Penyebab Kutil kelamin Epidemiologi Kutil Kelamin Faktor Risiko Kutil Kelamin

2.4 Kutil Kelamin 2.4.1 Definisi Kutil Kelamin Kutil wart atau verruca adalah hiperplasia epidermis yang disebabkan oleh HPV tipe tertentu Handoko, 1994. kutil kelamin ialah hiperplasia jinak dengan inti ditengah jaringan penyambung dalam struktur berbentuk seperti pohon dilapisi dengan epitelium, biasanya terdapat pada membran mukosa atau kulit genitalia eksternal atau pada daerah perianal; walaupun lesi ini biasanya berjumlah sedikit, mereka dapat mengumpul membentuk massa besar seperti kembang kol. Kutil kelamin disebut juga genital wart, venereal wart, atau condyloma acuminata Harjono, et al., 1994. Kutil kelamin sering terdapat di daerah lipatan yang lembab, misalnya di daerah genitalia eksterna. Pada pria, tempat predileksinya adalah di perineum, sekitar anus, sulkus koronarius, glans penis, muara uretra eksterna, korpus dan pangkal penis. Pada wanita, tempat predileksinya adalah di daerah vulva dan sekitarnya, introitus vagina, kadang-kadang pada porsio uteri Handoko, 1994.

2.4.2 Penyebab Kutil kelamin

Kutil kelamin disebabkan oleh infeksi HPV. Tipe yang pernah ditemukan pada kutil kelamin adalah tipe 1-5, 6, 11, 10, 16, 18, 30, 31, 33, 35, 39-45, 51-59, 70, dan 83 Chuang Brashear, 2009. Namun, 90-100 kejadian kutil kelamin disebabkan oleh HPV tipe 6 dan 11 WHO, 2007. Kedua tipe HPV tersebut bereplikasi sebagai episome dan jarang menggabungkan materi genetiknya dengan DNA manusia Higgins, Naumann Hall 2009. Virus ini akan menular pada orang tertentu yang tidak memiliki imunitas spesifik terhadap virus ini pada kulitnya. Imunitas terhadap kulit ini belum jelas dimengerti Stawiski Price, 2005. Universitas Sumatera Utara

2.4.3 Epidemiologi Kutil Kelamin

Menurut CDC The U.S Center for Disease Control and Prevention, penyakit ini lebih sering terjadi pada wanita dibandingkan pada pria; perbandingannya adalah 1,4:1 Chuang Brashear, 2009. Angka kejadian meningkat pada wanita berusia 15- 24 tahun dan pria berusia 20-29 tahun; puncak angka kejadian adalah pada wanita dan pria berusia 20-29 tahun WHO, 2007.

2.4.4 Faktor Risiko Kutil Kelamin

Kutil kelamin termasuk penyakit menular seksual, sehingga seseorang yang aktif melakukan hubungan seksual, memiliki banyak mitra seks, dan tidak menggunakan kondom, memiliki risiko yang tinggi untuk menderita penyakit ini. Faktor risiko lainnya adalah kebersihan yang buruk, wanita hamil, rokok, imunitas yang buruk dan pria yang tidak disirkumsisi. Kebersihan yang buruk contohnya pada seorang wanita yang banyak mengeluarkan fluor albus dan pada wanita hamil dapat mempercepat pertumbuhan penyakit. Penderita dengan supresi sistem imun akibat obat atau infeksi HIV, memiliki risiko tinggi timbulnya giant condyloma Buschke-Löwenstein tumours atau menjadi kutil kelamin yang bersifat menetap Handoko, 1994. Penatalaksanaan dapat menghilangkan kutil, tetapi tidak dapat menghilangkan HPV sehingga kutil dapat timbul kembali dan juga dapat menghilang secara spontan dalam waktu 2 tahun kalau sudah terbentuk imunitas terhadap virus Stawiski Price, 2005.

2.4.5 Pencegahan Kutil Kelamin