Perkembangan Suku Bunga Deposito

Namun memasuki Nopember 2010, dana asing yang ada di Surat Utang Negara mulai berkurang. Dana-dana asing juga mulai keluar dari instrumen Sertifikat Bank Indonesia SBI. Pada periode pertengahan Nopember hot money yang keluar dari SBI mencapai Rp 8,1 triliun. Keluarnya dana asing dari SUN itu dinilai bukan merupakan gejala penarikan uang asing yang tiba-tiba sudden reversal

4.3 Perkembangan Suku Bunga Deposito

, melainkan dinamika biasa yang terjadi di pasar obligasi karena harga SUN meningkat tajam. Tingkat suku bunga adalah refleksi situasi sistem moneter, kebijaksanaan, dan berkaitan dengan sistem ekonomi secara menyeluruh, baik domestik maupun internasional. Tinggi tingkat suku bunga pinjaman, termasuk tingkat suku bunga deposito, adalah refleksi langsung dari keadaan lapangan. Ada beberapa hal yang menyebabkan tingkat suku bunga tinggi di Indonesia, antara lain kondisi historis, dinamika, dan kreasi kebijaksanaan di sektor moneter yang akhirnya membawa situasi moneter seperti sekarang. Tingkat suku bunga deposito, sebagai refleksi persaingan perburuan dana di mayarakat, menetukan secara langsung tiap-tiap bank untuk menentukan tingkat suku bunga pinjaman. Bank Indonesia BI selama tahun 2009 menetapkan kebijakan moneter yang longgar sejalan dengan penurunan inflasi dan direspons positif oleh perbankan dengan menurunkan suku bunga deposito ataupun pasar uang antar bank. Sejak Januari hingga November 2009, penurunan BI Rate sebesar 275 basis poin telah direspons oleh penurunan suku bunga deposito 1 bulan yang mencapai 359 basis poin. Penurunan suku bunga deposito ini lebih baik dibandingkan dengan periode penurunan BI Rate Universitas Sumatera Utara sebelumnya yaitu tahun 2006-2007 hanya 226 basis poin dalam kurun waktu yang sama. Saat pemberhentian penurunan BI Rate pada September hingga Desember 2009, penurunan suku bunga deposito juga masih berlangsung, meskipun dengan besaran yang lebih rendah. Sementara itu, suku bunga deposito di tenor lain khususnya di atas 6 bulan tercatat menurun sangat lambat.Hingga pertengahan tahun 2010, lebar koridor suku bunga merupakan lanjutan kebijakan pada tahun 2009 sebagai respons terhadap krisis keuangan global yang terjadi pada tahun 2008. Seperti yang telah diketahui bahwa sejak pertengahan Oktober 2010 aliran modal asing semakin deras yang mengakibatkan pergerakan suku bunga pasar uang cenderung mendekati level deposit facility. Penerapan kebijakan koridor suku bunga dilengkapi dengan penggunaan instrumen moneter yang meliputi term deposit dan repo serta reverse repo SUN. Di tengah kondisi ekses likuiditas perbankan serta tekanan suku bunga pasar uang yang cenderung bergerak ke bawah, Bank Indonesia mengaktifkan penggunaan term deposit khususnya dengan tenor kurang dari 3 bulan untuk menjaga level suku bunga pasar uang tetap berada di sekitar BI Rate. Instrumen term deposit merupakan penempatan dana rupiah milik perbankan secara berjangka di Bank Indonesia. Universitas Sumatera Utara Perkembangan suku bunga deposito setiap bulan selama tiga tahun 2009-2011 dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 4.2 Perkembangan Suku Bunga Deposito di Indonesia Januari 2009 - Desember 2011 Tahun Bulan Suku Bunga Deposito Tahun Bulan Suku Bunga Deposito 2009 Januari 10.52 2011 Januari 6.72 Februari 9.89 Februari 6.72 Maret 9.42 Maret 6.83 April 9.04 April 6.80 Mei 8.77 Mei 6.85 Juni 8.52 Juni 6.82 Juli 8.31 Juli 6.86 Agustus 7.94 Agustus 6.80 September 7.43 September 6.83 Oktober 7.38 Oktober 6.75 November 7.16 November 6.56 Desember 6.87 Desember 6.35 2010 Januari 6.44 Februari 6.42 Maret 6.45 April 6.75 Mei 6.67 Juni 6.71 Juli 6.62 Agustus 6.75 September 6.72 Oktober 6.81 November 6.78 Desember 6.83 Sumber: Bank Indonesia Cabang Medan. Statistika Ekonomi Keuangan Indonesia Beberapa Tahun Penerbitan Dilihat dari data di atas, fluktuasi suku bunga deposito setiap bulannya cukup stabil, tidak terlalu bergejolak. Pada tahun 2009 suku bunga deposito masih cenderung tinggi, namun memasuki tahun 2010 sampai tahun 2011 pergerakan suku bunga deposito cukup stabil. Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara

4.4 Perkembangan Nilai Kurs di Indonesia