Estimasi Besar Sampel Kriteria Restriksi Inklusi dan Eksklusi

commit to user

D. Sampel dan Teknik Sampling

Sampeladalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti Arikunto, 2006. Padapenelitian ini sampel diambil dari sebagian anak yang terdaftar di wilayah kerja Puskesmas Sambung Macan II, Desa Gringging, Kabupaten Sragen dan ada saat penelitian dilakukan, yang memenuhi kriteria inklusi. Dalam penelitian ini bentuk teknik sampling yang akan digunakan adalah tehnik randomsederhana simple random sampling yaitumetode mencuplik sampel secara acak dengan masing-masing subjek atau unit dari populasi memiliki peluang sama dan independen untuk terpilih ke dalam sampel Bhisma Murti, 2010.

E. Estimasi Besar Sampel

Rumus besar sampel n = N ∝ . p. q d N − 1 + Z ∝ . p. q Keterangan : N : besar populasi P : perkiraan prevalensi penyakit yang ditelitiatau paparan pada populasi Q : 1-p Zα : nilai statistik Zαpada kurva normalstandartpada tingkat kemaknaan α = 0.05 d : presisiabsolutyangdikehendakipadakeduasisi proporsi populasi, misalnya + -5 commit to user n : besar sampel Perhitungan : n = ∝ . . − 1 + ∝ . . = Ʀm Ʀ, ,Ʀ , , Ʀ Ʀm , m = 33 balita Alasan pemilihan rumus estimasi besar sampel di atas adalah penelitian ini cross sectional yang bertujuan mendeskripsikan karakter populasi berdasarkan pengamatan pada sampel dan merupakan data nominal dengan sampel tunggal untuk estimasi proporsi suatu populasi, sehingga representativitas sampel menjadi sangat penting agar taksiran karakteristik tidak menyimpang jauh Bhisma Murti, 2010; Sastroasmoro, 2002; Taufiqurahman, 2008.

F. Kriteria Restriksi Inklusi dan Eksklusi

1. Kriteria Inklusi Adalah kriteria yang menentukan subjek boleh dimasukkan ke dalam sampel penelitian Bhisma Murti, 2010. Pada penelitian ini kriteria inklusi adalah sebagai berikut : a. Balita yang berumur 3-5 tahun penduduk tetap wilayah kerja Puskesmas Sambung Macan Kabupaten Sragen II, Desa Gringging, Kabupaten Sragen dan hadir saat dilakukan penelitian. commit to user b. Balita dalam keadaan sehat dan dapat beraktifitas seperti biasa dari dokumen data pribadi anak didapatkan keterangan bahwa anak tidak sedang menderita penyakit infeksi atau kelainan kongenital dan tidak sedang mengalami keterlambatan perkembangan c. Subjek bersedia secara sukarela 2. Kriteria Eksklusi Adalah kriteria yang menentukkan subjek harus digusur ke luar sampel Bhisma Murti, 2010. Pada penelitian ini kriteria eksklusi adalah sebagai berikut : a. Menderita penyakit dan infeksi selama sebulan sebelum penelitian seperti cacingan, campak, diare, ISPA, TBC b. Riwayat persalinan sulit seperti vakum ekstraksi c. Anak dengan obesitas +2 SD d. Anak menolak melakukan tes yang diujikan e. Anak tidak berkesempatan karena ada hambatan

G. Definisi Operasional

Dokumen yang terkait

Hubungan Pemberian Stimulasi Dengan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 1-5 Tahun di Gampong Rantau Panyang Barat Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat Tahun 2014

5 74 101

Hubungan antara status gizi dengan perkembangan motorik kasar pada anak balita di wilayah kerja puskesmas Jabung kabupaten Malang

0 8 15

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN ORANG TUA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR, MOTORIK HALUS, SOSIAL, DAN BAHASA PADA BALITA USIA 4-5 TAHUN DI WILAYAH PUSKESMAS SUMBERMANJING KULON KABUPATEN MALANG

2 32 22

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR DAN MOTORIK HALUS ANAK USIA 3 5 TAHUN DI PLAY GROUP TRAJU MAS PURWOREJO

0 4 15

HUBUNGAN MODAL FINANSIAL DAN MODAL SOSIAL IBU DENGAN STATUS GIZI BALITA DI WILAYAH PUSKESMAS MIRI KABUPATEN SRAGEN

0 4 82

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA USIA 2-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Diare Pada Balita Usia 2-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar.

0 1 13

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA USIA 2-5 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KECAMATAN Hubungan Status Gizi Dengan Kejadian Diare Pada Balita Usia 2-5 Tahun di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Karanganyar Kabupaten Karanganyar.

0 0 16

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR BALITA USIA 2-5 TAHUN DI POSYANDU DESA BENTARSARI, KECAMATAN SALEM, KABUPATEN BREBES.

0 3 4

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN PERKEMBANGAN BALITA USIA 1-3 TAHUN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS JETIS KOTA YOGYAKARTA

0 1 12

HUBUNGAN STATUS GIZI BALITA DENGAN PERKEMBANGAN MOTORIK KASAR PADA BALITA USIA 1-5 TAHUN DI POSYANDU RW 05 WILAYAH KERJA PUSKESMAS NGAMPLAN TAHUN 2018

0 0 10