Gambaran Umum Tujuan kredit Responden Tabel 4.10 Gambaran Umum Izin Usaha Responden Tabel 4.11

Jumlah Asset Responden dibawah Rp100.000.000 adalah sebanyak 3 responden atau sebesar 10 dari jumlah responden keseluruhan, antara Rp.100.000.000 – Rp.200.000.000 sebanyak 8 responden26,67, antara Rp.200.000.000 – Rp.300.000.000 sebanyak 14 responden atau 46.67 , antara Rp.300.000.000 – Rp.4000.000.000 sebanyak 4 responden13.33, lebih dari Rp. 400.000.000 sebanyak 1 responden3.33. Dalam hal ini asset yang dimaksud adalah kekayaan diluar bangunan dan tanah. Dari asset yang ditabulasikan pada tabel diatas diperoleh bahwa asset yang dimiliki oleh UKM yang paling banyak berada antara Rp 200.000.000 – Rp. 300.000.000. Hal ini sesuai dengan pengertian ciri-ciri UKM yaitu memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 M.Tohar,1999:2. Jadi dari asset yang dimiliki oleh UKM dapat disimpulkan bahwa UKM layak disebut dengan UKM yang sebenarnya dan pemilihan responden tidak salah.

4.3.10. Gambaran Umum Tujuan kredit Responden Tabel 4.10

Distribusi Responden menurut Tujuan Kredit No Tujuan Kredit Jumlah Responden Persentase 1 Modal 20 66,67 2 Biaya Hidup 1 3,33 3 Menambah Inventaris 9 30 4 Beli tanahRumahToko 5 Tidak pernah meminjam Universitas Sumatera Utara Jumlah 30 100 Sumber Data: Primer Tujuan responden melakukan kredit adalah untuk Modal usaha sebanyak 20 responden 66,67, untuk biaya hidup sebanyak 1 orang 3,33, untuk menambah inventaris sebanyak 9 responden 30, sedangkan untuk beli tanahtokorumah dan tidak pernah melakukan kredit sebesar 0. Hal ini menunjukkan bahwa pengusaha di kabupaten Dairi khususnya kecamatan Sidikalang masih membutuhkan modal usaha. Dalam hal ini tujuan kredit yang dimaksud adalah tujuan melakukan pinjaman tidak hanya meminjam dari bank tetapi dari lembaga keuangan lainnya seperti koperasi, juga dari keluarga atau relasi. Hal ini dilakukan untuk mendapat informasi tentang sumber modal usaha responden. Dari hasil penelitian lapangan didapat bahwa semua UKM masih membutuhkan dana untuk kelangsungan usahanya, tetapi tidak semua mendapatkan dana dari perbankan, sebagian dari responden tersebut mengatakan mereka mendapat dana dari koperasi, keluarga dan relasi. Alasan tidak meminjam ke bank adalah lambatnya pencairan dari bank karena harus mengikuti prosedur, selain itu dokumen yang dibutuhkan belum lengkap. Universitas Sumatera Utara

4.3.11. Gambaran Umum Izin Usaha Responden Tabel 4.11

Distribusi Responden menurut Izin Usaha No Izin Usaha Jumlah Responden Persentase 1 Tidak ada 10 33,33 2 NPWP 3 10 3 NPWPSIUP 17 56,67 4 NPWPSIUPSITU Jumlah 30 100 Sumber Data: Primer Izin usaha yang dimiliki oleh pengusaha di kabupaten Dairi khususnya di kecamatan Sidikalang terdapat 10 responden yang tidak memiliki ijin usaha jenis apapun atau sebesar 33,33, yang memiliki NPWP sebanyak 3 responden 10, yang memiliki NPWP dan SIUP sebanyak 17 responden atau 56.67, tidak ada terdapat responden yang memiliki SITU. Dari hasil penelitian lapangan alasan pengusaha tidak memiliki ijin usaha adalah sulitnya birokrasi dalam pengurusan surat izin, sudah menghabiskan waktu yang mengakibatkan terganggu jam kerja, pengusaha mengatakan bahwa mereka mengalami kerugian selama proses pengurusan karena membutuhkan waktu beberapa hari selain itu ada juga bebarapa responden yang mengatakan tidak mengerti prosedurnya dan ketika izin tersebut sudah dimiliki bukan merupakan keuntungan bagi mereka malah dirugikan karena harus membayar pajak setiap Universitas Sumatera Utara tahunnya. Dalam hal ini dibutuhkan kerjasama pemerintah untuk mensosialisasikan dan memberikan kemudahan dalam pengurusan Izin usaha. 4.3.12.Gambaran Umum Pencatatan barang masuk dan Keluar Responden Tabel 4.12 Distribusi Responden menurut Pencatatan uang masuk dan keluar oleh Responden No Pencatatan barang masuk dan keluar Jumlah Responden Persentase 1 Tidak pernah dicatat sama sekali 1 3,33 2 Tidak dicatat 3 10 3 Jarang dicatat 9 30 4 Dicatat 12 40 5 Selalu dicatat 5 16,67 Jumlah 30 100 Sumber Data: Primer Dalam hal melakukan pencatatan barang masuk dan keluar responden memilih tidak pernah mencatat sama sekali sebanyak 1 responden3.33, yang memilih tidak dicatat sebanyak 3 responden 30, yang memilih jarang dicatat 9 responden sebanyak 12 responden mengatakan dicatat40, dan yang memilih selalu dicatat sebanyak 5 responden 16.67. Dapat dilihat dari jumlah yang mengatakan dicacat dan selalu dicatat melebihi 50 hal ini menunjukkan bahwa pengusaha di kabupaten dairi sudah mulai mengerti tentang pembukuan atau managemen usaha. Universitas Sumatera Utara Dari penelitian didapat bahwa yang tidak melakukan pencatatan adalah mereka yang memiliki pendidikan rendah, ini disebabkan oleh keterbatasan mereka membuat laporan keuangan. Dalam hal ini dibutuhkan peran perbankan dan pemerintah untuk memberikan sosialisasi tentang cara membuat Laporan Keuangan usaha pada UKM.

4.3.13. Gambaran Umum Pencatatan Penjualan per hari oleh Responden Tabel 4.13