Populasi Uji Validitas Desain Penelitian 1. Operasionalisasi Variabel

Laurents Sadina, 2015 Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Pt. Victori Garmentex Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sumber: Diadaptasi dari Malayu S.P. Hasibuan 2002:183

3.2.2 Populasi dan Sampel Penelitian

3.2.2.1 Populasi

Untuk mengumpulkan data yang akan diolah dan dianalisis, maka kita perlu menentukan populasinya terlebih dahulu. Pengertian populasi menurut Suharsimi Arikunto 2002:108 adalah “Keseluruhan subjek penelitian, apabila seseorang ingin mengadakan penelitian di wilayah penelitian, maka penelitiannya merupakan penelitian populasi ”. Adapun pendapat dari Sugiyono 2002:57 Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang menjadi kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan menurut Riduwan 2004:55 “Populasi merupakan objek atau subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat tertentu berkaitan dengan masalah penelitian ”. Berdasarkan penelitian di atas yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah karyawan Pt. Victory Garmentex yang berjumlah 127 orang.

3.2.2.2 Sampel

Dalam mengumpulkan data biasanya objek penelitian atau populasi terlampau luas. Oleh karena itu dalam mengadakan sebuah penelitian seorang peneliti harus mempertimbangkan khususnya yang berkaitan dengan kemampuan tenaga, biaya, dan waktu yang jelas tentang metode yang Laurents Sadina, 2015 Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Pt. Victori Garmentex Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu digunakan sebagai bahan untuk pertimbangan yang berkaitan dengan hal tersebut. Berkaitan dengan populasi, Winarno Surakhmad 1994:93 mengemukakan : Tidak mungkin suatu penyelidikan selalu menyelidiki segenap populasi, padahal tujuan penelitian adalah menemukan generalisasi yang berskala umum, maka seringkali penyelidikan terpaksa mempergunakan sebagian saja populasi yakni sampel yang dapat dipandang representatif terhadap populasi itu. Berdasarkan pernyataan tersebut, maka dalam pengumpulan data untuk penelitian ini peneliti hanya mengambil sebagian dari populasi. Hal ini sesuai denganpendapat yang diungkapkan oleh Sugiyono 2002:57 “Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut ”. Untuk menentukan besarnya sampel, maka peneliti menggunakan teknik simple random sampling sampel acak sederhana yaitu “sebuah proses sampling yang dilakukan sedemikian rupa sehingga setiap satuan sampling yang ada dalam populasi mempunyai peluang yang sama untuk dipilih ke dalam sampel” Ating dan Sambas, 2006:71. Peneliti menggunakan teknik ini sebab sampelnya refresentatif atau mewakili populasi, dan proporsional dengan prosesnya sederhana, serta disesuaikan dengan keadaan objek penelitian dalam penerimaan penyebaran sampel. Untuk menentukan besarnya sampel dari populasi yang ada, maka digunakan rumus Slovin menurut Hussein Umar 2000:146 yaitu : n = Keterangan: Laurents Sadina, 2015 Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Pt. Victori Garmentex Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu n = ukuran sampel N = ukuran populasi e = tingkat kesalahan dalam memilih anggota sampel yang di tolerir tingkat kesalahan yang diambil dalam sampling ini adalah sebesar 10 Berdasarkan rumus di atas, maka dapat dihitung besarnya sampel berikut: 2 1 , 127 1 127   n = 55,94= 56 orang Mengacu dari pemaparan perhitungan di atas, maka dalam penelitian ini yang akan menjadi sampel adalah karyawan yang bekerja di PT . Victori Garmentex yaitu 56 orang.

3.2.3 Teknik Pengumpulan Data

Untuk keperluan pengumpulan data, peneliti menggunakan teknik sebagai berikut: 1. Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab dengan pihak perusahaan untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur atau bebas. Wawancara dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai profil perusahaan, perilaku kepemimpinan dan sebarapa besar motivasi kerja yang ditunjukan karyawan.. Laurents Sadina, 2015 Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Pt. Victori Garmentex Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Kuesionerangket yaitu teknik pengumpulan data primer melalui penyebaran seperangkat kuesioner dan diserahkan kepada responden yaitu seluruh karyawan PT. Victori Garmentex yang berjumlah 127 orang. Langkah-langkah penyusunan kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Menyusun kisi-kisi dari angket atau kuesioner. No. Variabel Indikator No. Item 1. Perilaku Kepemimpinan Instruksi 1, 2,3 Konsultasi 4,5,6 Partisipasi 7,8,9 Delegasi 10,11,12 2. Motivasi Kerja Karyawan Disiplin 1,2 Tekun 3,4,5 Ambisius 6,7 Kompetitif 8,9,10 Kerja Keras 11,12 2. Merumuskan alternatif jawaban. Pada penelitian ini alternatif jawaban kuesioner menggunakan skala interval. Skala interval menggunakan rating scale dalam pengukurannya. Rating scale merupakan skala pengukuran yang diperoleh dalam bentuk angka kemudian ditafsirkan dalam pengertian kualitatif. Dalam rating scale responden tidak menjawab salah Laurents Sadina, 2015 Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Pt. Victori Garmentex Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu satu dari jawaban kualitatif, tetapi menjawab salah satu dari jawaban kuantitatif. Sugiyono 2011:141 mengemukakan: Rating scale tidak terbatas untuk pengukuran sikap saja, tetapi untuk mengukur persepsi responden terhadap fenomena lainnya, seperti skala untuk mengukur status sosial, ekonomi, kelembagaan, pengetahuan, kemampuan, proses kegiatan dan lain-lain. 3. Melakukan uji instrumen. Kegiatan pengujian instrumen merupakan proses yang penting dalam pengumpulan data. Kegiatan pengujian instrumen penelitian meliputi dua hal, yaitu pengujian validitas dan reliabilitas. Pengujian validitas dan reliabilitas ini merupakan upaya memaksimalkan kualitas alat ukur, agar kecenderungan keliru dapat diminimalkan.

3.2.4. Pengujian Instrumen Penelitian

Uji coba angket dilakukan terhadap 56 orang responden, yaitu kepada 56 karyawan PT. Victori Garmentex. Data angket yang terkumpul, kemudian secara statistik dihitung validitas dan reliabilitasnya. Jumlah item angket yang diteliti dapat dilihat pada Tabel 3.3. Laurents Sadina, 2015 Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Pt. Victori Garmentex Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.3 Jumlah Angket Uji Coba No. Variabel Jumlah Item Angket 1. Perilaku Kepemimpinan X 12 2. Motivasi Kerja Karyawan Y 12 Total 24 Sumber: Hasil Pembuatan Angket

3.2.4.1. Uji Validitas

Alat ukur instrumen yang digunakan dalam penelitian harus tepat valid. Pengujian validitas instrumen digunakan untuk mengetahui seberapa besar ketepatan dan ketelitian suatu alat ukur di dalam mengukur gejalanya. Pengujian validitas instrumen menggunakan formula koefisien korelasi Product Moment dari Karl Pearson Sambas Ali Muhidin, 2010:26, yaitu: √ Keterangan: r xy : koefisien korelasi antaravariabel X dan Y X : Skor pertama, dalam hal ini X merupakan skor-skor pada item ke-i yang akan diuji validitasnya. Y : Skor kedua, dala hal ini Y merupakan jumlah skor yang diperoleh tiap responden. Laurents Sadina, 2015 Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Pt. Victori Garmentex Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ∑X : Jumlah skor dalam distribusi X ∑Y : Jumlah skor dalam distribusi Y ∑X 2 : Jumlah jumlah kuadrat dalam skor distribusi X ∑Y 2 : Jumlah jumlah kuadrat dalam skor distribusi Y N : Banyaknya responden Langkah kerja yang dapat dilakukan dalam rangka mengukur validitas instrumen penelitian menurut Sambas Ali Muhidin 2010:26-29 adalah sebagai berikut: 1. Menyebarkan instrumen yang akan diuji validitasnya, kepada responden yang bukan responden sesungguhnya. 2. Mengumpulkan data hasil uji coba instrumen. 3. Memeriksa kelengkapan data, untuk memastikan lengkap tidaknya lembaran data yang terkumpul. Termasuk di dalamnya memeriksa kelengkapan pengisian item angket. 4. Membuat tabel pembantu untuk menempatkan skor-skor pada item yang diperoleh. 5. Memberikanmenempatkan skor scoring terhadap item-item yang sudah diisi pada tabel pembantu. 6. Menghitung nilai koefisien korelasi product moment untuk setiap buliritem angket dari skor-skor yang diperoleh. 7. Menentukan nilai tabel koefisien korelasi pada derajat bebas db = n-2. 8. Membuat kesimpulan, dengan cara membandingkan nilai hitung r dan nilai tabel r. Kriterianya jika nilai hitung r lebih besar dari nilai tabel r, maka Laurents Sadina, 2015 Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Pt. Victori Garmentex Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu item instrumen dinyatakan valid. Sebaliknya jika nilai hitung r lebih kecil dari nilai tabel r, maka item instrumen dinyatakan tidak valid. Jika instrumen tersebut valid, maka item tersebut dapat dipergunakan pada kuesioner penelitian. Perhitungan uji validitas ini dilakukan dengan menggunakan bantuan Microsoft Office Excel 2007. Maka akan diperoleh nilai r xy hitung kemudian dibandingkan dengan nilai r tabel dengan N=56 dengan taraf nyata = 0,05 pada tingkat kepercayaan 95. Jika r hitung r tabel maka item tersebut dinyatakan valid, dan sebaliknya jika r hitung r tabel maka item tersebut dinyatakan tidak valid. Berikut rekapitulasi perhitungannya Tabel 3.4 Hasil Uji Validitas Variabel Perilaku Kepemimpinan X No. Item r hitung r tabel Keterangan 1 0.411 0.257 Valid 2 0.467 0.257 Valid 3 0.425 0.257 Valid 4 0.716 0.257 Valid 5 0.608 0.257 Valid 6 0.261 0.257 Valid 7 0.342 0.257 Valid 8 0.47 0.257 Valid 9 0.474 0.257 Valid 10 0.405 0.257 Valid 11 0.567 0.257 Valid 12 0.552 0.257 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data Responden Laurents Sadina, 2015 Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Pt. Victori Garmentex Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan tabel di atas pengujian validitas terhadap 12 item variabel perilaku kepemimpinan Variabel X, menunjukkan sebanyak 12 item dinyatakan valid. Dengan demikian, item yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data variabel perilaku kepemimpinan berjumlah 12 item. Tabel 3.5 Hasil Uji Validitas Variabel Motivasi Kerja Karyawan Y No. Item r hitung r tabel Keterangan 1 0.565 0.257 Valid 2 0.411 0.257 Valid 3 0.715 0.257 Valid 4 0.775 0.257 Valid 5 0.591 0.257 Valid 6 0.576 0.257 Valid 7 0.641 0.257 Valid 8 0.549 0.257 Valid 9 0.496 0.257 Valid 10 0.683 0.257 Valid 11 0.7 0.257 Valid 12 0.689 0.257 Valid Sumber: Hasil Pengolahan Data Responden Selanjutnya, pengujian validitas terhadap 12 item variabel Motivasi Kerja Karyawan Variabel Y, menunjukkan sebanyak 12 item dinyatakan valid. Dengan demikian, item yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengumpulkan data variabel Motivasi Kerja Karyawan berjumlah 12 item. Laurents Sadina, 2015 Pengaruh Perilaku Kepemimpinan Terhadap Motivasi Kerja Karyawan Pada Bagian Produksi Pt. Victori Garmentex Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Dengan demikian, secara keseluruhan rekapitulasi jumlah angket hasil uji coba dapat dilihat dalam Tabel 3.6. Tabel 3.6 Jumlah Item Angket Hasil Uji Coba No. Variabel Jumlah Item Angket Valid Tidak Valid 1. Perilaku Kepemimpinan X 12 2. Motivasi Kerja Karyawan Y 12 Total 24 Sumber: Hasil Pengolah Data

3.2.4.2. Uji Reliabilitas