commit to user 29
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat
Penelitian
Penelitian ini dilakukan di beberapa sentra industri kecil Carica yang berada di daerah Kabupaten Wonosobo Propinsi Jawa Tengah. Pemilihan lokasi
ini dikarenakan mudah untuk mendapatkan data yang diperlukan selain itu pengarajin sentra industri kecil Carica hanya bisa ditemukan di kabupaten
Wonosobo.
2. Waktu Penelitian
Waktu penelitian merupakan waktu yang diperlukan untuk melakukan penelitian. Penelitian ini di mulai pada bulan Maret 2010 sampai dengan
terselesaikannya laporan ini.
B. Bentuk dan Strategi Penelitian 1. Bentuk
Penelitian
Untuk mengkaji suatu permasalahan secara utuh dan lengkap diperlukan suatu pendekatan permasalahan melalui bentuk penelitian yang tepat. Bentuk
penelitian yang tepat akan mencerminkan kedalaman materi permasalahan yang disajikan. Penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif. Adapun ciri-
ciri penelitian kualitatif menurut Moleong, 2006:9 adalah sebagai berikut: a. Menyesuaikan metode kualitatif lebih mudah apabila dihadapkan pada
kenyataan jamak. b. Metode ini menyajikan secara langsung hakikat hubungan antara
peneliti dengan responden. c. Metode ini lebih peka dan lebih dapat menyesuaikan diri dengan
banyak penajaman pengaruh bersama terhadap pola-pola yang dihadapi.
Lebih lanjut Moleong 2004:34 mengemukakan bahwa ” Penelitian kualitatif itu cenderung untuk mencari, menemukan dan menyimpulkan hipotesis;
hipotesis dilihat sebagai sesuatu yang tentatif, berkembang dan didasarkan pada sesuatu studi tertentu”.
commit to user Berdasarkan ciri-ciri penelitian kualitatif di atas, maka bentuk kualitatif
dipilih karena berasumsi bahwa dengan pendekatan penelitian ini maka permasalahan yang akan diteliti dapat diungkapkan secara detail dan mendalam,
selain itu juga karena dalam penelitian ini tidak menguji hipotesis. Hadari Nawari 1996:73 mendefinisikan bahwa ”Metode deskriptif dapat
diartikan sebagai prosedur pemecahan yang diselidiki, dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan objek penelitian pada saat sekarang berdasarkan fakta-
fakta yang tampak atau sebagaimana adanya”. Metode deskriptif memusatkan perhatiannya pada penemuan fakta-fakta fact finding sebagaimana keadaan
sebenarnya. Data yang akan dihasilkan dalam penelitian ini adalah berupa kata- kata tertulis atau lisan dari objek penelitian dengan menggambarkan atau
melukiskan keadaan sebagaimana mestinya. Penelitian kualitatif juga menghendaki ditetapkannya batasan dalam
penelitian atas dasar fokus yang timbul sebagai masalah dalam penelitian. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal. Pertama, batas menentukan kenyataan
ganda yang kemudian mempertajam fokus. Kedua, penetapan fokus dapat lebih dekat dihubungkan oleh interaksi antara peneliti dan fokus. Dengan kata lain,
bagaimanapun penetapan fokus sebagai masalah penelitian penting artinya dalam usaha menemukan batas penelitian.
2. Strategi Penelitian
Dalam metode deskriptif kualitatif ini, data yang diperoleh berupa kata- kata, gambar, dan bukan angka-angka, yang merupakan gambaran dari keadaan
yang sebenarnya. Dalam penelitian ini kegiatan mengumpulkan data bersifat tunggal terpancang. Pengumpulan data tertarah pada tujuan yang ingin dicapai
sehingga sering disebut studi kasus atau riset terpancang embedded reseach. Hal ini sesuai dengan pendapat H.B Sutopo, 2002:112 ”Bahwa pada penelitian
terpancang, peneliti di dalam proposalnya sudah memilih dan menentukan variabel yang menjadi fokus utamanya sebelum memasuki lapangan”. Tunggal
dalam arti hanya satu ruang lingkup lokasi penelitian yaitu sentra industri kecil Carica. Sedangkan terpancang pada tujuan penelitian maksudnya bahwa apa yang
harus diteliti dibatasi pada aspek-aspek yang sudah dipilih sebelum melaksanakan 30
commit to user penelitian lapangan. Dalam penelitian ini terpancang pada tujuan untuk
mengetahui bagaimana strategi pengembangan sentra industri kecil Carica dan pengaruhnya terhadap peningkatan pendapatan pelaku industri Carica di
Kabupaten Wonosobo.
C. Sumber Data