2. Sasaran dan Pokok-pokok Program

4. 2. Sasaran dan Pokok-pokok Program

Pencapaian tujuan Partai Demokrat dilakukan melalui pelaksanaan program umum secara bersungguh-sungguh dengan berupaya semaksimal mungkin untuk mencapai sasaran yang ditentukan baik sasaran ke dalam maupun ke luar. 1. Sasaran ke dalam adalah: a. Memantapkan Partai Demokrat sebagai organisasi kekuatan sosial politik dalam mengembangkan kepercayaan rakyat dalam memikul dan melaksanakan tugas pembaharuan dan pembangunan bagi kepentingan rakyat. b. Mantapnya partai Demokrat sebagai organisasi kekuatan sosial politik yang semakin bertumbuh, mengakar, berkualitas, mandiri dan demokratis sehingga lebih tanggap dan mampu mempejuangkan aspirasi rakyat serta meningkatkan pemantapan perwujudan kehidupan bernegara yang memiliki pemerintahan yang bersih, efektif, efisien serta dinamis menuju Indonesia yang demokratis, sejahtera, maju dan modern dalam suasana aman dan penuh kedamaian lahir dan batin. c. Menngkatnya kemampuan dan peranan pengurus dan anggota di semua tingkatan organisasi Partai Demokrat melalui program pelatihan kepemimpinan dan wawasan nusantara bagi kader-kader partai Demokrat. d. Meningkatnya peranan semua perangkat organisasi di semua tingkatan e. Tewujudnya kader partai Demokrat yang berkualitas, beriman, tidak tercemar, bermoral baik dan memiliki militansi yang tinggi. 2. Sasaran Keluar adalah: a. Tetap tegaknya dan utuhnya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 Universitas Sumatera Utara b. Suksesnya pembangunan Nasional yang menjadi program pemerintah dalam mengusung perubahan menuju terwujudnya rakyat yang aman, adil dan sejahtera c. Kemenangan partai Demokrat pada Pemilu 2009 baik untuk Pemilihan Legislatif maupun pemilihan Presiden dan wakil presiden d. Gairahnya semangat partisipasi aktif rakyat dalam pembangunan nasional e. Suksesnya partai Demokrat membangun opini public bahwa partai Demokrat adalah parti yang dapat diharapkan oleh masyarakat Indonesia. Sasaran sebagaimana dimaksud di atas, diupayakan untuk dapat dicapai melalui kegiatan- kegiatan terncana, terarah, terkoordinir dan terus menerus yang dapat dirangkum dalam: a. Konsolidasi b. Pembangunan Nasional c. Pemilu tahun 2009 Pokok-pokok program Partai Demokrat untuk 5 lima tahun ke depan adalah meliputi konsolidasi, pembangunan nasional, dan Pemilu tahun 2009. Konsolidasi meliputi: a. Konsolidasi partai adalah segala usaha dan kegiatan yang terencana, terarah, dan terpadu yang dilaksanakan secara berdayaguna dan berhasilguna, untuk memperkuat apa yang telah dicapai dan mempersiapkan diri dalam usaha mencapai tujuan bersama. b. Memperkokoh kesetiaan partai demokrat terhadap ideology Pancasila. Bahwa NKRI adalah Negara yang demokratis, meletakkan kedaulatan di tangan rakyat, menjamin hak asasi manusia, dan terwujudnya masyarakat yang aman, adil dan sejahtera. c. Meningkatkan kewaspadaan terhadap berbagai ideologi, paham, dan pola pikir yang bertentangan atau tidak sesuai dengan Pancasila. Universitas Sumatera Utara d. Konsolidasi yang meliputi kegiatan-kegiatan di bidang keanggotaan, kaderisasi, kelembagaan, penggalian dan pendayaguanaan dana, hubungan organisasi sosialkemasyarakatan, profesi serta penerangan, penerbitan dan media massa. 5. Program Kerja Dewan Pimpinan Cabang DPC Partai Demokrat Kota Pematangsiantar Program kerja adalah rencana kerja Partai Demokrat yang tersusun secara sistematis yang dijadikan sebagai dasar dan pedoman untuk mencapi tujuan bersama. Program kerja yang tersusunsecara sistemats ini memiliki landasan atau dasar sebagai berikut: 1. ADART Partai Demokrat 2. Keputusan Kongres Mei 2005 3. Program Umum 20 Tahun 4. Program Nasional 2005-2009 Program kerja DPC partai Demokrat Kota Pematangsiantar memiliki sasaran ke dalam dan ke luar. Adapun sasaran ke dalam adalah: 1. terlaksananya konsolidasi 2. perangkat partai mampu melaksanakan berbagai kegiatan yang dapat menumbuhkan simpati masyarakat 3. kader partai di lembaga legislatif mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat 4. terwujudnya kader partai yang berkualitas, beriman, tidak tercemar, bermoral dan memiliki militansi yang tinggi. Dan adapun sasaran ke luar program kerja DPC Partai Demokrat Kota Pematangsiantar adalah: Universitas Sumatera Utara 1. tetap utuh dan tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia 2. suksesnya Pembangunan Nasiional 3. sukses dalam Pemilu 2009 4. sukses membangun citra bahwa partai Demokrat adalah partai yang menjadi harapan rakyat. Melalui landasan dan sasaran pembentukan program kerja di atas, DPC Partai Demokrat menetapkan pokok-pokok program kerja DPC Partai Demokrat Kota Pematangsiantar, yaitu: Konsolidasi, Pembangunan Nasional dan Daerah serta Pemenangan Pemilu 2009. Adapun pokok-pokok program kerja dari ketiganya adalah sebagai berikut: 1. Konsolidasi • konsolidasi idiil dan wawasam • konsolidasi kelembagaan • konsolidasi kaderisasi • konsolidasi anggota • konsolidasi penggalian dan pendayagunaan dana • konsolidasi hubungan dengan Ormas dan organisasi Profesi • konsolidasi penerangan, penerbitan dan Media massa 2. Pembangunan Nasional dan Daerah: • Politik • Ekonomi, Koperasi dan UKM • Hukum dan HAM • Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan • Kelautan dan Perikanan • Pendidikan, kebudayaan dan SDM • Agama, aliran kepercayaan, sosial dan kesehatan • Buruh, Tani, Nelayan dan Tenaga Kerja Universitas Sumatera Utara • Pemberdayaan Perempuan • Pemuda, Olahraga dan Informasi • Energi, SDA, Lingkungan Hidup, Kelestarian dan Bencana alam • Perdagangan dan Perindustrian • Pariwisata dan Pertahanan • Pemda dan Pertanahan 3. Pemenangan dalam Pemilu 2009 • Pemberhasilan konsolidasi Partai • Pembuatan peta politik statis dan dinamis • Mempersiapkan RENSTRA dan RENOPS untuk pemenangan Pemilu • Melakukan penggalangan dan pembinaan massa • Menyerap dan menyalurkan aspirasi • Meningkatkan komunikasi dan koordinasi antarpengurus partai, anggota dan masyarakat • Merekrut anggota baru dengan gerakan operasi simpatik, proaktif dalam proses pentahapan kegiatan Pemilu. 6 . Struktur Organisasi Dewan Pimpinan Cabang DPC Partai Demokrat Kota Pematangsiantar 43 Hubungan kerja dalam sebuah organisasi sangat berpengaruh terhadap keberhasilan organisasi. Hubungan kerja dalam organisasi dituangkan dalam struktur organisasi, dimana merupakan gambaran sistematis dengan orang-orang yang menggerakkan organisasi dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. Struktur Organisasi merupakan wadah bagi sekelompok orang yang bekerjasama antarsesama anggota untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Struktur organisasi menyajikan personil yang memegang jabatan tertentu, dimana masing-masing diberikan tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan jabatannya. 43 Arsip DPC partai Demokrat Pematangsiantar Universitas Sumatera Utara Berikut ini adalah Struktur Organisasi Dewan Pimpinan Cabang DPC Partai Demokrat Kota Pematangsiantar : Ketua : Ir. R. E. Siahaan Sekretaris : Ir. H. M. Joni WAKIL-WAKIL KETUA DEPARTEMEN Organisasi, Keanggotaaan dan Kaderisasi OKK - Pendidikan da Peningkatan Sumber Daya Manusia - Ekonomi, Koperasi, dan Unit Kegiatan Masyarakat Marangin Nainggolan, SE Perdagangan dan Perindustrian Polin Sinaga, ST Pemuda, Olahraga dan KomInfo Josman Marpaung, SH Kelautan dan Perikanan Hj. Etiria Zai Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Drs. P W. Gultom Sosial dan Kesehatan R T P Sihotang Agama dan Aliran Kepercayaan Jojor Pohan, SE Energi dan Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Pelestarian Alam dan Bencana Alam Rocky Marbun Polkamda dan Pertahanan Harryson Manurung Pariwisata, Seni dan Budaya Muda Saragih, BC Hukum, HAM, Buruh, Tani, Nelayan, dan Tenaga Kerja Drs. Haposan Silalahi Pemberdayaan Perempuan Berliana Sibarani, SH Universitas Sumatera Utara WAKIL-WAKIL SEKRETARIS Organisasi, Keanggotaaan dan Kaderisasi OKK Yuniar Siahaan, ST Pendidikan da Peningkatan Sumber Daya Manusia Rudy Wu, SH Ekonomi, Koperasi, dan Unit Kegiatan Masyarakat - Perdagangan dan Perindustrian Ferry Silalahi, SE Pemuda, Olahraga dan KomInfo Ir. Hendry Dunand Sinaga Kelautan dan Periukanan Dra. Ernita Purba Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan - Sosial dan Kesehatan Langgiung Siahaan Agama dan Aliran Kepercayaan Mutiara Sitanggang, SH Energi dan Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Pelestarian Alam dan Bencana Alam Tuahman Sipayung, SE Polkamda dan Pertahanan Parningotan Sibarani Pariwisata, Seni, dan Budaya Alpines Marbun Hukum, HAM, Buruh, Tani, Nelayan, dan Tenaga Kerja Ariani Nadeak, SH Pemberdayaan Perempuan Artila Linda Universitas Sumatera Utara WAKIL-WAKIL BENDAHARA Organisasi, Keanggotaaan dan Kaderisasi OKK Badal Napitupulu Pendidikan da Peningkatan Sumber Daya Manusia Kristina Simanjuntak Ekonomi, Koperasi, dan Unit Kegiatan Masyarakat Ginis Siahaan Perdagangan dan Perindustrian Dra. Espelinda Napitipulu Pemuda, Olahraga dan KomINfo Ramot Tampubolon Kelautan dan Periukanan Ida P. Nainggolan, BBA Pertanian, Kehutanan dan Perkebunan Hj. Yulpida Sosial dan Kesehatan Drs. Edwin Simanjuntak Agama dan Aliran Kepercayaan Drs. Eugenius Samosir Energi dan Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup, Pelestarian Alam dan Bencana Alam Siti Aizah Polkamda dan Pertahanan Yuriati Pariwisata, Seni dan Budaya Nurhaida Tambunan Hukum, HAM, Buruh, Tani, Nelayan, dan Tenaga Kerja Subaini, BA Pemberdayaan Perempuan Maringan Hutapea Universitas Sumatera Utara

BAB III ANALISA DATA

Partisipasi politik perempuan pada dasarnya adalah peran serta perempuan dalam setiap aktivitas partai politik, baik secara aktif maupun pasif. Timbulnya kesadaran perempuan untuk terlibat di partai juga tidak terlepas dari partainya sendiri, karena Partai Demokrat sangat memberikan peluang yang sangat besar terhadap perempuan untuk terlibat. Pernyataan ini dapat mewakili latar belakang yang mendorong perempuan untuk aktif di partai politik. Pendapat ini sejalan dengan kesadaran diri sendiri untuk terlibat di partai politik, yakni kesadaran untuk memberikan aspirasi . 44 Pemilu 2009 tidak luput dari dinamika yang terjadi. Hal ini terlihat dari aktivitas- aktivitas politik dalam pemilu seperti kesertaan pengurus Partai Demokrat dalam kampanye partai politik maupun pada saat pelaksanaan pemilu. Terjadinya perbedaan-perbedaan pilihan Di negara yang menganut paham demokrasi, pemikiran yang mendasari konsep partisipasi politik adalah bahwa kedaulatan berada di tangan rakyat yang pelaksanaannya dapat dilakukan oleh rakyat secara langsung maupun melalui lembaga perwakilan. Partisipasi politik merupakan aspek yang sangat penting dan merupakan ciri khas adanya modernisasi politik. Di negara yang kehidupan masyarakatnya masih tergolong tradisional dan sifat kepemimpinan politiknya ditentukan oleh segolongan elit penguasa, maka partisipasi warganegara dalam ikut serta mempengaruhi pengambilan keputusan dan mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara relatif sangat rendah. Sementara itu di negara yang proses modernisasi politiknya telah berjalan baik, maka tingkat partisipasi politik warganegara cenderung meningkat. 44 Hasil Wawancara dengan Ibu Artina Linda, Wakil Sekretaris Bidang Pemberdayaan Perempuan DPC Partai Demokrat Pematangsiantar. Universitas Sumatera Utara