Pencegahan Diare Tatalaksana Diare

4 Faktor lingkungan: kurangnya penyediaan air minum yang bersih, kurangnya pembuangan kotoran yang sehat, keadaan rumah yang kurang sehat, usaha higene dan sanitasi belum menyeluruh, banyaknya faktor penyakit, pencemaran lingkungan, dan pembuangan limbah kurang baik Suharyono, 2008.

f. Pencegahan Diare

1 Memberikan ASI Air Susu Ibu Air susu ibu merupakan makanan paling baik untuk bayi karena terdiri atas komponen zat makanan tersedia dalam bentuk ideal dan seimbang untuk dicerna dan diserap secara optimal oleh bayi Wijoyo, 2013. 2 Memperbaiki makanan pemdamping ASI Makanan pemdamping ASI dilakukan bertahap untuk membiasakan dengan makanan dewasa. Pemberian makanan pendamping dapat meningkatnya resiko diare. 3 Memberikan imunisasi campak Diare sering timbul menyertai campak sehingga pemberian imunisasi campak dapat mencegah terjadinya diare. 4 Menggunakan air bersih Kuman biasanya masuk melalui mulut, cairan dan benda tercemar, misalnya air minum, jari-jari tangan, makanan yang disiapkan dalam panci. 5 Mencuci tangan Mencuci tangan dengan sabun, terutama sesudah buang air besar, sesudah membuang tinja anak, sebelum menyiapkan makanan atau menyuapi makanan anak, dan sebelum makan mempunyai dampak positif dalam penurunan diare. 6 Menggunakan jamban Penggunaan jamban dampak menurunkan resiko terhadap penyakit diare. 7 Membuang tinja bayi dengan benar Tinja bayi juga dapat menularkan penyakit pada anak-anak dan orang tua Wijoyo, 2013.

g. Tatalaksana Diare

1 Mencegah terjadinya dehidrasi Mencegah terjadinya dehidrasi dapat dilakukan mulai dari rumah dengan memberikan minum lebih banyak dengan cairan buatan yang dianjurkan seperti air tajin, kuah sayur, air sup.Macam cairan yang dapat digunakan akan tergantung pada kebiasaan yang dilakukan dalam mengobati diare, tersedianya cairan sari makanan yang cocok, jangkauan pelayanan kesehatan, dan tersedianya oralit. Bila tidak mungkin memberikan cairan buatan yang dianjurkan, dapat diganti dengan memberikan air matang Depkes, 2011.Jumlah oralit yang diberikan untuk diare tanpa dehidrasi dan dengan dehidrasi ringanserta jumlah oralit yang diberikan untuk penderita diare terlihat pada tabel 1. Tabel 1. Jumlah oralit yang diberikan untuk penderita diare tanpa dehidrasi dan dehidrasi ringan Umur Jumlah oralit yang diberikan setiap BAB Jumlah oralit yang disediakan dirumah Tanpa dehidrasi Dehidrasi ringan 1 tahun 50-100 mL 400 mLhari 2 bungkus 300 mL 1-4 tahun 100-200 mL 600-800 mLhari 3-4 bungkus 600 mL 5 tahun 200-300 mL 800-1000 mLhari 4-5 bungkus 1200 mL Dewasa 300-400 mL 1200-2800 mLhari 2400 mL Wijoyo, 2013. 2 Mengobati dehidrasi saat diare Bila terjadi dehidrasi terutama pada anak, penderita harus segera dibawa ke petugas atau sarana kesehatan untuk mendapatkan pengobatan yang cepat dan tepat, yaitu dengan oralit. Bila terjadi dehidrasi berat, penderita harus segera diberikan cairan intravena dengan ringer laktat sebelum dilanjutkan terapioral. Penilaian derajat dehidrasi untuk penderita diare dan penilaiannya untuk derajat dehidrasi pada tabel 2. Tabel 2. Penilaian Derajat Dehidrasi Penilaian A B C Keadaan umum Mata Air mata Mulut dan lidah Rasa haus Baik, sadar Normal Ada Basah Minum biasa Tidak haus Gelisah, rewel Cekung Tidak ada Kering Haus Ingin banyak minum Lesu, tidak sadar Sangat cekung Tidak ada Sangat kering Malas minum Tidak bisa minum Periksa turgor kulit Kembali cepat Kembali dengan lambat Kembali dengan sangat lambat Derajat dehidrasi Tanpa dehidrasi Dehidrasi ringan Dehidrasi berat Depkes, 2011. 3 Pemberian makanan selama diare Berikan makanan selama diare untuk memberikan gizi pada penderita terutama pada anak tetap kuat dan tumbuh serta mencegah berkurangnya berat badan. Berikan cairan termasuk oralit dan makanan sesuai yang dianjurkan. Anak yang masih mimun ASI harus lebih sering diberi ASI. Anak yang minum susu formula diberikan lebih sering dari biasanya. Anak Usia 6 bulan atau lebih termasuk bayi yang telah mendapat makanan padat harus diberikan makanan yang mudah dicerna sedikit sedikit tetapi sering. Setelah diare berhenti pemberian makanan ekstra diteruskan selama 2 minggu untuk membantu pemulihan berat badan anak Depkes, 2011. Sebaiknya pada anak-anak yang menderita diare diberikan susu dengan rendah lemak karena mengandung natrium, kalium, fosfor, dan kalsium. Natrium yang hilang bersama tinja saat diare, dapat diperoleh kembali dengan minum susu rendah lemak. Selain itu susu rendah lemak juga mengandung zat besi dan zinc yang dapat menangani kekurangan cairan karena diare Mona et al, 2010. 4 Mengobati masalah lain Apabila diketemukan penderita diare disertai dengan penyakit lain, maka diberikan pengobatan sesuai indikasi, dengan tetap mengutamakan rehidrasi. Tidak ada obat yang aman dan efektif untuk menghentikan diare Depkes, 2011.

h. Pengobatan sendiri

Dokumen yang terkait

Efektifitas Pendidikan Kesehatan Dengan Metode Ceramah Terhadap Tingkat Pengetahuan Ibu Dalam Penanganan Diare Balita di Sekitar UPT TPA Cipayung, Depok

2 12 128

Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu Pengunjung POSYANDU Desa Sukasari Mengenai Penanganan Diare Akut Pada Balita Tahun 2012

0 3 72

EFEKTIFITAS AUDIOVISUAL DENGAN CERAMAH DAN LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN Efektifitas Audiovisual Dengan Ceramah Dan Leaflet Terhadap Pengetahuan Kontrasepsi Mow.

2 21 14

EFEKTIFITAS AUDIOVISUAL DENGAN CERAMAH DAN LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN Efektifitas Audiovisual Dengan Ceramah Dan Leaflet Terhadap Pengetahuan Kontrasepsi Mow.

0 2 14

PENDAHULUAN Efektifitas Audiovisual Dengan Ceramah Dan Leaflet Terhadap Pengetahuan Kontrasepsi Mow.

0 3 6

EVALUASI PENGETAHUAN IBU-IBU PKK TENTANG PENYAKIT ISPA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERI EDUKASI DENGAN Evaluasi Pengetahuan Ibu-Ibu Pkk Tentang Penyakit Ispa Sebelum Dan Sesudah Diberi Edukasi Dengan Ceramah Dan Leaflet Di Kabupaten Grobogan.

0 3 17

EVALUASI PENGETAHUAN IBU-IBU PKK TENTANG PENYAKIT ISPA SEBELUM DAN SESUDAH DIBERI Evaluasi Pengetahuan Ibu-Ibu Pkk Tentang Penyakit Ispa Sebelum Dan Sesudah Diberi Edukasi Dengan Ceramah Dan Leaflet Di Kabupaten Grobogan.

0 3 12

PENDAHULUAN Evaluasi Pengetahuan Ibu-Ibu Pkk Tentang Penyakit Ispa Sebelum Dan Sesudah Diberi Edukasi Dengan Ceramah Dan Leaflet Di Kabupaten Grobogan.

0 2 11

EFEKTIFITAS PEMBERIAN INFORMASI DENGAN CERAMAH DAN LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN PENANGANAN Efektifitas Pemberian Informasi Dengan Ceramah Dan Leaflet Terhadap Pengetahuan Penanganan Penyakit Diare Kepada Ibu-Ibu Di Kabupaten Rembang.

0 3 16

EFEKTIFITAS PEMBERIAN INFORMASI DENGAN CERAMAH DAN LEAFLET TERHADAP PENGETAHUAN PENANGANAN Efektifitas Pemberian Informasi Dengan Ceramah Dan Leaflet Terhadap Pengetahuan Penanganan Penyakit Diare Kepada Ibu-Ibu Di Kabupaten Rembang.

0 2 12