Dengan demikian, waktu yang masih tersisa dapat digunakan untuk menyelesaikan rencana produksi komponen lain.
Penjadwalan produksi dilakukan dengan menggunakan metode heuristik. Salah satu metode heuristik yang digunakan yaitu Algoritma Tabu Search, di
mana metode ini memiliki potensi yang besar untuk menyelesaikan permasalahan optimalisasi secara global.
Penelitian sejenis dilakukan oleh Betrianis dan Putu Teguh Aryawan, menggunakan algoritma Tabu Search pada paket pesanan dan memperoleh
makespan sebesar 74 jam 3 hari, lebih singkat daripada makespan perusahaan sebesar 107,1 jam 5 hari.
Dalam penelitian ini akan digunakan algoritma Tabu Search agar diperoleh makespan yang lebih singkat dibandingkan dengan jadwal yang disusun
oleh perusahaan.
1.2. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas maka pokok permasalahan yang menjadi fokus penelitian ini adalah persoalan pengalokasian
pekerjaan ke fasilitas, peralatan ataupun tenaga kerja bagi suatu kegiatan operasi, pada kondisi fasilitas, peralatan ataupun tenaga kerja mempunyai kapasitas dan
jumlah terbatas hanya dapat menangani satu job pada saat yang sama. Dalam mengatasi masalah tersebut, maka perusahaan membutuhkan suatu
sistem penjadwalan yang terstuktur dan efektif yang dapat menghasilkan waktu
Universitas Sumatera Utara
proses keseluruhan yang optimal sehingga dapat meminimisasi waktu penyelesaian seluruh pesanan makespan.
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan umum adalah untuk mendapatkan hasil penjadwalan produksi yang efektif pada PD. Aneka Industri dan Jasa PD AIJ
Tujuan khusus yang akan dicapai dari penelitian ini yaitu : 1. Merumuskan metode penjadwalan produksi yang memberikan hasil yang
optimal dengan metode penjadwalan Tabu Search. 2. Melakukan penjadwalan terhadap order untuk mendapatkan nilai kriteria
minimisasi makespan. 3. Menentukan suatu model pengurutan job job sequence, sehingga akan
meminimumkan waktu proses pengerjaan dan mengatasi keterlambatan dari tiap order.
1.4. Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu : 1. Bagi pihak perusahaan
Sebagai alat yang membantu dalam penjadwalan produksi untuk mengurangi dampak negatif dari permasalahan yang terjadi.
2. Bagi peneliti a. Mengaplikasikan teori yang diperoleh selama kuliah di lapangan kerja.
Universitas Sumatera Utara
b. Menambah keterampilan dan pengalaman dalam menganalisis masalah serta memecahkan masalah sebelum memasuki dunia kerja.
3. Bagi universitas Menjadi tambahan literatur yang dapat dijadikan referensi bagi semua pihak
yang ingin mengetahui aplikasi dari penjadwalan produksiflow shop.
1.5. Batasan dan Asumsi Penelitian
Batasan-batasan yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : 1. Penelitian hanya dilakukan pada lantai produksi PD. Aneka Industri dan Jasa.
2. Penelitian dilakukan terhadap produk tetap PD. Aneka Industri dan Jasa, yaitu blok formulir dan kop surat.
3. Data order seluruh tipe varian produk yang akan dijadwalkan diambil dari data order pada bulan Desember 2011.
4. Sistem produksi pada PD. Aneka Industri dan Jasa bersifat berdasarkan pesanan make-to-order.
Asumsi-asumsi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu : 1. Tidak ada perubahan proses produksi dan jenis produk selama penelitian
dilakukan pada PD. Aneka Industri dan Jasa. 2. Mesin yang dijadwalkan beroperasi dengan baik selama penelitian
berlangsung. 3. Operator bekerja normal.
4. Tiap operasi hanya dapat dikerjakan oleh satu mesin tertentu sesuai dengan
routing-nya.
Universitas Sumatera Utara
5. Tidak terjadi interupsi terhadap mesin tidak memberhentikan sementara proses yang sedang berjalan untuk memberi ruang kepada proses yang
prioritasnya lebih tinggi. 6. Bahan baku telah tersedia sebelum penjadwalan dilakukan.
7. Tidak terjadi perubahan permintaan dari konsumen. 8. Telah terjadi keseimbangan lintasan pada setiap work center.
1.5. Sistematika Penulisan Tugas Akhir