Metode Pemilihan Waktu Siklus Baru Volume Kendaraan

rumusan dalam MKJI 1997. Diharapkan cycle time baru dapat memberi kinerja simpang yang lebih baik. 5. Merencanakan koordinasi antar simpang dari cycle time baru yang telah didapat dengan menggunakan waktu offset dan bandwitdh yang telah ditentukan sebelumnya.

3.2 Metode Pemilihan Waktu Siklus Baru

Untuk mendapatkan cycle time baru, akan dilakukan beberapa perencanaan. Hal ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik kinerja simpang yang didasarkan pada cycle time yang berbeda-beda. Kinerja terbaik akan dipilih, untuk selanjutnya cycle time terpilih digunakan dalam mengkoordinasikan simpang. Perencanaan terbaik akan dipilih menurut kinerja simpang, yaitu derajat kejenuhan DS, panjang antrian QL, dan tundaan Delay. Perencanaan terpilih merupakan perencanaan yang memiliki nilai hasil yang terkecil.

3.3 Jenis Data

Data-data yang dibutuhkan dalam kasus kali ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari survey lapangan. Sedangkan data sekunder didapat dari instansi terkait dan data penelitian lainnya yang berhubungan dengan ruas jalan tersebut.

3.3.1 Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh langsung dari pengamatan di lokasi penelitian pada kedua simpang, yang meliputi: 1. Volume kendaraan yang melewati setiap lengan simpang, di mana dalam hal ini dilakukan pencatatan kendaraan berdasarkan jenis dan arah pergerakan. 2. Jumlah fase dan waktu sinyal pada masing-masing simpang. Universitas Sumatera Utara 3. Kondisi geometrik, pembagian jalur, dan jarak antar simpang. 4. Lingkungan simpang yang diamati secara visual.

3.3.2 Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh dari beberapa instansi terkait dan dari beberapa penelitian tentang ruas jalan yang diteliti sebelumnya. Data sekunder tersebut berupa data jumlah penduduk kota Medan.

3.4 Volume Kendaraan

Untuk mendapatkan volume kendaraan, diharapkan survey dilakukan dengan serentak pada semua simpang. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam survey volume kendaraan. 1. Waktu survey Hari yang diambil untuk melakukan survey adalah satu hari sibuk antara Senin hingga Kamis. Sedangkan waktu yang diambil adalah waktu yang diperkirakan terjadi volume lalu lintas besar. Hal yang paling penting dalam perancangan jalan dan pengendalian lalu lintas adalah volume pada jam puncak, yang biasanya 8-10 dari arus harian total atau 2 sampai 2,5 kali volume harian rata-rata. Hal yang paling menonjol pada area-area kota dan kurang terdapat pada area-area desa, ialah adanya dua jam puncak yang dominan pada pola-pola hari kerja. Dua jam tersebut adalah jam puncak pagi dan jam puncak sore. Pola-pola ini meliputi berbagai perjalanan ke tempat kerja yang waktunya relatif stabil dan agak kurang peka terhadap perubahan dari hari ke hari dan terhadap cuaca dan kondisi perjalanan lainnya Hobbs,1995. Berdasarkan survei pendahuluan yang telah dilakukan sebelumnya, maka jam puncak pagi adalah pukul 06.00 - 08.00 dan jam puncak sore adalah pukul 16.00 - 18.00. Penghitungan dilakukan per 15 menit. Universitas Sumatera Utara Dalam menentukan waktu survey, terdapat beberapa kondisi tertentu yang harus dihindari, yaitu:  Libur, mogok kerja, pekan raya, kunjungan pejabat negara, dan acara khusus yang dapat mempengaruhi ruas jalan studi.  Cuaca yang tidak normal.  Halangan di jalan seperti kecelakaan dan perbaikan jalan. 2. Klasifikasi tipe kendaraan. Kendaraan tipe kendaraan yang diamati disesuaikan dengan metode penghitungan, yang mana dikelompokkan dalam empat kategori, yaitu: a. Kendaraan Ringan Light VehicleLV Adalah semua jenis kendaraan bermotor beroda empat yang termasuk didalamnya : • Mobil penumpang, yaitu kendaraan bermotor beroda empat yang digunakan untuk mengangkut penumpang dengan maksimum 10 sepuluh orang termasuk pengemudi Sedan, Jeep, Minibus • Pick-up, mobil hantaran dan mikro truck, dimana kendaraan beroda empat dan dipakai untuk angkutan barang dengan berat total kendaraan + barang kurang dari 2,5 ton. b. Kendaraan Berat Heavy Vehicle HV Yang termasuk kedalam kelompok kendaraan ini diantaranya sebagai berikut. • Mikro Bus: semua kendaraan yang digunakan untuk angkutan penumpang dengan jumlah tempat duduk 20 buah termasuk pengemudi. • Bus: semua kendaraan yang digunakan untuk angkutan penumpang dengan jumlah tempat duduk sebanyak 40 atau lebih termasuk pengemudi. Universitas Sumatera Utara • Truck: semua kendaraan angkutan bermotor beroda empat atau lebih dengan berat total lebih dari 2,5 ton. Termasuk disini adalah Truck 2-as, Truck 3-as, Truck Tanki, Mobil Gandeng, Semi Trailer, dan Trailer. c. Sepeda Motor Kendaraan bermotor beroda dua dengan jumlah penumpang maksimum 2 dua orang termasuk pengemudi. Termasuk disini adalah sepeda motor, scooter, sepeda kumbang dan sebagainya. d. Kendaraan Tak Bermotor UnMotorizedUM Kendaraan yang tidak meggunakan motor sebagai tenaga penggeraknya, termasuk didalamnya adalah sepeda dan becak.

3.5 Metode Survey