Waktu Sinyal Geometrik Simpang

5. Surveyor B5, mencatat kendaraan belok kiri dari pendekat Utara berupa LV, HV, dan MC 6. Surveyor B6, mencatat kendaraan belok kanan dari pendekat Timur berupa LV, HV, dan MC 7. Surveyor B7, mencatat kendaraan belok kiri dari pendekat Timur berupa MC, LV, dan HV

3.6 Waktu Sinyal

Survey waktu sinyal dilakukan untuk mengetahui pengaturan tiap-tiap waktu pada masing-masing simpang bersinyal. Survey ini dilakukan dengan pengukuran langsung di tiap kaki pada masing-masing simpang dengan menggunakan stopwatch. Data yang diambil adalah waktu siklus, waktu hijau, waktu merah, dan waktu antar hijau. Waktu siklus lapangan diperoleh dengan mencatat lamanya waktu suatu fase dari saat menyala, berhenti, hingga menyala kembali.

3.7 Geometrik Simpang

Survey geometrik simpang dilakukan untuk mengetahui keadaan di persimpangan secara geometrik. Cara yang dilakukan adalah pengukuran langsung di lapangan menggunakan alat ukur meteran biasa. Beberapa hal yang diukur adalah: • Lebar pendekat • Lebar masuk • Lebar keluar • Pembagian jalur • Ada atau tidaknya median dan lebarnya • Jarak antar simpang Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1 : Alur Metode Pengerjaan Penelitian Identifikasi Masalah Studi Pustaka Menentukan Tujuan Menentukan Metodologi Survey:  Lokasi Penelitian  Metodologi Survey Survey Pendahuluan Pengumpulan Data Primer : - Kapasitas Lalu Lintas - Waktu Sinyal - Geometrik Simpang - Kondisi Lingkungan - Kecepatan rata-rata Pengumpulan Data Sekunder : - Peta Lokasi - Jumlah Penduduk Analisa dan Evaluasi :  Perhitungan kinerja simpang kondisi eksisting  Perencanaan Cycle Time baru dengan memperhatikan teori koordinasi dan rumusan MKJI  Perencanaan didasarkan atas kondisi terjenuh pada analisa Pengkoordinasian simpang dengan metode bandwitdh dan offset time :  Kecepatan rata-rata  Diagram time travel  Waktu tempuh antar simpang  Penyesuaian besar lintasan waktu hijau Kesimpulan dan Saran Universitas Sumatera Utara

BAB IV PENGUMPULAN DATA

Sebagian besar data yang digunakan dalam analisa permasalahan dan perencanaan tugas akhir ini adalah data primer. Data primer merupakan data yang diambil langsung dilapangan, dalam hal ini lokasi studi di Jalan Jamin Ginting - Jalan Patimura - Jalan Mongonsidi. Adapun metode yang digunakan untuk mendapatkan data primer adalah melalui survey dan pengamatan langsung.

4.1 Data Primer

Terdapat empat data primer yang digunakan dalam analisa dan perencanaan. Data- data tersebut diantaranya adalah data waktu sinyal dan fase tiap simpang, serta volume kendaraan pada semua simpang.

4.1.1 Geometrik Simpang

Data geometrik dan kondisi simpang digunakan dalam perhitungan kinerja simpang menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia tahun 1997. Adapun data tiap pendekat pada setiap simpang yang dipakai adalah lebar efektif. Berikut data kondisi lingkungan dan lebar efektif eksisting pada setiap simpang yang didasarkan pada masing- masing pendekatnya, dapat dilihat pada tabel 4.1 dan 4.2. Untuk mengetahui lebar masuk dan lebar keluar setiap pendekat pada kedua simpang selengkapnya dapat dilihat pada gambar geometrik simpang. Sedangkan untuk jarak antar simpang, didapatkan total jarak dari Simpang I ke Simpang II atau dari ujung ke ujung sebesar 140 meter. Universitas Sumatera Utara