Perhitungan Antrian dan Tundaan

IV.8 Perhitungan Antrian dan Tundaan

Pada kondisi pintu perlintasan ditutup, antrian terjadi karena adanya kendaraan yang tidak terlayani atau disimpan selama periode waktu tertentu yaitu selama pintu perlintasan ditutup. Perhitungan tundaan kondisi pintu tertutup menghasilkan nilai tundaan akibat volume yang terhalang oleh penutupan pintu perlintasan. Pada Shock Wave Analysis analisa gelombang kejut, tundaan rata-rata yang terjadi dipengaruhi oleh lama penutupan dan waktu pelepasan antrian. Hasil perhitungan antrian dan tundaan ditunjukkan dalam Tabel 4.27 untuk Arah ke Jalan Gereja dan Tabel 4.28 untuk Arah ke Jalan Gatot Subroto. Gambar 4.2 Grafik Hubungan antara Volume dan Kerapatan pada Lokasi Pengamatan 2 Arah ke Jalan Gereja Sebelum Daerah Penutupan Pintu Perlintasan 500 1000 1500 2000 2500 100 200 300 400 500 600 700 V o lu me smp j a m Kerapatan smpkm Grafik Hubungan antara Volume dengan Kerapatan Arah ke Jalan Gereja Vm = 2332.350 smpjam Dm= 328.602 smpkm Dj= 657.204 smpkm V= 14.1986D-0.0216D 2 Universitas Sumatera Utara Gambar 4.3 Grafik Hubungan antara Volume dan Kerapatan pada Lokasi Pengamatan 2 Arah ke Jalan Gatot Subroto Sebelum Daerah Penutupan Pintu Perlintasan 500 1000 1500 2000 2500 100 200 300 400 500 V o lu me smp j a m Kerapatan smpkm Grafik Hubungan antara Volume dengan Kerapatan Arah ke Jalan Gatot Subroto Vm = 1946.847 smpjam Vm = 20.4114D-0.0535D 2 Dj= 381.521 smpkm Dm= 190.761 smpkm Universitas Sumatera Utara Tabel 4.27 Perhitungan Antrian dan Tundaan pada Kondisi Pintu Perlintasan Tertutup dengan Analisis Gelombang Kejut Arah ke Jalan Gereja Interval Waktu VA VB Vm DA DB DC Kecepatan Gelombang Kejut r ta XA XB tb N Tundaan Rata-rata ω AB ω BC ω AC smp jam smp jam smp jam smp km smp km smp km km jam km jam km jam detik detik km km detik smp detik a b c d e f g = a- bd- e h = b- ce- f i = a- cd- f j k = jgh- g l = jae- d m = j3600hgh- g n = jgh- ghg +1 o =j+ka3600 p=j+o2 07.10.15 - 07.11.07 953 2332.350 75.142 657.204 328.602 1.638 7.098 5.441 52 15.596 0.024 0.031 35.940 17.898 33.798 07.39.12 - 07.40.10 783 2332.350 64.769 657.204 328.602 1.321 7.098 5.873 58 13.267 0.021 0.026 29.300 15.497 35.634 09.31.25 - 09.32.24 799 2332.350 60.367 657.204 328.602 1.338 7.098 5.717 59 13.711 0.022 0.027 30.732 16.134 36.355 09.57.58 - 09.58.53 835 2332.350 62.084 657.204 328.602 1.402 7.098 5.620 55 13.543 0.021 0.027 30.648 15.891 34.271 11.38.24 - 11.39.17 875 2332.350 65.622 657.204 328.602 1.479 7.098 5.542 53 13.952 0.022 0.028 31.821 16.273 33.476 12.30.50 - 12.31.45 774 2332.350 60.678 657.204 328.602 1.298 7.098 5.816 55 12.307 0.020 0.024 27.328 14.475 33.654 14.09.05 - 14.09.57 802 2332.350 61.970 657.204 328.602 1.347 7.098 5.741 52 12.177 0.019 0.024 27.231 14.290 32.088 14.52.02 - 14.53.00 633 2332.350 47.852 657.204 328.602 1.039 7.098 6.052 58 9.948 0.017 0.020 21.614 11.951 33.974 16.26.05 - 16.27.02 746 2332.350 57.451 657.204 328.602 1.244 7.098 5.850 57 12.115 0.020 0.024 26.815 14.326 34.558 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.28 Perhitungan Antrian dan Tundaan pada Kondisi Pintu Perlintasan Tertutup dengan Analisis Gelombang Kejut Arah ke Jalan Gatot Subroto Interval Waktu VA VB Vm DA DB DC Kecepatan Gelombang Kejut r ta XA XB tb N Tundaan Rata-rata ω AB ω BC ω AC smp jam smp jam smp jam smp km smp km smp km km jam km jam km jam detik detik km km detik smp detik a b c d e f g = a- bd- e h = b- ce- f i = a- cd- f j k = jgh- g l = jae- d m = j3600hgh- g n = jgh- ghg +1 o =j+ka3600 p=j+o2 07.10.15 - 07.11.07 952 1946.847 54.780 381.821 190.911 2.912 10.198 7.307 52 20.779 0.042 0.059 49.781 19.250 36.390 07.39.12 - 07.40.10 1240 1946.847 70.323 381.821 190.911 3.981 10.198 5.860 58 37.148 0.064 0.105 101.793 32.778 47.574 09.31.25 - 09.32.24 903 1946.847 49.694 381.821 190.911 2.718 10.198 7.395 59 21.436 0.045 0.061 50.997 20.167 40.218 09.57.58 - 09.58.53 953 1946.847 50.616 381.821 190.911 2.877 10.198 7.084 55 21.619 0.044 0.061 52.740 20.283 38.309 11.38.24 - 11.39.17 830 1946.847 42.793 381.821 190.911 2.447 10.198 7.543 53 16.733 0.036 0.047 39.355 16.070 34.866 12.30.50 - 12.31.45 899 1946.847 47.998 381.821 190.911 2.694 10.198 7.331 55 19.743 0.041 0.056 47.207 18.669 37.371 14.09.05 - 14.09.57 831 1946.847 43.558 381.821 190.911 2.457 10.198 7.571 52 16.508 0.035 0.047 38.742 15.818 34.254 14.52.02 - 14.53.00 845 1946.847 45.182 381.821 190.911 2.511 10.198 7.560 58 18.944 0.040 0.054 44.498 18.065 38.472 16.26.05 - 16.27.02 742 1946.847 41.163 381.821 190.911 2.179 10.198 8.045 57 15.487 0.034 0.044 35.119 14.944 36.243 Universitas Sumatera Utara Dari hasil perhitungan dengan menggunakan Shock Wave Analysis pada kondisipintu tertutup dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Periode penutupan maksimum berbeda antara kedua arah pergerakan lalu lintas arah ke Jalan Gereja dan Gatot Subroto, kondisi antrian dan tundaan maksimum untuk kedua arah pergerakan lalulintas dimana : a. Untuk arah ke Jalan Gereja ; kondisi antrian dan tundaan maksimum terjadi pada periode 09.31.25 - 09.32.24, dimana menghasilkan waktu pelepasan t a = 14 detik, waktu pemulihan t b = 31 detik, panjang antrian maksimum = 27 meter, jumlah kendaraan antri N = 17 smp, serta rata-rata tundaan sebesar 37 detik. b. Untuk arah ke Jalan Gatot Subroto ; kondisi antrian dan tundaan maksimum terjadi pada periode 07.39.12 - 07.40.10, dimana menghasilkan waktu pelepasan t a = 38 detik, waktu pemulihan t b = 102 detik, panjang antrian maksimum = 105 meter, jumlah kendaraan antri N = 33 smp, serta rata-rata tundaan sebesar 48 detik. 2. Kondisi antrian dan tundaan yang terjadi tergantung pada jumlah kendaraan yang masuk dan durasi penutupan perlintasan. Semakin besar kendaraan yang masuk, semakin lama durasi penutupan menyebabkan waktu dan panjang antrian serta tundaan yang dialami oleh pengemudi semakin besar. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN