Jumlah Asset Responden dibawah Rp100.000.000 adalah sebanyak 3 responden atau sebesar 10 dari jumlah responden keseluruhan, antara
Rp.100.000.000 – Rp.200.000.000 sebanyak 8 responden26,67, antara Rp.200.000.000 – Rp.300.000.000 sebanyak 14 responden atau 46.67 , antara
Rp.300.000.000 – Rp.4000.000.000 sebanyak 4 responden13.33, lebih dari Rp. 400.000.000 sebanyak 1 responden3.33.
Dalam hal ini asset yang dimaksud adalah kekayaan diluar bangunan dan tanah. Dari asset yang ditabulasikan pada tabel diatas diperoleh bahwa asset yang
dimiliki oleh UKM yang paling banyak berada antara Rp 200.000.000 – Rp. 300.000.000. Hal ini sesuai dengan pengertian ciri-ciri UKM yaitu memiliki
kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 M.Tohar,1999:2. Jadi dari asset yang dimiliki oleh UKM dapat disimpulkan bahwa UKM layak disebut dengan
UKM yang sebenarnya dan pemilihan responden tidak salah.
4.3.10. Gambaran Umum Tujuan kredit Responden Tabel 4.10
Distribusi Responden menurut Tujuan Kredit
No Tujuan Kredit
Jumlah Responden
Persentase
1 Modal
20 66,67
2 Biaya Hidup
1 3,33
3 Menambah Inventaris
9 30
4 Beli tanahRumahToko
5 Tidak pernah meminjam
Universitas Sumatera Utara
Jumlah 30
100 Sumber Data: Primer
Tujuan responden melakukan kredit adalah untuk Modal usaha sebanyak 20 responden 66,67, untuk biaya hidup sebanyak 1 orang 3,33, untuk
menambah inventaris sebanyak 9 responden 30, sedangkan untuk beli tanahtokorumah dan tidak pernah melakukan kredit sebesar 0. Hal ini
menunjukkan bahwa pengusaha di kabupaten Dairi khususnya kecamatan Sidikalang masih membutuhkan modal usaha.
Dalam hal ini tujuan kredit yang dimaksud adalah tujuan melakukan pinjaman tidak hanya meminjam dari bank tetapi dari lembaga keuangan lainnya
seperti koperasi, juga dari keluarga atau relasi. Hal ini dilakukan untuk mendapat informasi tentang sumber modal usaha responden. Dari hasil penelitian lapangan
didapat bahwa semua UKM masih membutuhkan dana untuk kelangsungan usahanya, tetapi tidak semua mendapatkan dana dari perbankan, sebagian dari
responden tersebut mengatakan mereka mendapat dana dari koperasi, keluarga dan relasi. Alasan tidak meminjam ke bank adalah lambatnya pencairan dari bank
karena harus mengikuti prosedur, selain itu dokumen yang dibutuhkan belum lengkap.
Universitas Sumatera Utara
4.3.11. Gambaran Umum Izin Usaha Responden Tabel 4.11
Distribusi Responden menurut Izin Usaha
No Izin Usaha
Jumlah Responden
Persentase
1 Tidak ada
10 33,33
2 NPWP
3 10
3 NPWPSIUP
17 56,67
4 NPWPSIUPSITU
Jumlah 30
100 Sumber Data: Primer
Izin usaha yang dimiliki oleh pengusaha di kabupaten Dairi khususnya di kecamatan Sidikalang terdapat 10 responden yang tidak memiliki ijin usaha jenis
apapun atau sebesar 33,33, yang memiliki NPWP sebanyak 3 responden 10, yang memiliki NPWP dan SIUP sebanyak 17 responden atau 56.67, tidak ada
terdapat responden yang memiliki SITU. Dari hasil penelitian lapangan alasan pengusaha tidak memiliki ijin usaha
adalah sulitnya birokrasi dalam pengurusan surat izin, sudah menghabiskan waktu yang mengakibatkan terganggu jam kerja, pengusaha mengatakan bahwa mereka
mengalami kerugian selama proses pengurusan karena membutuhkan waktu beberapa hari selain itu ada juga bebarapa responden yang mengatakan tidak
mengerti prosedurnya dan ketika izin tersebut sudah dimiliki bukan merupakan keuntungan bagi mereka malah dirugikan karena harus membayar pajak setiap
Universitas Sumatera Utara
tahunnya. Dalam hal ini dibutuhkan kerjasama pemerintah untuk mensosialisasikan dan memberikan kemudahan dalam pengurusan Izin usaha.
4.3.12.Gambaran Umum Pencatatan barang masuk dan Keluar Responden Tabel 4.12
Distribusi Responden menurut Pencatatan uang masuk dan keluar oleh Responden
No Pencatatan barang masuk
dan keluar Jumlah
Responden Persentase
1 Tidak pernah dicatat sama
sekali 1
3,33
2 Tidak dicatat
3 10
3 Jarang dicatat
9 30
4 Dicatat
12 40
5 Selalu dicatat
5 16,67
Jumlah 30
100
Sumber Data: Primer Dalam hal melakukan pencatatan barang masuk dan keluar responden
memilih tidak pernah mencatat sama sekali sebanyak 1 responden3.33, yang memilih tidak dicatat sebanyak 3 responden 30, yang memilih jarang dicatat 9
responden sebanyak 12 responden mengatakan dicatat40, dan yang memilih selalu dicatat sebanyak 5 responden 16.67. Dapat dilihat dari jumlah yang
mengatakan dicacat dan selalu dicatat melebihi 50 hal ini menunjukkan bahwa pengusaha di kabupaten dairi sudah mulai mengerti tentang pembukuan atau
managemen usaha.
Universitas Sumatera Utara
Dari penelitian didapat bahwa yang tidak melakukan pencatatan adalah mereka yang memiliki pendidikan rendah, ini disebabkan oleh keterbatasan
mereka membuat laporan keuangan. Dalam hal ini dibutuhkan peran perbankan dan pemerintah untuk memberikan sosialisasi tentang cara membuat Laporan
Keuangan usaha pada UKM.
4.3.13. Gambaran Umum Pencatatan Penjualan per hari oleh Responden Tabel 4.13