Autokorelasi Uji Penyimpangan Asumsi Klasik .1 Uji Normalitas

Dari hasil estimasi dapat diketahui bahwa nilai kurs signifikan pada α = 1 dengan t- hitung t- tabel 5.799 2.750 . Yang artinya nilai kurs berpengaruh signifikan terhadap perkembangan permintaan asing terhadap SUN di Indonesia dengan tingkat kepercayaan 99.

2. Inflasi

Dari analisis regresi diperoleh t- hitung = -3.553 α = 1, df = n – k – 1 = 36 – 2 – 1 df = 33 maka t- tabel = 2.750 Dari hasil estimasi dapat diketahui bahwa nilai kurs signifikan pada α = 1 dengan t- hitung t- tabel -3.553 -2.750 . Yang artinya inflasi berpengaruh signifikan terhadap perkembangan permintaan asing terhadap SUN di Indonesia dengan tingkat kepercayaan 99. Hal ini juga sesuai dengan hipotesis yang menyatakan bahwa apabila terjadi kenaikan pada inflasi, maka permintaan SUN oleh investor asing akan menurun, ceteris paribus .

4.5.2.3 Autokorelasi

Uji DW digunakan untuk mengetahui apakah di dalam model terdapat autokorelasi di antara variabel-variabel yang diamati. Hipotesis: H o : ρ = 0, artinya tidak ada autokorelasi H a : ρ ≠ 0, artinya ada autokorelasi Universitas Sumatera Utara Dari hasil analisis regresi diketahui DW- hitung = 0.884. Sementara nilai-nilai tabel yang diperoleh adalah: k = 2 ; n = 36 α = 1 du = 1.587 dl = 1.353 4 – du = 2.413 4 – dl = 2.647 Kesimpulan: DW dl = 0.884 1.353, artinya H o ditolak terdapat autokorelasi. Berdasarkan hasil estimasi pengaruh inflasi dan nilai kurs terhadap permintaan SUN oleh investor asing diperoleh DW- statistik sebesar 0.884. Sedangkan pada tingkat signifikan α = 5, k = 2, dan n = 36 diperoleh nilai dl = 1.354, dan du = 1.587. Berdasarkan hasil perbandingan nilai DW hitung dan DW tabel, terdapat autokorelasi positif dalam model regresi di atas. Cara Mengatasi Autokorelasi Untuk mengatasi autokorelasi, dimulai dari model persamaan berikut: Y = α - β 1 X 1 - β 2 X 2 + μ Dan μ = ρμ + v Selanjutnya model persamaan menjadi: Y = α -β 1 X 1 - β 2 X 2 + ρμ + v Universitas Sumatera Utara µ merupakan error term yang mengandung autokorelasi murni, ρ adalah koefisien autokorelasi, dan v adalah term of error yang memenuhi asumsi klasik. Jika kita dapat menghilangkan ρµ dari persamaan di atas, maka masalah autokorelasi akan hilang karena term of error yang tinggal hanya v yang tidak mengandung autokorelasi. Untuk menghilangkan ρµ, maka persamaan di atas akan dikalikan dengan ρ dan dibuat log-nya. Jika diasumsikan ρ = 1, maka persamaan di atas menjadi: Y – Yt= α t X 1 – X 1t - X 2 – X 2t +μ Pada persamaan di atas, nilai intercept konstanta sudah tidak ada lagi, sehingga hanya regresi antar variabel Y, X 1 , dan X 2 . Diperoleh hasil estimasi sebagai berikut: Tabel 4.8 Hasil Estimasi Uji Autokorelasi Dependent Variable: DLSUN Method: Least Squares Date: 041012 Time: 21:30 Sample adjusted: 2009M02 2011M12 Included observations: 35 after adjustments Variable Coefficient Std. Error t-Statistic Prob. DLKURS 2.939088 1.478406 1.988012 0.0552 DLINFLASI -0.092613 0.240556 -0.384995 0.7027 R-squared 0.107001 Mean dependent var 0.001730 Adjusted R-squared 0.079940 S.D. dependent var 0.208411 S.E. of regression 0.199908 Akaike info criterion -0.326478 Sum squared resid 1.318781 Schwarz criterion -0.237601 Log likelihood 7.713362 Durbin-Watson stat 1.964253 Universitas Sumatera Utara Hasil estimasi di atas menunjukkan nilai DW- stat sebesar 1.964. Hal ini mengindikasikan bahwa upaya mengatasi autokorelasi telah dilakukan. Dapat dilihat du DW 4 – dl = 1.587 1.964 2.647, yang artinya sudah tidak terdapat lagi autokorelasi. Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

3. a Kenaikan suku bunga deposito akan mengakibatkan investor berpindah ke deposito sehingga akan menurunkan permintaan SUN oleh investor asing, demikian sebaliknya. Jika suku bunga deposito turun akan meningkatkan permintaan SUN oleh investor asing. b Depresiasi rupiah akan menurunkan daya tarik investor karena menurunkan total imbalan bagi investor asing, demikian sebaliknya. Penguatan nilai rupiah akan meningkatkan daya tarik investasi bagi investor karena menambah total imbalan bagi investor asing. 2. Variabel-variabel independen yaitu suku bunga deposito dan nilai kurs secara bersama-sama mampu menjelaskan variabel dependen yaitu permintaan SUN oleh investor asing. a Suku bunga deposito memiliki pengaruh negatif terhadap permintaan Surat Utang Negara oleh investor asing. b Nilai kurs memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap permintaan Surat Utang Negara oleh investor asing.

5.2 Saran

1. Pemerintah hendaknya terus berusaha dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia dan menjaga kestabilan ekonomi untuk tetap menjaga kepercayaan investor asing yang menanamkan investasinya baik secara Universitas Sumatera Utara