PENDAHULUAN Kualitas hidup remaja penderita sakit perut berulang sebelum dan sesudah pemberian lansoprazol

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang Sakit perut berulang SPB merupakan salah satu keluhan yang paling sering ditemukan pada remaja. SPB adalah serangan sakit perut yang timbul sekurang-kurangnya tiga kali dalam jangka waktu tiga bulan, dan mengganggu aktivitas. 1 Saat ini 7 sampai 25 anak-anak dan remaja mengalami sakit perut berulang. Anak perempuan cenderung lebih sering menderita sakit perut berulang dibandingkan laki-laki. 1,2 Penyakit ini dapat mempengaruhi kualitas hidup penderita baik secara fisik, emosional, bekerja, dan bersekolah. Gangguan ini dapat menimbulkan keterbatasan aktivitas, gangguan tidur, gangguan fungsi kognitif, serta penurunan kewaspadaan. Janicke dan Finney dalam penelitiannya mendapatkan bahwa sakit perut berulang dapat mengurangi produktifitas kerja dan peningkatan ketidakhadiran di sekolah. 2 Kelainan pada sakit perut berulang pada remaja memerlukan farmakoterapi sebagai terapi suportif. Sejauh ini penelitian mengenai pemberian obat-obatan pada sakit perut berulang masih diperdebatkan. Pengobatan sakit perut berulang pada remaja dapat dilakukan dengan menghindari penyebab dan kontrol terhadap lingkungan, farmakoterapi seperti antagonis reseptor H 2, Proton Pump Inhibitor PPI, dan prokinetik. 1,2 Universitas Sumatera Utara Pilihan farmakoterapi untuk sakit perut berulang tergantung dari gejala yang muncul dan pilihan terapi. 3 Lansoprazol merupakan suatu Proton Pump Inhibitor PPI yang dilaporkan memiliki efikasi yang lebih baik dibandingkan antagonis reseptor H 2 dalam mengurangi asam lambung dengan cara menurunkan sekresi asam oleh sel parietal dengan menghambat H + ,K + - adenosine triphosphatase . 4,5 Penggunaannya sudah terbukti aman dan mempunyai efikasi pada anak dengan Gastroesophangeal Reflux Disease GERD, namun apakah efektif dalam mengobati sakit perut berulang masih memerlukan penelitian. 6 Menghindari penyebab dan kontrol terhadap lingkungan merupakan hal yang penting dalam mengatasi sakit perut berulang pada remaja, dan hal ini berkaitan dengan pencegahan. 6,7 Edukasi kepada remaja mengenai penatalaksanaan sakit perut berulang yang tepat dapat mengurangi biaya pengobatan tetapi juga meningkatkan kualitas hidup mereka. 5 Pusat data dan perhimpunan rumah sakit seluruh Indonesia menyatakan sakit perut berulang terjadi 10 pada anak dan remaja. 7 Tingginya prevalensi sakit perut berulang pada anak dan remaja menjadi latar belakang untuk melakukan penelitian di Kecamatan Secanggang dengan berbagai pertimbangan: jumlah anak yang berumur 10 sampai 14 tahun berjumlah 7525 orang, dan yang berumur 15 sampai 19 tahun berjumlah 7069 orang Badan pusat data Statistik Kecamatan Secanggang Kabupaten Langkat yang bersekolah di 37 unit sekolah dasar, dan di lima unit sekolah Universitas Sumatera Utara menengah pertama, serta di tiga unit sekolah menengah tingkat atas. Penelitian ini merupakan penelitian bersama dari berbagai divisi di bagian Ilmu Kesehatan Anak FK-USU seperti: divisi Gastroenterologi, Pediatri Sosial dan Tumbuh Kembang, Neurologi, Infeksi dan Respirologi. Serta tersedia sarana penelitian berupa laboratorium di kecamatan Secanggang tersebut, sehingga memudahkan dalam penelitian.

1.2. Rumusan Masalah

Dari uraian ringkas dalam latar belakang masalah diatas memberikan dasar bagi peneliti untuk merumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut : Apakah terdapat perbedaan kualitas hidup remaja penderita sakit perut berulang sebelum dan sesudah pemberian lansoprazol. 1.3.Hipotesis Terdapat perbedaan kualitas hidup remaja penderita sakit perut berulang sebelum dan sesudah pemberian lansoprazol . 1.4.Tujuan Penelitian Tujuan umum : Mengetahui perbedaan kualitas hidup remaja penderita sakit perut berulang sebelum dan sesudah pemberian lansoprazol . Tujuan khusus: Universitas Sumatera Utara 1. Mengetahui apakah terdapat perbedaan kualitas hidup remaja penderita sakit perut berulang sebelum dan sesudah pemberian lansoprazol . 2. Mengetahui apakah terdapat perbedaan jumlah absensi remaja penderita sakit perut berulang sebelum dan sesudah pemberiann lansoprazol.

1.5. Manfaat Penelitian

1. Di bidang akademikilmiah: meningkatkan pengetahuan peneliti di bidang gastroenterologi dan pediatri sosial dan tumbuh kembang , khususnya dalam menilai kualitas hidup remaja penderita sakit perut berulang. 2. Di bidang pelayanan masyarakat: meningkatkan usaha pelayanan kesehatan remaja seperti memberikan edukasi, khususnya di bidang gastroenterologi dan pediatri sosial remaja dan memberikan alternatif pengobatan sakit perut berulang. 3. Di bidang pengembangan penelitian: memberikan masukan terhadap standar pelayanan kesehatan di bidang gastroenterologi, khususnya dalam pengobatan sakit perut berulang pada remaja. Universitas Sumatera Utara

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA