Uji Reliabilitas Uji Instrumen Penelitian

2. Multikolinieritas

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF B Std. Error 1 Constant 8,834 9,820 ,900 ,373 Keyakinan -,115 ,316 -,055 -,363 ,718 ,652 1,534 Praktik Agama ,432 ,204 ,311 2,115 ,040 ,688 1,453 Pengalaman ,394 ,377 ,215 1,046 ,301 ,352 2,842 Pengetahuan Agama ,406 ,183 ,336 2,224 ,031 ,651 1,537 Konsekuensi -,309 ,312 -,200 -,988 ,328 ,362 2,763 a Dependent Variable: Preferensi menjadi nasabah BS cara untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinieritas antara lain dengan melihat nilai Variance Inflation Factor VIF dan Tolerance, apabila nilai VIF kurang dari 10 dan Tolerance lebih dari 0,1, maka dinyatakan tidak terjadi multikolinearitas. Priyatno, 2014: 103. Dari output diatas dapat diketahui bahwa nilai tolerance kelima variabel lebih dari 0.10 dan VIF kurang dari 10, maka dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi multikolinieritas antar variabel bebas.

3. Heteroskedastisitas

Coefficientsa Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta B Std. Error 1 Consta nt 4,950 6,380 ,776 ,442 X1 ,043 ,205 ,035 ,210 ,835 X2 -,184 ,133 -,226 -1,389 ,171 X3 ,303 ,245 ,281 1,237 ,222 X4 -,015 ,119 -,021 -,124 ,902 X5 -,186 ,203 -,205 -,915 ,364 a Dependent Variable: ABS_RES Dari hasil output diatas dapat diketahui bahwa nilai signifikansi kelima variabel independen lebih dari 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi masalah heteroskedastisitas pada model regresi.

F. Analisis Regresi Berganda

Analisis Regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh atau hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen dengan satu variabel dependen.

1. Uji R

2 Koefisien Determinan Model Summaryb Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 ,523a ,273 ,199 4,108 1,971 a Predictors: Constant, Konsekuensi, Keyakinan, Praktik Agama, Pengetahuan Agama, Pengalaman b Dependent Variable: Preferensi menjadi nasabah BS R adalah korelasi berganda, yaitu korelasi antara dua atau lebih variabel independen terhadap variabel dependen. Nilai R berkisar antara 0 sampai 1. Jika mendekati 0 maka hubungan semakin lemah. Priyatno, 2014:155. Angka R yang didapat adalah 0.523 artinya hal ini menunjukan bahwa korelasi antara variabel keyakinan x1, praktik agama x2, pengalaman x3 dan pengetahuan agama x4, konsekuensi x5 secara bersama mempunyai hubungan yang cukup kuat dengan variabel dependen yaitu preferensi menjadi nasabah Bank Syariah Y, karena nilai R mendekati 1. R square R 2 atau kuadrat dari R yaitu menunjukkan koefisien determinasi. Angka ini akan diubah ke bentuk persen, yang artinya presentase sumbangan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Priyatno, 2014: 156. Nilai Adjusted R 2 pada penelitian ini menunjukan sebesar 0.273 atau 27,3 artinya pengaruh variabel variabel independen yaitu keyakinan x1, praktik agama x2, pengalaman x3 dan pengetahuan agama x4, konsekuensi x5 berpengaruh sebesar 27,3 terhadap variabel dependen yaitu preferensi menjadi nasabah Bank Syariah Y, sedangkan sisanya sebesar 72,7 dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan dalam model ini.

2. Pengujian Hipotesis

Uji hipotesis bertujuan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat yang penulis teliti itu akan ditolak atau diterima. a Uji t-test uji secara individu Uji t dimaksudkan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel independen keyakinan, peraktik agama, pengalaman, pengetahuan agama, konsekuensi secara individual terhadap variabel dependen preferensi menjadi nasabah bank syariah.