35
Muhamad Kamaludin, 2013
Hubungan Persepsi Siswa Terhdap Kompetensi Pendagogik Guru Mata Pelajaran Alat Ukur Dengan Motivasi Belajar Siswa Di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Lokasi, Populasi dan Sampel Penelitian
1. Lokasi Penelitian
Lokasi  penelitian  merupakan  tempat  dilaksanakannya  penelitian  guna memperoleh  data  yang  diperlukan.  Penelitian  tentang  hubungan  persepsi  siswa
terhadap  kompetensi  pedagogik  guru  mata  pelajaran  alat  ukur  dengan  motivasi belajar siswa di SMK Negeri 1 Sumedang, dilakukan pada bulan Juni 2013, yang
beralamat di Jalan Mayor Abdurakhman No. 209 Kab. Sumedang Jawa Barat.
2. Populasi
Menurut  Suharsimi  Arikunto 2006  :  130  “populasi  adalah  keseluruhan
subjek penelitian. Apabila seseorang ingin meneliti semua elemen yang ada dalam penelitian,  maka  penelitiannya  merupakan  penelitian  populasi”,  sedangkan
Sugiy ono 2011 : 297 menyatakan bahwa “dalam penelitian kuantitatif, populasi
diartikan  sebagai  wilayah  generalisasi  yang  terdiri  atas  :  objeksubjek  yang mempunyai kualitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”. Populasi  dalam  penelitian  ini  adalah  siswa  kelas  X  semester  I  Jurusan
Otomotif  SMK  N  1  Sumedang  Tahun  Ajaran  2012    2013.  Berikut  daftar  nama
kelas dan jumlah siswa dalam penelitian ini:
Tabel 3.1 Daftar Nama Kelas dan Jumlah Siswa
SMK Negeri 1 Sumedang
No. Kelas
Jumlah Siswa 1
X O1 33
2 X O2
33 3
X O3 33
36
Muhamad Kamaludin, 2013
Hubungan Persepsi Siswa Terhdap Kompetensi Pendagogik Guru Mata Pelajaran Alat Ukur Dengan Motivasi Belajar Siswa Di SMKN 1 Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu Jumlah
99
Sumber: SMKN 1 Sumedang
3. Sampel
Menurut Zainal Arifin 2011 : 215 “sampel adalah sebagian dari populasi yang  akan  diselidiki  atau  dapat  juga  dikatakan  sampel  adalah  populasi  dalam
bentuk  mini  miniature  population ”.  Sampel  adalah  bagian  yang  diambil  dari
populasi  dengan  menggunakan  cara-cara  tertentu.  Menurut  Suharsimi  Arikunto 2006  :  134  menyatakan  bahwa
“apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Tetapi jika
jumlah  subjeknya  besar,  dapat  diambil  antara  10 –  15    atau  20  –  25    atau
lebih ”.  Berdasarkan  pendapat  di  atas,  maka  sampel  yang  diambil  merupakan
sampel  populasi,  karena  mengambil  semua  populasi  yang  ada,  sehingga  jumlah sampel  yang  digunakan  dalam  penelitian  ini  adalah  diambil  semua  siswa  yang
berjumlah 99 orang.
B. Variabel dan Paradigma Penelitian