26
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Sungai 2.1.1. Defenisi Sungai
Sebagian besar air hujan yang turun ke permukaan tanah, mengalir ketempat yang lebih rendah dan setelah mengalami bermacam perlawanan
akibat gaya berat, akhirnya melimpah ke danau atau ke laut. Suatualur yang panjang di atas permukaan bumi tempat mengalirnya air yang
berasaldari hujan disebut alur sungai, dan perpaduan antara alur sungai dan aliran airdidalamnya disebut sungai.
Jadi sungai adalah salah satu dari sumber daya alam yang bersifat mengalir flowing resources, sehingga pemanfaatan air di hulu akan
menghilangkan peluang di hilir opportunity value, pencemaran di hulu akan menimbulkan biaya sosial di hilir externality effect dan pelestarian
di hulu akan memberikan manfaat di hilir. Suatu daerah yang tertimpa hujan dan kemudian air hujan ini menuju sebuah sungai, sehingga
berperan sebagai sumber air sungai tersebut dinamakan daerah pengaliran sungai dan batas antara dua daerah pengaliran sungai yang berdampingan
disebut batas daerah pengaliran. Wilayah sungai merupakan satu kesatuan wilayah pengembangan sungai. Mulai dari mata airnya di bagian paling
hulu di daerah pegunungan dalam perjalanannya ke hilir di daerah dataran, aliran sungai secara berangsur-angsur berpadu dengan banyak sungai
lainnya, sehingga lambat laun tubuh sungai menjadi semakin besar.
27
Menurut penampang melintangnya, sungai terdiri dari bagian- bagian sebagai berikut seperti pada Gambar 2.2.
Gambar 2.2. Penampang Melintang Sungai
Daerah Aliran Sungai disingkat DAS adalah air yang mengalir pada suatu kawasan yang dibatasi oleh titik-titik tinggi dimana air tersebut
berasal dari air hujan yang jatuh dan terkumpul dalam sistem tersebut. Kegunaan dari DAS adalah menerima, menyimpan dan mengalirkan air
hujan yang jatuh diatasnya melalui sungai.
2.1.2. Daerah Aliran Sungai DAS
Daerah aliran sungai adalah suatu alur yang panjang di atas permukaan bumi tempat mengalirnya air yang berasal dari hujan
disebut alur sungai dan perpaduan antar alur sungai dan aliran air didalamnya disebut sungai Sosrodarsono, 1984.
Daerah – daerah DAS yakni : a.
Hulu sungai, berbukit-bukit dan lerengnya curam sehingga banyak jeram.
b. Tengah sungai, relatif landai, terdapat meander, dan banyak aktifitas
penduduk. c.
Hilir sungai, landai dan subur, dan banyak areal pertanian.
28
2.2. Banjir