Hasil Uji Multikolinieritas Hasil Uji Heterokedastisitas

b. Hasil Uji Multikolinieritas

Pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui adanya hubungan linier diantara dua variabel bebas atau lebih dalam model regresi. Kriteria untuk mengetahui ada tidaknya multikolinieritas dapat dilihat dari tolerance value atau variance inflation factor VIF. Batas dari tolerance value adalah 0,1 sehingga apabila tolerance value dibawah 0,1 maka terjadi multikolinieritas. Sedangkan variance tolerance factor VIF merupakan kebalikan dari tolerance value, karena VIF = 1tolerance. Batas VIF adalah 10 jika nilai VIF diatas 10 maka terjadi multikolinieritas Ghozali, 2001: 56. Adapun hasil pengujian multikolinearitas adalah sebagai berikut. Tabel 4 Hasil Uji Multikolinieritas Variabel Pendekatan STDA Pendekatan LTDA Tolerance VIF Tolerance VIF Asimetri Informasi 0,961 1,041 0,961 1,041 GCG 0,961 1,041 0,961 1,041 Sumber: Data sekunder diolah, 2015 Berdasarkan hasil Tabel 4 pengujian multikolinearitas dengan menggunakan bantuan program komputer SPSS 17.0 for windows diperoleh nilai tolerance pada masing-masing variabel lebih besar dari 0,1 dan nilai VIF yang lebih kecil dari 10. Sehingga menunjukkan bahwa model regresi tidak terdapat permasalahan multikolinearitas.

c. Hasil Uji Heterokedastisitas

Untuk mengetahui apakah data yang digunakan terjadi heteroskedastisitas ataukah tidak digunakan Uji Glejser. Berdasarkan hasil uji Glejser dengan bantuan SPSS versi 17.0 diperoleh hasil sebagai berikut: Tabel 5 Hasil Pengujian Heterokedastisitas Variabel Pendekatan STDA Pendekatan LTDA t statistic p-value t statistik p-value Asimteri Informasi -0,171 0,865 -0,536 0,576 GCG -0,033 0,974 -0,622 0,537 AsymGCG 0,140 0,889 0,541 0,591 Sumber: Data sekunder diolah, 2015 Berdasarkan Tabel 5 hasil pengujian heterokedastisitas dengan uji Glejser pada tabel di atas, bahwa hasil nilai probabilitas p atau signifikansi pada tiap-tiap variabel lebih besar dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi ini standar error e tidak mengalami gejala heteroskedastisitas.

d. Hasil Uji Autokorelasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi

13 171 114

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Manajemen Laba Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

2 67 73

Analisis Pengaruh Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Consumer Goods Yang Terdaftar Di Bei Dengan Manajemen Laba Sebagai Variabel Intervening

6 48 113

Pengaruh Good Corporate Governance Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Yang Termasuk Kelompok Sepuluh Besar Menurut Corporate Governance Perception Index (CGPI)

1 45 106

Pengaruh Penerapan Good Corporate Governance terhadap Kinerja Keuangan Dengan Menggunakan Manajemen Laba Sebagai Variabel Intervening
( Studi Pada Perusahaan Perbankan Yang terdaftar di Bursa efek Indonesia)

1 33 101

PENGARUH REPUTASI AUDITOR DAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2012-2014)

0 3 16

PENGARUH CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP MANAJEMEN LABA (Studi Empiris Pada Perusahaan Perbankan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia)

0 8 18

ANALISIS PENGARUH GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA KEUANGAN (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar di BEI)

0 15 20

PENGARUH ASIMETRI INFORMASI TERHADAP MANAJEMEN LABA DENGAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE DAN UKURAN PERUSAHAAN SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Tahun 2011-2015)

0 2 19

Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Pengungkapan Corporate Social Responsibility Dan Good Corporate Governance Sebagai Variabel Pemoderasi

0 0 13