Kerangka Konseptual TINJAUAN PUSTAKA

triwulan I tahun 2006. Hasil penelitian menunjukkan tingkat perputaran aktiva tetap berpengaruh signifikan terhadap profitabilitas.

C. Kerangka Konseptual

Kerangka konseptual merupakan sintesis atau ekstrapolasi dari kejadian teori yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti dan merupakan tuntunan untuk memecahkan masalah penelitian serta merumuskan hipotesis dan merupakan tempat penulis memberikan penjelasan tentang hal-hal yang berhubungan dengan variabel ataupun masalah yang ada dalam penelitian. Berdasarkan landasan teori yang telah dikemukakan di atas, maka dapat dilihat kerangka konseptual pada gambar 2.1. Gambar 2.1 Kerangka Konseptual Perputaran Persediaan X 1 Profitabilitas: Return On Assets Y Perputaran Piutang X 2 Perputaran Aktiva Tetap X 3 H a Perputaran Kas X 4 Efisiensi penggunaan sumber daya perusahaan dapat dievaluasi menggunakan rasio perputaran persediaan, perputaran piutang dan perputaran aktiva tetap. Semakin efisien suatu perusahaan dalam menggunakan sumber dayanya maka akan semakin tinggi tingkat profitabilitasnya. Perputaran persediaan merupakan rasio antara jumlah harga pokok barang yang dijual dengan nilai rata-rata persediaan yang dimiliki oleh perusahaan. Semakin tinggi tingkat perputaran persediaan maka semakin cepat kembalinya dana yang tertanam pada persediaan, serta risiko dan biaya persediaan dapat diminimalkan. Pada tingkat perputaran persediaan yang tinggi berarti terjadi tingkat penjualan barang yang tinggi pula. Volume penjualan yang tinggi akan meningkatkan laba yang diterima. Peningkatan laba yang diterima akan menaikkan tingkat profitabililtas. Dengan demikian tingkat perputaran persediaan akan mempengaruhi tingkat profitabilitas. Perputaran piutang yaitu peredaran dana yang menunjukkan berapa kali tiap tahunnya dana yang tertanam dalam piutang berputar dari bentuk piutang ke bentuk uang tunai, kemudian kembali ke bentuk piutang lagi. Tingkat perputaran piutang yang tinggi berarti pengembalian dana yang tertanam dalam piutang berlangsung secara cepat sehingga risiko kerugian piutang dapat diminimalkan. Kas yang kembali tersebut dapat digunakan kembali untuk penjualan kredit atau pemberian pinjaman kembali sehingga kredit yang diberikan menjadi tinggi. Kas yang kembali tersebut dapat meliputi unsur pokok pinjaman atau harga pokok penjualan, laba penjualan dan jasa pinjaman bunga. Pada tingkat perputaran piutang yang tinggi maka dapat meminimalkan biaya yang dikeluarkan, sehingga laba bersih yang diterima akan tinggi jumlahnya. Tingginya laba akan mempertinggi pula tingkat profitabilitas. Dengan demikian tingkat perputaran piutang yang tinggi akan mempengaruhi tingkat profitabilitas. Perputaran aktiva tetap merupakan jumlah rupiah penjualan yang dihasilkan dari setiap rupiah aktiva tetap dalam satu tahun. Semakin tinggi perputaran aktiva tetap suatu perusahaan maka semakin efisien perusahaan tersebut dalam menggunakan aktiva tetapnya untuk menghasilkan penjualan. Efisiensi dalam menggunakan aktiva tetap akan mengurangi biaya operasi dan akan mempertinggi jumlah laba yang akan diperoleh, yang pada akhirnya akan mempertinggi tingkat profitabilitas. Maka, tingkat perputaran aktiva tetap akan mempengaruhi tingkat profitabilitas. Tingkat perputaran kas menunjukkan kecepatan arus kas kembali dari kas yang telah diinvestasikan pada aktiva. Kas yang cepat kembali berarti kas akan segera digunakan kembali dan akan menghindarkan kesulitan keuangan, yaitu meminimalkan biaya atau risiko tidak kembalinya kas yang telah diinvestasikan pada aktiva. Kemampuan untuk meminimalkan biaya atau risiko tersebut pada akhirnya akan meningkatkan laba. Sedangkan jumlah kas yang terlalu besar berarti makin besarnya uang yang menganggur dalam perusahaan sehingga tingkat profitabilitas perusahaan akan turun Dengan demikian tingkat perputaran kas mempengaruhi tingkat profitabilitas.

D. Hipotesis Penelitian