yang tidak dijelaskan dalam model. Selanjutnya pada pendekatan long term discretionary accruals LTDA diperoleh nilai R
2
R-square sebesar 0,220 yang berarti variasi perubahan variabel dependen short term discretionary
accrual STDA dapat dijelaskan oleh variabel independen Asimetri Informasi; GCG; Asimetri InformasiGCG sebesar 22 . Sedangkan
sisanya sebesar 78 dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dijelaskan dalam model.
2. Uji Ketepatan Parameter Penduga Uji t
Menurut Imam Ghozali 2006 uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara
individual dalam menerangkan variabel dependen; pengujian dilakukan dengan menggunakan signifikan level 0,05 =5. Berdasarkan hasil olah
data dengan bantuan program SPSS versi 17.0 for windows diperoleh hasil sebagai berikut:
1 Asimetri Informasi mempunyai nilai koefisien regresi sebesar 5,012 dengan t
hitung
sebesar 4,271 dan p-value sebesar 0,00 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa
Asimetri Informasi berpengaruh
positif dan signifikan terhadap Manajemen Laba short term discretionary accrual
STDA. Sedangkan pada pendekatan long term, Asimetri Informasi mempunyai nilai koefisien regresi 7,415 dengan t
hitung
sebesar -2,236 dan p-value sebesar 0,031 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa
Asimetri Informasi berpengaruh
negatif signifikan meningkatkan
Manajemen Laba long term discretionary accruals LTDA. 2 Pada pendekatan short term, bahwa Good Corporate Governanve
mempunyai nilai koefisien regresi sebesar 0,047 dengan t
hitung
sebesar 4,408 dan p-value sebesar 0,000 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa
Good Corporate Governanve berpengaruh positif signifikan terhadap Manajemen Laba short term discretionary accrual STDA. Sedangkan
pada pendekatan long term, GCG mempunyai nilai koefisien regresi sebesar -0,081 dengan t
hitung
sebesar -2.743 dan p-value sebesar 0,009
0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa Good Corporate Governanve berpengaruh positif signifikan meningkatkan Manajemen Laba long term
discretionary accruals LTDA. 3 Pada pendekatan short term, bahwa Interaksi antara Informasi Asimetri
dan Good Corporate Governanve mempunyai nilai koefisien regresi sebesar -0,061 dengan t
hitung
sebesar -4,156 dan p-value sebesar 0,000 0,05, Interaksi antara Informasi Asimetri dan Good Corporate
Governanve mempunyai nilai koefisien regresi 0,088 dengan t
hitung
sebesar 2,161 dan p-value sebesar 0,037 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa GCG dapat memoderasi pengaruh Asimetri Informasi terhadap
Manajemen Laba short term discretionary accrual STDA maupun long term discretionary accruals LTDA.
G. Pembahasan Hasil Penelitian
Pada pembahasan hasil penelitian, akan dijelaskan mengenai hasil pengujian hubungan antar variabel yang dihipotesiskan. Hubungan antar variabel tersebut
yaitu: variabel Asimetri Informasi merupakan variabel independen yang digunakan sebagai prediktor dari Manajemen Laba
Laba Short Term
Discretionary Accrual STDA dan Long Term Discretionary Accrual LTDA. Berikut adalah penjelasan untuk setiap hubungan antar variabel yang
dihipotesiskan.
1. Asimetri Informasi berpengaruh terhadap Manajemen Laba
Hasil analisis uji persamaan 1 menunjukkan bahwa Asimetri Informasi berpengaruh positif signifikan terhadap
Manajemen Laba Short Term
Discretionary Accrual STDA, sehingga setiap peningkatan nilai Asimetri
Informasi tinggi maka akan meningkatkan nilai manajemen laba Short Term Discretionary Accrual STDA, pada short term accrual model cenderung
menaikkan dengan menggunakan komponen-komponen aktiva lancar. Misalnya pihak menajemen mengganti metode penilaian persediaan dari metode FIFO ke
LIFO; memilih kebijakan menurunkan nilai piutang dengan memperbesar candangan piutang tak tertagih, melakukan pergeseran periode biaya dan