Hipotesis Tindakan Definisi Operasional

Lisna Herdiana, 2013 Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Gaya Melalui Penerapan Model Learning Cycle 7e Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu b. Meningkatkan keterampilan proses sains siswa. 2. Bagi Guru a. Sebagai salah satu alternatif model pembelajaran; b. Sebagai salah satu masukan terhadap guru dalam merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi pembelajaran; c. Dapat mengembangkan dan menerapkan model Learning Cycle 7E pada materi lain; d. Mendorong guru agar lebih kreatif dalam memilih model pembelajaran. 3. Bagi Sekolah Memberikan alternatif penerapan model yang dapat dijadikan upaya untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa.

E. Hipotesis Tindakan

Hipotesis dalam penelitian ini adalah: Apabila model Learning Cycle 7E diterapkan pada pembelajaran IPA materi Gaya di kelas V SDN Pasiripis II, maka diharapkan keterampilan proses sains siswa dapat meningkat.

F. Definisi Operasional

1. Model Learning Cycle 7E Model Learning Cycle 7E adalah model pembelajaran kontruktivisme yang mana siswa menemukan sendiri pengetahuannya, sehingga termasuk dalam model pembelajaran student centered. Model pembelajaran Learning Cycle 7E terdiri dari 7 fase yaitu: elicit, engage, explore, explain, elaborate, evaluate dan extend.7 fase model pembelajaran Learning Cycle 7E terukur oleh instrumen lembar observasi aktivitas guru dan siswa. 2. Keterampilan Proses Sains Keterampilan proses sains adalah keterampilan yang harus dimiliki siswa dalam pembelajaran sains, keterampilan proses sains mencakup mengamati, merencanakan percobaan, memprediksi, menafsirkan hasil dan menarik Lisna Herdiana, 2013 Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Gaya Melalui Penerapan Model Learning Cycle 7e Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu kesimpulan, serta berkomunikasi. Adapun keterampilan proses sains yang akan diteliti adalah keterampilan merencanakan percobaan, menafsirkan hasil dan menarik kesimpulan, serta berkomunikasi.Keterampilan proses sains yang akan diukur adalah keterampilan proses sains yang terdapat dalam Standar Kompetensi 5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya. Serta Kompetensi Dasar 5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet, dengan indikator:Menjelaskan pengertian gaya, gerak dan energi, Menuliskan jenis-jenis gaya, gerak dan energi, mendemonstrasikan hubungan antara gaya gravitasi, gerak dan energi,menjelaskan hubungan antara gaya gravitasi, gerak dan energi, menuliskan berbagai cara memperkecil dan memperbesar gaya gesek, mendemonstrasikan hubungan anatara gaya gesek, gerak dan energi, menjelaskan hubungan antara gaya gesek, gerak dan energi,menuliskan sifat - sifat magnet,menuliskan benda-benda yang dapat ditarik oleh magnet dan yang tidak dapat ditarik oleh magnet,mendemonstrasikan hubungan antara gaya magnet, gerak dan energi, menjelaskan hubungan antara gaya magnet, gerak dan energi.Keterampilan proses sains diharapkan dapat terukur oleh lembar observasi unjuk kinerja siswa mengenai keterampilan proses sains. Lisna Herdiana, 2013 Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Gaya Melalui Penerapan Model Learning Cycle 7e Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 24

BAB III METODE PENELITIAN

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS SISWADALAM MATA PELAJARAN IPA MELALUI METODEWORD SQUARE Upaya Meningkatkan Keterampilan Berfikir Kritis Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Melalui Metodeword Square Pada Siswa Kelas V SDN 1 Kalanglundo Kecamatan

0 3 15

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Learning Cycle 7E Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD Muhammadiyah 2 Kauman Surakarta Tahun

0 1 19

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Learning Cycle 7E Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD Muhammadiyah 2 Kauman Surakarta Tahun

0 0 16

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG : Penelitian Tindakan Kelas Dilaksanakan pada Kelas V Semester II SDN 2 Cibogo Kecamatan Cikole Lembang Kabupaten Bandun

0 0 35

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA.

4 12 37

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN IPA KELAS V : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Rancamalang 3 Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung Tahun Pelajaran 2013-2014.

0 1 39

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTIK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA TENTANG TANAH (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V di SDN 02 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat).

0 1 43

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA: Penelitian Tindakan Kelas pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN Jenet Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur Tahun Pelajaran 2012-2

0 1 36

PENERAPAN PENDEKATAN SOMATIC–AUDITORY-VISUALIZATION– INTELLECTUALLY (SAVI)UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINSSISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI GAYA :PenelitianTindakan Kelas Dilaksanakan pada Siswa Kelas V SDN 2 Suntenjaya Kecamatan Lembang Kabu

0 1 43

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN PAMINGGIR V KECAMATAN GARUT KOTA KABUPATEN GARUT

0 0 6