6. Tingkat keandalan dan skalabilitas jaringan komputer yang dibangun sebagai
infrastruktur sistem tersebut.
2.4.2.6 Tahap Penggunaan dan Pemeliharaan
Pada tahap ini sistem yang sudah diuji coba dan dinyatakan lolos dapat mulai digunakan untuk menangani prosedur bisnis yang sesungguhnya. Selama sistem
digunakan, tim teknis harus memperhatikan masalah pemeliharaan sistem. Hal tersebut penting untuk memelihara keutuhan data dan informasi yang telah dihimpun di
dalamnya Oetomo, 2002. Pemeliharaan sistem secara rutin dapat meliputi penataan ulang database,
memback-up dan scanning virus. Sementara itu, pemeliharaan juga termasuk melakukan penyesuaian-penyesuaian untuk menjaga kemutakhiran sistem atau
pembetulan atas kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi dan belum diketahui sebelumnya Oetomo, 2002.
2.4.3 Metode Spiral
Metode ini dikembangkan sebagai gabungan dari metode Prototype dan Daur Hidup. Metode ini dirancang secara evolusioner dengan tahapan yang jelas, tetapi
terbuka juga bagi partisipasi pemesan untuk ikut serta guna menentukan pemodelan dari sistem yang dirancang tersebut Oetomo, 2002.
Menurut Elelista 2008
model spiral dibagi menjadi enam wilayah tugas yaitu:
1. Komunikasi pelanggan, yaitu tugas-tugas untuk membangun komunikasi antara
pelanggan dan kebutuhan-kebutuhan yang diinginkan oleh pelanggan.
Universitas Sumatera Utara
2. Perencanaan, yaitu tugas-tugas untuk mendefinisikan sumber daya, ketepatan
waktu, dan proyek informasi lain yang berhubungan. 3.
Analisis resiko, yaitu tugas-tugas yang dibutuhkan untuk menaksir resiko manajemen dan teknis.
4. Perekayasaan, yaitu tugas yang dibutuhkan untuk membangun satu atau lebih
representasi dari apikasi tersebut. 5.
Konstruksi dan peluncuran, yaitu tugas-tugas yang dibutuhkan untuk mengkonstruksi, menguji, memasang dan memberi pelayanan kepada pemakai.
6.
Evaluasi Pelanggan, yaitu tugas-tugas untuk mendapatkan umpan balik dari
pelanggan.
Gambar 2.1 Metode Spiral 2.4.4
Selfsourcing
Selfsourcing adalah model pengembangan dan dukungan sistem teknologi informasi yang dilakukan para pekerja disuatu area fungsional dalam organisasi
Universitas Sumatera Utara
misalnya Akunting, Keuangan dan Produksi dengan sedikit bantuan dari pihak spesialis sistem informasi atau tanpa sama sekali. Model ini dikenal juga dengan istilah
end-user computing atau end-user development Kadir, 2003.
2.4.5 Outsourcing
Outsourcing adalah pendelegasian terhadap suatu pekerjaan dalam sebuah organisasi ke pihak lain dengan jangka waktu tertentu, biaya tertentu dan layanan
tertentu. Bentuk outsourcing yang umum dilakukan pada perusahaan-perusahaan di Indonesia adalah bidang layanan kebersihan ruangan. Dalam bidang teknologi
informasi, beberapa bank di Indonesia telah menerapkan outsourcing. Dalam hal ini, pengembang sistem dilakukan oleh perusahaan perangkat lunak Kadir, 2003.
2. 5 Flowchart
Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah Ladjamudin, 2005. Menurut Oetomo
2002, flowchart metode untuk menggambarkan tahap-tahap pemecahan masalah dengan merepresentasikan simbol-simbol tertentu yang mudah dimengerti, mudah
digunakan dan standar. Tujuan utama penggunaan flowchart adalah untuk menggambarkan suatu
tahapan penyelesaian masalah secara sederhana, terurai, rapi dan jelas dengan menggunakan simbol-simbol yang standar. Tahap penyelesaian masalah yang disajikan
harus jelas, sederhana, efektif dan tepat Oetomo, 2002.
Universitas Sumatera Utara
Sistem flowchart merupakan diagram alir yang menggambarkan suatu sistem peralatan komputer yang digunakan dalam proses pengolahan data serta hubungan
antar peralatan tersebut. Sistem flowchart ini tidak digunakan untuk menggambarkan urutan langkah untuk memecahkan masalah tetapi hanya untuk menggambarkan
prosedur dalam sistem yang dibentuk Oetomo, 2002. Dalam menggambar flowchart biasanya digunakan simbol-simbol yang
standar tetapi pemrogram juga dapat membuat simbol-simbol sendiri apabila simbol- simbol yang telah tersedia dirasa masih kurang. Dalam kasus ini, pemrogram harus
melengkapi gambar flowchart tersebut dengan kamus simbol untuk menjelaskan arti dari masing-masing simbol yang digunakannya agar pemrogram lain mengetahui
maksud simbol-simbol tersebut Oetomo, 2002.
2.5.1 Flow Direction Symbols
Simbol yang digunakan untuk menghubungkan antara simbol yang satu dengan simbol yang lain. Simbol ini disebut juga connecting line. Simbol-simbol
tersebut adalah sebagai berikut Ladjamudin, 2005.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2.1 Flow Direction Symbols
No Simbol
Fungsi 1
Simbol arus flow
Untuk menyatakan jalannya arus suatu proses
2 Simbol
Communication link
Untuk menyatakan bahwa adanya transisi suatu datainformasi dari suatu lokasi ke lokasi lainnya
3
Simbol Connector
Untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halamanlembar yang sama
4 Simbol
Offline Connector
Untuk menyatakan sambungan dari satu proses ke proses lainnya dalam halamanlembar yang berbeda
2.5.2 Processing Symbols