Pengertian implementasi Teori Implementasi

commit to user 13

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Kerangka Teori 1. Tinjauan Tentang Implementasi.

a. Pengertian implementasi

Kamus Besar Bahasa Indonesia, memberikan pengertian dari implemetasi ialah pelaksanaan; penerapan. Sehubungan dengan judul yang penulis ambil, maksud dari implementasi dalam judul penulisan hukum skripsi ini adalah pelaksanaan. Jadi, bagaimana pelaksanaan Peraturan Daerah tentang PD BPR Kabupaten Wonogiri ini dalam perspektif UU Perusahaan Daerah. Kamus Webster dalam Wahab, dalam Joko Widodo 2008:86, mengungkapkan bahwa : “Implementasi diartikan sebagai “to provide the means for carrying out menyediakan sarana untuk melaksanakan sesuatu; to give practical effect to menimbulkan dampakakibat terhadap sesuatu”. Implementasi berarti menyediakan sarana untuk melaksanakan suatu kebijakan dan dapat menimbulkan dampakakibat terhadap sesuatu tertentu” Implementasi menurut Van Meter dan Van Horn 1975 dalam Solichin Abdul Wahab 2001: 65, yaitu : “Those action by public or private individuals or group that are directed the achivement of objectives set forth in prior policy decisions”. tindakan – tindakan yang dilakukan baik oleh individu – individu atau pejabat – pejabat atau kelompok – kelompok pemerintah atau swasta yang diarahkan pada tercapainya tujuan – tujuan yang telah digariskan dalam keputusan kebijaksanaan Lebih lanjut Daniel. A Mazmanian dan Paul Sabatier 1979 dalam Solichin Abdul Wahab 2001 : 65 menjelaskan makna implementasi sebagai berikut : “Memahami apa yang senyatanya terjadi sesudah suatu program dinyatakan berlaku atau dirumuskan merupakan fokus perhatian commit to user implementasi kebijaksanaan, yakni kejadian – kejadian dan kegiatan – kegiatan yang timbul sesudah disahkannya pedoman – pedoman kebijakanaan negara, yang mencakup baik usaha – usaha untuk mengadministrasikannya maupun untuk menimbulkan akibatdampak nyata pada masyarakat atau kejadian – kejadian.”

b. Teori Implementasi

Teori Implementasi, menurut Robert Seidman, bekerjanya hukum, yaitu setiap peraturan memberitahukan bahwa bagaimana seorang pemegang peranan role occupant itu diharapkan bertindak; bagaimana seorang itu akan bertindak sebagai respons terhadap peraturan merupakan fungsi peraturan-peraturan yang ditujukan kepadanya, sanksi-sanksinya, aktifitas dari lembaga-lembaga pelaksana serta keseluruhan komplek sosial, politik dan lain-lainnya mengenai dirinya; bagaimana lembaga- lembaga pelaksana itu akan bertindak sebagai respons terhadap peraturan hukum merupakan fungsi peraturan-peraturan hukum yang ditujukan kepada mereka, sanksi-sanksinya, keseluruhan komplek begitu juga kekuatan sosial, politik dan lain-lainnya yang mengenali diri mereka serta umpan balik yang datang dari pemegang peranan; dan bagaimana para pembuat undang-undang itu akan bertindak merupakan fungsi peraturan- peraturan yang mengatur tingkah laku mereka, sanksi-sanksinya, keseluruhan komplek kekuatan sosial, politik, ideologis dan lain-lainnya yang mengenai diri mereka serta umpan balik yang datang dari pemegang peranan serta birokrasi. http:www.google.co.idhl=idsource=hpbiw=1280bih=638q=TE ORI+implementasi+27robert+seidman27aq=faqi=aql=oq=gs _rfai=fp=bfb8fcd9b9a5acfd 31 Oktober 2010, Pukul 16.30 WIB commit to user BAGAN 2. TEORI IMPLEMENTASI BEKERJANYA HUKUM ROBERT SEIDMAN Secara umum sudut pandang yang digunakan dalam memahami pengertian implementasi dan tahapan dari implementasi dijelaskan oleh Wahab 2004:84, sebagai berikut : 1 Dalam implementasi sebagian batas program pemerintah pasti akan melibatkan sejumlah pembuat kebijakan yang berusaha keras mempengaruhi perilaku-perilaku birokraasi atau pejabat-pejabat lapangan dalam rangka pemberian pelayanan atau jasa kepada masyarakat atau mengatur perilaku dari suatu atau lebih kelompok sasaran. 2 Implementasi dilihat sebagai suatu kegiatan di lapangan berfokus kepada tindakanperilaku para pejabat dan instansi –instansi di Bidang kerjanya kekuatan sosial Birokrasi dan penegak hukum Lembaga pembuat peraturan Bidang bekerjanya kekuatan sosial Aktifitas penerapan sanksi Pemegang peranan Bidang bekerjanya kekuatan sosial Umpan balik norma norma Umpan balik Umpan balik commit to user lapangan, dalam upaya untuk menanggulangi gangguan-gangguan yang terjadi pada wilayah kerjanya yang disebabkan oleh usaha-usaha pejabat di luar instansi demi mencapai berhasilnya suatu kebijakan baru. 3 Implementasi dapat pula dilihat sebagai usaha yang dilakukan pada kelompok sasaran dalam hal ini adalah masyarakat dimana pandangan mereka mungkin saja serupa dengan pandangan dan persepsi pejabat pusat. Persepsi kelompok sasaran tersebut sangat penting artinya bagi pejabat-pejabat pusat oleh karena dapat mengantisipasi umpan balik perilaku yang mendasari penyusunan setiap program atau kebijakan. Pada dasarnya implementasi terdiri dari lima tahapan, yaitu : 1 Output kebijakan keputusan-keputusan dari badan-badan pelaksana. 2 Kepatuhan–kepatuhan kelompok sasaran terhadap kebijakan tersebut. 3 Dampak nyata keputusan tersebut. 4 Persepsi terhadap dampak keputusan-keputusan tersebut. 5 Evaluasi sistem politik terhadap undang-undang, baik berupa perbaikan mendasar atau upaya untuk melaksanakan perbaikan dalam hal isinya.

2. Tinjauan Tentang Pemerintah Daerah. a. Pengertian Pemerintah Daerah

Dokumen yang terkait

Implementasi Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : Per-09/MBU/2012 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara (Analisis Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance di Lingkungan Int

3 148 90

Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Pajak Reklame (Studi Tentang Penerbitan Izin Reklame di Kota Medan)

7 150 212

Implementasi Peraturan Daerah Kota Binjai Nomor 7 Tahun 2011 tentang Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK)

6 111 114

Peran DPRD Dalam Fungsi Pembentukan Peraturan Daerah (Studi pada DPRD Provinsi Sumatera Utara Priode 2010 – 2011)Kantor DPRD Provinsi Sumatera Utara

1 40 115

Analisis Penerapan Penuh Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Berbasis Akrual (Kasus Pada Pemerintah Kota Medan)

18 162 123

Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Nias Nomor 2 Tahun 2010 Tentang Perusahaan Daerah Pasar Yaahowu Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah

6 93 138

Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Izin Optikal

0 0 4

Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Daerah Bojonegoro

0 0 26

Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2011 Tentang Retribusi Perizinan Tertentu

0 0 4

PERDA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT

0 0 36