Kerangka Berfikir LANDASAN TEORI

commit to user pendapatan tersebut. Menurut Sadono Sukirno 2005:132 menyatakan bahwa ” dalam kegiatan pertanian perubahan permintaan lebih mempengaruhi pendapatan daripada kesempatan kerja”. Jadi dapat disimpulkan bahwa pendapatan para petani maupun pengolah akan meningkat. Keputusan output yang relevan bagi perusahaan yang ingin memaksimumkan labanya adalah penerimaan yang diperoleh dari penjualan 1 unit terakhir barang yang dihasilkan. Bila perusahaan dapat menjual semua barang yang dihasilkan sesuka hati tanpa menyebabkan terjadinya efek dalam harga pasar, maka harga dianggap sebagai pendapatan marginal. Walter Nicholson, 2002.

B. Kerangka Berfikir

Secara garis besar masalah-masalah yang akan diteliti, dituangkan dalam bentuk suatu kerangka pemikiran untuk memperjelas dan mengarahkan jalannya penelitian agar tidak menyimpang dari pokok permasalahan. Kerangka pemikiran ini menggambarkan bahwa suatu perusahaan dalam hal ini adalah industri Carica, harus mempunyai strategi pengembangan agar dalam pencapaian tujuan dapat tercapai secara maksimal. Strategi pengembangan usaha meliputi modal, teknologi, manajemen, pasar, kewirausahaan, kelembagaan, dan kemitraan usaha Sentra industri Carica di Kabupaten Wonosobo memulai usahanya karena ada kesempatan pasar yang baik. Bagi seorang pemasar, kesempatan pemasaran merupakan kebutuhan pasar yang masih ada dan pemasar bertugas mengubah sumber-sumber menjadi produk yang dapat memenuhi kebutuhan manusia. Tidak lepas dari adanya kesempatan pasar yang baik masih ada kelemahan, ancaman maupun peluang yang muncul maka dari itu perlu dilakukan suatu analisis yaitu analisis SWOT dimana didalamnya dapat diketahui kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman yang ada dalam sentra industri Carica tersebut. Dengan melakukan analisis SWOT ditemukan beberapa kendala yang dihadapi oleh sentra industri kecil Carica sehingga diperlukan solusi untuk memecahkan kendala yang dihadapi. Solusi pemecahan masalah itu dapat 27 commit to user industri kecil Carica Kabupaten Wonosobo dilakukan dengan menggunakan strategi pengembangan usaha yang telah ditemukan. Diharapkan dengan menerapkan strategi pengambangan usaha dapat menimbulkan keberhasilan pengrajin Carica di kabupaten Wonosobo dalam hal peningkatan pendapatan pengrajin. 28 commit to user Gambar 2.1: Kerangka Berfikir commit to user 29

BAB III METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat

Penelitian Penelitian ini dilakukan di beberapa sentra industri kecil Carica yang berada di daerah Kabupaten Wonosobo Propinsi Jawa Tengah. Pemilihan lokasi ini dikarenakan mudah untuk mendapatkan data yang diperlukan selain itu pengarajin sentra industri kecil Carica hanya bisa ditemukan di kabupaten Wonosobo.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian merupakan waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian. Penelitian ini di mulai pada bulan Maret 2010 sampai dengan terselesaikannya laporan ini.

B. Bentuk dan Strategi Penelitian 1. Bentuk

Penelitian Untuk mengkaji suatu permasalahan secara utuh dan lengkap diperlukan suatu pendekatan permasalahan melalui bentuk penelitian yang tepat. Bentuk penelitian yang tepat akan mencerminkan kedalaman materi permasalahan yang disajikan. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Adapun ciri- ciri penelitian kualitatif menurut Moleong, 2006:9 adalah sebagai berikut: a. Menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila dihadapkan pada kenyataan jamak. b. Metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara peneliti dengan responden. c. Metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan banyak penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola yang dihadapi. Lebih lanjut Moleong 2004:34 mengemukakan bahwa ” Penelitian kualitatif itu cenderung untuk mencari, menemukan dan menyimpulkan hipotesis; hipotesis dilihat sebagai sesuatu yang tentatif, berkembang dan didasarkan pada sesuatu studi tertentu”.