Bagi Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran USU Bagi Fakultas Kedokteran USU Bagi Peneliti

1.3.2 Tujuan Khusus

Untuk mendapatkan gambaran pengetahuan mahasiswa pendidikan sarjana kedokteran USU mengenai vaksin HPV sesuai dengan stambuk dan jenis kelamin.

1.4 Manfaat Penelitian

1.4.1 Bagi Mahasiswa Pendidikan Sarjana Kedokteran USU

1. Mahasiswa pendidikan sarjana kedokteran USU dapat menambah pengetahuan mengenai vaksin HPV sehingga pemahaman akan vaksin HPV semakin meningkat. 2. Mahasiswa pendidikan sarjana kedokteran USU dapat meningkatkan perhatiannya untuk melindungi diri sendiri dan pasiennya kelak sehingga cakupan vaksinasi HPV dapat lebih ditingkatkan dan angka kesakitan akibat kanker leher rahim dan kutil kelamin dapat menurun. 3. Data dan informasi dari hasil penelitian ini dapat dijadikan masukan bagi mahasiswa pendidikan sarjana kedokteran yang ingin melakukan penelitian yang berhubungan dengan vaksin HPV.

1.4.2 Bagi Fakultas Kedokteran USU

1. Data dan informasi dari hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan oleh fakultas kedokteran untuk mengetahui gambaran pengetahuan mahasiswa pendidikan sarjana kedokteran USU mengenai vaksin HPV. 2. Data dan informasi dapat dijadikan pertimbangan dalam merencanakan strategi pembelajaran bagi mahasiswa pendidikan sarjana kedokteran selanjutnya. Universitas Sumatera Utara

1.4.3 Bagi Peneliti

1. Dapat menambah pengetahuan peneliti mengenai vaksin HPV serta beberapa hal yang berkaitan HPV, kanker leher rahim, dan kutil kelamin. 2. Dapat mengembangkan kemampuan peneliti di bidang penelitian serta melatih kemampuan analisis peneliti. Universitas Sumatera Utara

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Pengetahuan

Pengetahuan knowledge merupakan hasil dari tahu dan hal ini terjadi setelah seseorang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu. Penginderaan terjadi melalui pancaindera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang overt behavior. Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan, yakni: a. Tahu know Kemampuan untuk mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya, termasuk ke dalam tingkatan ini adalah mengingat kembali recall sesuatu yang spesifik dari seluruh bahan yang telah dipelajari atau rangsangan yang telah diterima. Oleh karena itu, tahu merupakan tingkat pengetahuan yang paling rendah. b. Memahami comprehension Kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar. c. Aplikasi application Kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada situasi atau kondisi sebenarnya. d. Analisis analysis Kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam komponen- komponen, tetapi masih di dalam satu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama lain. Universitas Sumatera Utara