Instrumen Penelitian Analisisdan Pengolahan data

Lisna Herdiana, 2013 Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Gaya Melalui Penerapan Model Learning Cycle 7e Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu b Tahap pelaksanaan tindakan Pada tahap pelaksanaan, peneliti melaksanakan proses pembelajaran dengan menerapkan model Learning Cycle 7E sesuai rencana yang telah dibuat. c Tahap observasi tindakan Pada tahap observasi, digunakan oleh peneliti untuk mengetahui penerapan model Learning Cycle 7E pada proses pembelajaran, peneliti diamatai oleh observer, dan peneliti serta observer mengamati perilaku siswa beserta jalannya proses pembelajaran. 3. Observasi Tahap ini peneliti dibantu observer melakukan pengamatan dan mencatat semua hal yang diperlukan dan terjadi selama proses tindakan berlangsung. Pengamatan dilakukan pada waktu tindakan sedang berjalan. Setelah proses pengamatan, peneliti melakukan pengumpulan data yang diperlukan dalam penelitian tindakan kelas. Data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif serta data kualitatif. 4. Refleksi Berdasarkan data-data yang telah terkumpul, maka peneliti melakukan refleksi, refleksi dilakukan agar peneliti mengetahuimemproyeksi keterampilan proses sains siswa, apakah sudah sesuai dengan tujuan atau belum mencapai tujuan pembelajaran, sehingga peneliti dapat menyempurnakan dengan tindakan-tindakan selanjutnya.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Lembar Observasi Observasi adalah pengamatan yang dilakukan oleh peneliti ataupun observer untuk mengetahui situasi penelitian. Lembar observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah lembar observasi guru dan siswa, serta lembar observasi non tes keterampilan proses sains siswa. Lisna Herdiana, 2013 Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Gaya Melalui Penerapan Model Learning Cycle 7e Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 2. Angket Refleksi Akhir Siklus Angket refleksi akhir siklus digunakan untuk merefleksi pembelajaran yang sudah dilakukan, angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup.

F. Analisisdan Pengolahan data

1. Teknik Analisis Data Teknik analisis data yang digunakan merupakan hasil pengolahan data dari lembar observasi keterampilan proses sains siswa yang berisi tiga keterampilan yang diteliti dengan indikator-indikator yang diukurnya. Selain itu, peneliti juga melihat keefektifan model pembelajaran dengan melihat refleksi akhir siklus yang dikerjakan oleh siswa serta masukan dan temuan dari lembar observasi guru dan siswa. 2. Teknik Pengolahan Data a Angket Refleksi Akhir Siklus Untuk mengetahui keberhasilan pembelajaran dengan menerapkan model Learning Cycle 7E, maka peneliti membuat angket tertutup refleksi akhir siklus testimoni dan mengolahnya berdasarkan perhitungan sebagai berikut: Learning Cycle 7E= � � � × 100 Dari hasil pengolahan dan analisis data tersebut kemudian dikemas dalam bentuk deskripsi, sedangkan nilai evaluasi siswa dikemas dalam bentuk tabel, sehingga nilai yang diperoleh siswa dapat terlihat jelas. b Lembar observasi Lembar observasi digunakan untuk melihat sejauh mana Learning Cycle 7E diterapkan dan sejauh mana keterampilan proses muncul dalam Lisna Herdiana, 2013 Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Gaya Melalui Penerapan Model Learning Cycle 7e Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu proses pembelajaran, adapun lembar observasi ini terdiri dari observasi guru, siswa dan lembar observasi non tes keterampilan proses sains siswa. 1 Lembar observasi guru dan siswa Analisis lembar observasi guru dan siswa adalah dengan membaca dan memahami deskripsi yang ditulis oleh observer sehingga dapat diketahui kekurangan dan kelebihan dalam melaksanakan pembelajaran dengan menerapkan model Learning Cycle 7E.Kemudian hasil rekapitulasi dari lembar observasi guru dan siswa di persersentasikan dengan cara: Persentase = � � × 100 2 Lembar observasi non tes keterampilan proses sains siswa Untuk menganalisis lembar observasi nontes keterampilan proses sains siswa, maka yang dilakukan adalah menentukan IPK dari setiap siswa, dengan cara: a. Menghitung jumlah nilai skor siswa yang diperoleh dari format observasi keterampilan proses sains. b. Menghitung rata-rata mean skor keterampilan proses sains dengan cara: i x x n   Arikunto dalam Putri, 2010 Keterangan: x = Rata-rata skor atau nilai x x i = Skor atau nilai siswa ke i n = Jumlah siswa c. Menentukan Skor Maksimal Ideal SMI d. Menghitung besarnya IPK dengan rumus: Lisna Herdiana, 2013 Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Gaya Melalui Penerapan Model Learning Cycle 7e Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 100 x SMI x IPK  Putri, 2010 e. Menafsirkan atau menentukan kategori IPK. Adapun interpretasi indeks prestasi kelompok IPK adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Kriteria Indeks Prestasi Kelompok Hasil Observasi No Kategori Prestasi Kelas Interpretasi 1. 0,00-30,00 Sangat kurang terampil 2. 31,00-54,00 Kurang terampil 3. 55,00-74,00 Cukup terampil 4. 75,00-89,00 Terampil 5. 90,00-100,00 Sangat terampil Panggabean,1989 dalam Putri, 2010 Setelah mendapatkan data kuantitatif, maka data disajikan dalam bentuk tabel dan dijabarkan dalam bentuk deskripsi. Lisna Herdiana, 2013 Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Materi Gaya Melalui Penerapan Model Learning Cycle 7e Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 57

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERFIKIR KRITIS SISWADALAM MATA PELAJARAN IPA MELALUI METODEWORD SQUARE Upaya Meningkatkan Keterampilan Berfikir Kritis Siswa Dalam Mata Pelajaran Ipa Melalui Metodeword Square Pada Siswa Kelas V SDN 1 Kalanglundo Kecamatan

0 3 15

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Learning Cycle 7E Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD Muhammadiyah 2 Kauman Surakarta Tahun

0 1 19

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN LEARNING CYCLE 7E PADA MATA PELAJARAN Peningkatan Aktivitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Learning Cycle 7E Pada Mata Pelajaran IPA Kelas V SD Muhammadiyah 2 Kauman Surakarta Tahun

0 0 16

PENERAPAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIS SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG : Penelitian Tindakan Kelas Dilaksanakan pada Kelas V Semester II SDN 2 Cibogo Kecamatan Cikole Lembang Kabupaten Bandun

0 0 35

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING PADA MATA PELAJARAN IPA MATERI SIFAT-SIFAT CAHAYA UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA.

4 12 37

MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN IPA KELAS V : Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V SDN Rancamalang 3 Kecamatan Margaasih Kabupaten Bandung Tahun Pelajaran 2013-2014.

0 1 39

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTIK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA TENTANG TANAH (Penelitian Tindakan Kelas di Kelas V di SDN 02 Cibogo Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat).

0 1 43

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN PADA PEMBELAJARAN IPA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PESAWAT SEDERHANA: Penelitian Tindakan Kelas pada Mata Pelajaran IPA di Kelas V SDN Jenet Kecamatan Cikalongkulon Kabupaten Cianjur Tahun Pelajaran 2012-2

0 1 36

PENERAPAN PENDEKATAN SOMATIC–AUDITORY-VISUALIZATION– INTELLECTUALLY (SAVI)UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN PROSES SAINSSISWA PADA PEMBELAJARAN IPA MATERI GAYA :PenelitianTindakan Kelas Dilaksanakan pada Siswa Kelas V SDN 2 Suntenjaya Kecamatan Lembang Kabu

0 1 43

PENERAPAN PENDEKATAN KETERAMPILAN PROSES UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA PADA SISWA KELAS V SDN PAMINGGIR V KECAMATAN GARUT KOTA KABUPATEN GARUT

0 0 6