commit to user
ambang batas baku antara ≥ -2 SD sampai +2 SD
Budiyanto, 2002; Proverawati dan Wati, 2010
2. Variabel Terikat perkembangan motorik halus
a Definisi Operasional
: perkembangan gerakan tubuh atau
bagian tubuh yangdisengaja, cepatdanakuratmeliputikegiatan pusat saraf dan otot yang terkoordinasi
b Skala pengukuran
: nominal dikotomik
1 Lulus : balita dapat melakukan semua item dengan
baik atau orang tua pengasuh melaporkan secara terpercaya bahwa anak dapat menyelesaikan item tersebut atau
tugas perkembangan dengan garis umur terletak antara persentil 25 dan 75
2 Tidak lulus : bila didapatkan 2 atau lebih keterlambatan
pada 2 sektor atau lebih atau bila dalam 1 sektor didapatkan 2 atau lebih keterlambatan plus 1 sektor atau lebih dengan 1
keterlambatan dan pada sektor tersebut tidak ada yang lulus pada kotak yang berpotongan dengan garis vertikal usia atau tugas
perkembangan dengan garis umur terletak antara persentil 75 dan 90
Nugroho, 2009; Soetjiningsih, 1998
Populasi Balita usia 3-5 tahun di wilayah kerja puskesmas Sambung Macan II,
Desa Gringging, Kabupaten Sragen
commit to user
Gambar 4.1 Rancangan Penelitian Hubungan Status Gizi dengan
Perkembangan Motorik Halus Balita usia 3-5 tahun di Wilayah Puskesmas Sambung Macan II, Desa Gringging, Kabupaten Sragen.
1. Cara Kerja
Cross sectional Simple Random Sampling
Sampel n = 33
Analisis Data Perkembangan motorik halus
buruk tidak lulus Perkembangan motorik halus
baik lulus
Uji Chi Kuadrat x
2
Status Gizi dengan antropometri BBU, TBU, BBTB
Gizi baik Gizi kurangmalnutrisi
Denver II Denver II
Odd Ratio OR Uji Nyata dan Fisher
Fisher’s Exact Test
commit to user
a. Status gizi 1 Metode pengukuran, perhitungan dan wawancara
2 Alat ukur a Berat badan
: dengandacin bermerkGEA dengan satuan kilogram, ketelitian 0,0 kg
b Tinggi badan : dengan microtoicebermerk Stanley Mabo
dengan satuaan centimeter, ketelitian 0,1 cm c Lingkar kepala
: denganmetelinebermerk butterflydengan satuan centimeter, ketelitian 0,1 cm
d Umur : dihitung dengan bulan
e Status gizi : dengan WHO chart and curve for boys
and girls 2005 3 Cara Pengambilan data
a Berat badan Penimbangan diselenggarakan pada pagi hari, tidak lebih
dari pukul 10.00 wib. Sebelum digunakan, dacindiperiksa secara seksama apakah masih dalam kondisi baik atau tidak.
Menggantungkan dacinpada palang rumah dan memeriksa apakah sudah tergantung dengan kuat dan tarik batang dacin ke bawah
kuat-kuat. Sebelum dipakai, letakkanbandul geser pada angka 0.0 kg, jarum penunjuk berada pada posisi seimbang kemudian batang
dacin dikaitkan dengan tali pengaman. Setelah alat timbang lainnya celana timbang dipasang pada dacin lakukan peneraan yaitu
commit to user
dengan cara menambah beban pada ujung tangkai dacin, yaitu plastik berisi batu. Penimbangan dilakukan sebanyak 3 kali
pengulangan. Subyek ditimbangtanpa menggunakan alas kaki maupun barang bawaan yang lain. Subyek duduk di kantong celana
timbang.Pencatatan langsung dilakukan saat pengukuran selesai dilaksanakan.
b Tinggi badan Menempelkanmicrotoicedengan paku pada dinding yang lurus
dan datar setinggi tepat 2 meter, angka 0 nol pada lantai yang datar dan rata.Melepaskan alas kaki. Anak harus berdiri tegak, kaki
lurus, tumit, pantat, punggung, dan kepala bagian belakang harus menempel pada dinding dan muka menghadap lurus dengan
pandangan ke depan. Menurunkan microtoice sampai rapat pada kepala bagian atas, siku-siku harus lurus menempel pada
dinding.Membaca angka pada skala yang nampak pada lubang dalam gulungan microtoice.Pengukuran dilakukan sebanyak 3 kali
pengulangan.Pencatatan dilaksanakan setelah pengukuran selesai dilakukan.
c Lingkar Kepala Subyek dilakukan pengukuran dengan posisi kepala tegak dan
meteline dilingkarkan ke kepala mulai dari glabella sampai ke tonjolan tulangoccipital. Pengukuran dilakukan 3 kali pengulangan .Pencatatan
dilaksanakan setelah pengukuran selesai dilakukan.
commit to user
d Umur Mencatat tanggal, bulan dan tahun dilakukan tes. Mengurangi
dengan carabersusun dengan tanggal, bulan dan tahun kelahiran anak. Jika jumlah hari yang dikurangi lebih besar, ambil jumlah hari yang
sesuai dari angka bulan di depannya misal Agustus 31 hari, September 30 hari. Hasilnya adalah usia anak dalam tahun, bulan dan
hari contoh : 1. Ubah usia anak ke dalam satuan bulan jika perlu. Arisman, 2002; Nugroho, 2009; Supariasa, 2002
b. Perkembangan motorik halus 1 Metode pengukuran
: observasi dengan Denver II 2 Alat ukur
a Lembar formulir Denver II b Buku petunjuk sebagai referensi yang menjelaskan cara melakukan
dan menilai c Alat peraga : benang wol merah, kismismanik-manik, kubus
warna merah-kuning-hijau-biru, permainan anak, botol kecil, bola tenis, kertas dan pensil
3 Cara pengambilan data a Mengujikan semua item yang harus diujikan dan sesuai dengan
prosedur yang telah terstandarisasi sesuai pedoman pelaksanaan tes per item
b Melakukan tes dengan kerja sama yang aktif dan baik antara peneliti dengan responden serta dilakukan di ruang yang cukup
commit to user
luas dengan ventilasi baik, memberi kesan santai dan menyenangkan.
c Memberi tahu orang tua bahwa tes ini bukan tes kepandaian atau IQ melainkan tes perkembangan anak secara keseluruhan.
Memberitahukan bahwa anak tidak selalu dapat melaksanakan semua tugas yang diberikan.
d Melakukan tes dengan : i Mendahulukan item yang lebih mudah. Memberikan pujian
pada anak jika ia dapat menyelesaikan tugas dengan baik, juga saat ia mampu menyelesaikannya tetapi kurang tepat.
ii Melakukan item dengan alat yang sama dan sebaiknya dilakukan secara berurutan.
iii Meletakkan alat yang hanya akan digunakan saja iv Melaksanaan tes untuk semua sektor dimulai dari item yang
terletak di sebelah kiri garis umur, lalu dilanjutkan ke item di sebelah kanan garis umur
Nugroho, 2009
2. Rencana Pengolahan dan Analisis Data