas bawah 2,60; interval keempat memiliki batas bawah 3,40; dan interval kelima memiliki batas bawah 4,20. Selanjutnya disajikan kriteria penafsiran seperti pada Tabel 3.10. Tabel 3.10 Skala Penafsiran Skor Rata-Rata Rentang Kategori Penafsiran X Y 1 – 1,7 Sangat Rendah Sangat Rendah Sangat Rendah 1,8 – 2,5 Rendah Rendah Rendah 2,6 – 3,3 Sedang SedangCukup Tinggi SedangCukupTinggi 3,4 – 4,1 Tinggi Tinggi Tinggi 4,2 - 5 Sangat Tinggi Sangat tinggi Sangat tinggi Sumber: Diadaptasi dari skor kategori rating scale Sugiyono 2002:81

3.2.6.2. Teknik Analisis Data Inferensial