Kualitas Hidup TINJAUAN PUSTAKA

dimetabolisme sitokrom P450 hati. Bagian terbesar metabolisme tergantung ekspresi polimorpikal bentuk spesifik CYP2C19 S-mephenytoin hydroxylase . 15 Hampir 80 hasil metabolisme pemberian dosis oral disekresikan di urin, dan sebagian ditemukan di feses. 15 Gold dkk. menyatakan PPI lebih signifikan dalam menghilangkan gejala sakit perut berulang dibandingkan antagonis reseptor H 2. yang meneliti 27 anak yang berumur 1 sampai 11 tahun menggunakan lansoprazol 30 mg, satu atau dua kali sehari yang diberikan selama 8 minggu terdapat perbaikan 78 dan 70 anak sembuh dengan diterapi lansoprazol 30 mg selama 12 minggu. 14

2.5. Kualitas Hidup

Boyer dkk mendefinisikan kualitas hidup yang dihubungkan dengan kesehatan sebagai efek fungsional dari suatu penyakit serta efek pengobatan pada masing-masing pasien. Ada tiga alasan dalam mengobati pasien yaitu untuk mencegah kematian, menurunkan kemungkinan morbiditas pada waktu yang akan datang dan meningkatkan kesehatan dan kehidupan pasien. Masalah yang sering dijumpai pada sakit perut berulang yang dapat mempengaruhi kualitas hidup antara lain gejala sakit perut berulang fungsional, keterbatasan aktifitas dan masalah emosional. 16 Hicks dkk pada penelitiannya terhadap 47 pasien dengan gejala sakit perut berulang menunjukkan kebanyakan pasien mengalami keluhan Universitas Sumatera Utara gangguan pola tidur, mudah lelah dan kesulitan dalam konsentrasi. Penelitian ini menyimpulkan bahwa diperlukan uji klinis penelitian tentang keefektifan dan strategi pengobatan secara bersamaan. 17 Battistella dkk dalam penelitiannya terhadap 555 pasien dengan gejala sakit kepala dan sakit perut berulang fungsional menyimpulkan bahwa sakit perut berulang merupakan suatu keadaan gangguan kronis pada anak serta berakibat terganggunya aktivitas belajar, sering terjadi gangguan tidur, dan menyebabkan siang hari menjadi mengantuk. Dan akan berakibat timbulnya gangguan di sekolah tidak menyimak pelajaran, mengalihkan perhatian, tidak konsentrasi, gelisah, kurang istirahat, terganggunya keadaan jiwa dan sosial dan ini akan menyebabkan penampilan di sekolah menjadi lebih buruk. 18 Pengukuran kesehatan yang berkaitan dengan kualitas hidup remaja melalui cara mengisi kuesioner versi remaja umur 13 sampai 18 tentang kualitas hidup pediatri PedsQL TM , versi 4.0. PedsQL telah dikembangkan dan divalidasi sebagai alat pengukuran pada anak dan remaja. PedsQL terdiri dari 23 jenis dan terdapat empat unsur yaitu: kegiatan sehari-hari, emosional, pergaulan dan kehadiran remaja di sekolah. 19,20 Ada dua perjumlahan nilai, yaitu: penjumlahan nilai kesehatan psikososial yaitu penjumlahan setiap jenis pertanyaan pada skala emosional, pergaulan, dan sekolah. dan perjumlahan nilai secara keseluruhan. Setiap jenis pertanyaan mempunyai skala 0 sampai 4. Jika jawaban 0 maka nilainya Universitas Sumatera Utara 100, jawaban 1 nilainya 75, jawaban 2 nilainya 50, jawaban 3 nilainya 25, dan jawaban 4 nilainya 0, bila terdapat nilai tinggi maka kualitas hidup semakin baik. 19,20 Walker menyatakan bahwa sakit perut berulang dapat menimbulkan kecemasan, peningkatan stres, dan ambang rangsang nyeri yang rendah di kehidupan sehari hari. Walker menyarankan bahwa perlu panduan untuk orang tua mengenai pendekatan dan pengawasan sakit perut berulang serta pengobatan yang lebih awal dan tata laksana yang tepat terhadap sakit perut berulang. 21 Crusshell dkk dalam penelitiannya menyimpulkan bahwa walaupun sakit perut berulang tidak berhubungan dengan tingginya angka morbiditas dan mortalitas, tetapi sakit perut berulang akan mempunyai pengaruh yang kuat terhadap kualitas hidup pasien. 22 Universitas Sumatera Utara 6.KERANGKA KONSEPTUAL Faktor emosional dan Psikologikal Penderita Sakit perut berulang Kualitas hidup remaja Pendidikan Kesehatan Tingkat Sosioekonomi Status Nutrisi  Berat Badan  Tinggi Badan Mempengaruhi aktivitas anak sehari-hari 3 episode dalam satu periode waktu selama 3 bulan Penghambat Pompa Proton LansoprazolPlaseb Nyeri perut bertambah dan berkurang secara tiba-tiba Fungsi Kognitif  Kemampuan Verbal  Kemampuan Motorik  Kemampuan Aritmatik  Kehadiran di Sekolah Kriteria Apley 1958 = yang diamati dalam penelitian ---------- = yang tidak secara langsung berhubungan = yang berhubungan langsung Gambar 2.1. Kerangka konseptual Universitas Sumatera Utara

BAB 3. METODE