55
Wawan Juandi, 2014 Peningkatan Kemampuan Reproduksi Menyimak Intensif Melalui Model Pembelajaran
Pemrosesan Informasi Dengan Media Audio Visual Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
oleh Robert Gagne 1985. Asumsinya adalah pembelajaran merupakan faktor yang sangat penting dalam perkembangan.
Selain itu, Rusman 2012: 139 juga mengemukakan bahwa perkembangan merupakan hasil kumulatif dari pembelajaran. Dalam pembelajaran terjadi proses
penerimaan informasi yang kemudian diolah, sehingga menghasilkan output dalam bentuk hasil belajar. Menurutnya, dalam pemrosesan informasi terjadi
interaksi antara kondisi internal keadaan individu, proses kognitif dan kondisi- kondisi ekternal rangsangan dari lingkungan dan interaksi antar keduanya akan
menghasilkan hasil belajar. Pembelajaran merupakan keluaran dari pemrosesan informasi yang berupa kecakapan manusia human capitalities yang terdiri dari:
1 informasi verbal; 2 kecakapan intelektual; 3 strategi kognitif; 4 sikap; dan 5 kecakapan motorik.
3. Pembelajaran Dengan Audio Visual
Media audio visual disebaut juga sebagai media video. Media audio visual merupakan media yang digunakan untuk menyampaikan pesan pembelajaran.
Dalam media audio visual terdapat dua unsur yang saling bersatu yaitu audio dan visual. Adanya unsur audio memungkinkan peserta didik untuk dapat menerima
pesan pembelajaran melalui pendengaran, sedangkan unsur visual memungkinkan penciptakan pesan belajar melalui bentuk visualisasi.
Menurut Ronal Anderson 1994: 99, media video adalah merupakan rangkaian gambar elektronis yang disertai oleh unsur suara audio juga mempunyai
unsur gambar yang dituangkan melalui pita video video tape. Rangkaian gambar elektronis tersebut kemudian diputar dengan suatu alat yaitu video
cassette recorder atau video player.
D. Instrumen Penelitian
Intrumen penelitian yang peneliti gunakan dalam penelitian ini berupa:
56
Wawan Juandi, 2014 Peningkatan Kemampuan Reproduksi Menyimak Intensif Melalui Model Pembelajaran
Pemrosesan Informasi Dengan Media Audio Visual Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
1. Reproduksi menyimak peserta didik untuk melihat kemampuan peserta
didik dalam membuat rangkuman hasil belajar dengan menggunakan media audio visual.
2. Lembar observasi untuk mengobservasi pelaksanaan pembelajaran
pendidik dan peserta didik Instrumen untuk mengobservasi kegiatan pendidik dan peserta didik dalam pelaksanaan pembelajaran, didalamnya
mengobservasi aktifitas pendidik dan peserta didik dari kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir pembelajaran.terlampir
3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP untuk mendeskripsikan
bagaimana perencanaan pembelajaran kemampuan menyimak intensif ditinjau dari segi reproduksi menyimak melalui pembelajaran dengan
media audio visual. terlampir . 4.
Pedoman penilaian reproduksi menyimak dari hasil tayangan media audio visual. terlampir.
E. Proses Pengembangan Intrumen
Dalam proses pengembangan intrumen peneliti terlebih dahulu membuat pensekoran kemampuan reproduksi peserta didik yang dirangkum dari buku
Komposisi yang disesuaikan dengan kemampuan peserta didik di Sekolah Dasar.. Pedoman pensekoran kemampuan reproduksi ini meliputi. menuliskan judul,
mengidentifikasi gagasan utama, kesesuaian isi yang dimaksud dari tayangan yang disajikan, susunan gagasan yang asli, gaya tatabahasa dan tanda baca.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam lampiran. .
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian tidak hanya satu tetapi menggunakan multi teknik atau multi intrumen Nana Syaodih, 2010:
57
Wawan Juandi, 2014 Peningkatan Kemampuan Reproduksi Menyimak Intensif Melalui Model Pembelajaran
Pemrosesan Informasi Dengan Media Audio Visual Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut.
1. Reproduksi menyimak peserta didik untuk menilai kemampuan peserta
didik dalam memahami materi inti dari hasil belajar dengan menggunakan media audio visual.
2. Observasi
Observasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah observasi partisipatif yaitu peneliti melakukan observasi sambil ikut serta dalam kegiatan yang
sedang berjalan. Observasi merupakan cara untuk mendapatkan informasi dengan cara mengamati objek secara cermat dan terencana. Hal-hal yang
dianggap penting selama proses pembelajaran dicatat dalam lembar observasi ini. Observasi dilakukan dengan tujuan mendapatkan informasi
tentang proses pembelajaran kemampuan menyimak intensif ditinjau dari segi reproduksi menyimak melalui pembelajaran dengan media audio
visual. 3.
Dokumentasi Peneliti membuat dokumentasi terhadap setiap kegiatan yang dilakukan,
mulai dari siklus pertama setiap pertemuan sampai siklus kedua dan siklus ketiga
Alat pengumpulan data dalam Peneltian Tindakan Kelas ini meliputi: hasil reproduksi peserta didik, observasi, dan dokumentasi serta diskusi sebagaimana
berikut ini: 1.
Reproduksi menggunakan lembaran reproduksi yang telah disediakan, lembaran tertulis untuk mengukur kemampuan peserta didik menyimak
hasil tayangan dilihat dari segi menuliskan judul, mengidentifikasi gagasan utama, kesesuaian isi yang dimaksud dari tayangan yang
disajikan, kesesuaian penyusunan dengan gagasan yang asli, gaya tatabahasa dan tanda baca.
58
Wawan Juandi, 2014 Peningkatan Kemampuan Reproduksi Menyimak Intensif Melalui Model Pembelajaran
Pemrosesan Informasi Dengan Media Audio Visual Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
2. Observasi menggunakan lembar observasi untuk mengukur proses
penyampaian pembelajaran, aktifitas pendidik dan peserta didik dengan perencanaan yang telah disusun.
3. Refleksi dan diskusi antara peneliti dengan obserfer tentang kegiatan
pembelajaran. Setelah data hasil penelitian terkumpul, data tersebut diolah dan dianalisis
menggunakan teknik analisis secara deskriptif dengan menggunakan teknik persentase. Analisis dilakukan pada setiap siklus pembelajaran dengan tahap-
tahap sebagai berikut : 1.
Seleksi Data Data yang terkumpul dari hasil observasi diseleksi sesuai dengan relevansi
tujuan penelitian. 2.
Klasifikasi Data Data yang terkumpul berdasarkan hasil seleksi, kemudian diklasifikasikan
berdasarkan urutan logis untuk disajikan secara sistematis berdasarkan urutan siklus.
3. Prosentase Data
Langkah selanjutnya adalah melakukan prosentase data terhadap data yang sudah diklasifikasi sebelumnya.
4. Interpretasi Data
Data yang sudah dianalisis kemudian diinterpretasikan berdasarkan tingkat pencapaiannya.
G. Analisis Data