Tata Kerja Hasil Penelitian 1. Deskripsi PD BPR Giri Sukadana.

commit to user Dari gambar di atas diketahui bahwa PD BPR Giri Sukadana berbentuk hukum Perusahaan Daerah. Berdasarkan surat keputusan Direksi Bank Indonesia nomor 3235kepdir tanggal 12 Mei 1999 tentang Bank Perkreditan Rakyat bab I ketentuan umum pasal I.h. ayat 2 bahwa “ bagi BPR berbentuk hukum Perusahaan daerah adalah direksi sebagaimana dimaksud dalam pasal 11 Undang-undang nomor 5 tahun 1962 tentang perusahaan daerah” yakni dipimpin oleh suatu direksi yang jumlah anggota dan susunannya ditetapkan dalam peraturan pendiriannya yaitu pasal 9 ayat 1 Peraturan Daerah Kabupaten Wonogiri Nomor 6 Tahun 2008 tentang perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Wonogiri Nomor 16 Tahun 1996 tentang PD BPR Giri Sukadana Kabupaten Daerah Tingkat II Wonogiri bahwa PD BPR dipimpin oleh Direksi, paling sedikit 2 dua orang dan paling banyak 3 tiga orang.

e. Tata Kerja

Masing- masing bagian mempunyai tugas dan fungsinya yang berbeda. Adapun fungsi dan tugas dari masing- masing bagian tersebut adalah sebagai berikut : 1 Dewan Pengawas. Dewan Pengawas mempunyai tugas menetapkan kebijaksanaan umum, menjalankan pengawasan pengendalian, dan pembinaan terhadap PD. BPR. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Dewan Pengawas mempunyai fungsi : a Menyusun tata cara pengawasan dan pengelolaan PD. BPR. b Melaksanakan pengawasan atas pengurusan PD. BPR. c Menggariskan kebijaksanaan Anggaran dan Keuangan PD. BPR. d Membantu mendorong usaha pembinaan dan pengembangan PD. BPR. commit to user Anggota Dewan Pengawas sebanyak-banyaknya 3 tiga orang dan sekurang- kurangnya 2 dua orang, salah satu diangkat sebagai Ketua Dewan Pengawas. Anggota Dewan Pengawas diangkat oleh Bupati untuk masa jabatan selama-lamanya 3 tiga tahun dan dapat diangkat kembali setelah masa jabatannya dimaksud berakhir. Dalam menjalankan tugasnya Dewan Pengawas bertanggungjawab kepada Bupati. 2 Direksi. Direksi mempunyai tugas menyusun perencanaan, melaksanakan koordinasi dalam pelaksanaan tugas dan melakukan pembinaan serta pengendalian terhadap bagian-bagian berdasarkan azas keseimbangan dan keserasian. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Direksi mempunyai fungsi : a Memimpin PD. BPR berdasarkan kebijaksanaan umum yang ditetapkan oleh Dewan Pengawas. b Menetapkan kebijaksanaan untuk melaksanakan pengutusan dan pengelolaan PD. BPR berdasarkan kebijaksanaan umum yang ditetapkan oleh Dewan Pengawas. c Menyusun dan menyampaikan Rencana Kerja Tahunan dan Anggaran PD. BPR kepada Kepala Daerah melalui Dewan Pengawas yang meliputi kebijaksanaan di bidang organisasi perencanaan, perkreditan, keuangan, kepegawaian, umum, dan pengawasan untuk mendapat pengesahan. d Menyusun dan menyampaikan laporan perhitungsn hasil usaha berkala dan kegiatan PD. BPR tiap-tiap 3 tiga bulan sekali kepada Kepala Daerah melalui Dewan Pengawas. e Menyusun dan menyampaikan laporan tahunan yang terdiri atas Neraca dan Perhitungan LabaRugi PD. BPR kepada Kepala Daerah melalui Dewan Pengawas untuk mendapat pengesahan. commit to user PD. BPR dipimpin oleh Direksi, paling sedikit 2 dua orang dan paling banyak 3 tiga orang. Apabila anggota Direksi terdiri dari 2 dua atau 3 tiga Direktur, salah seorang diantaranya diangkat sebagai Direktur Utama. Anggota Direksi diangkat oleh Bupati Kepala Daerah atas usulan Dewan Pengawas untuk masa jabatan selama-lamanya 4 empat tahun dan dapat diangkat kembali setelah masa jabatan dimaksud berakhir. Sebelum Surat Keputusan Bupati Kepala Daerah tentang Pengangkatan Anggota Direksi ditetapkan, terlebih dahulu dimintakan pertimbangan dari Kepala Cabang Bank Indonesia setempat. 3 Satuan Pengawas Intern Satuan Pengawas Intern SPI mempunyai tugas melaksanakan pengawasan Intern atas kegiatan PD. BPR. Untuk melaksanakan tugas tersebut, SPI mempunyai fungsi : a Melakukan pengawasan atas pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja PD. BPR, penyelenggaraan Tata Kerja dan prosedur dari unit-unit organisasi menurut ketentuan yang berlaku serta pengawasan keamanan dan ketertiban PD. BPR. b Mengawasi dan memberikan penilaian terhadap kegiatan operasional PD. BPR secara berkala. c Melakukan audit atas Administrasi Keuangan dan Pengelolaan penggunaan dana seluruh kekayaan milik PD. BPR. d Melakukan supervisi atas agunan dan lain-lain jaminan yang diterima oleh PD. BPR. e Memberikan saran dan pertimbangan-pertimbangan tentang langkah-langkah dan atau tindakan-tindakan yang perlu diambil di bidang tugasnya. commit to user 4 Bagian Umum Bagian Umum mempunyai tugas merencanakan, mengkoordinasikan, dan mengevaluasi serta melaporkan kebijaksanaan penyelenggaraan kegiatan ketatausahaan, pendataan atau data elektronik dan kerumahtanggaan. Untuk melaksanakan tugas diatas, Bagian Umum mempunyai fungsi: a Melakukan koordinasi, pengawasan, dan pengarahan terhadap kegiatan dan pelaksanaan tugas bawahannya. b Melakukan urusan surat- menyurat dan kearsipan. c Melakukan perencanaan kebutuhan pegawai dan pendidikan pegawai. d Melakukan pengadaan peralatan PD. BPR. e Melakukan pemeliharaan barang-barang inventaris. f Melakukan saran dan pertimbangan tentang langkah-langkah dan atau tindakan- tindakan yang perlu diambil di bidang tugasnya. 5 Bagian Dana Bagian Dana mempunyai tugas mengusahakan dan mengkoordinasikan pengembangan dana PD. BPR. Untuk melaksanakan tugas tersebut, bagian dana mempunyai fungsi: a Melakukan koordinasi, pengawasan, dan pengarahan terhadap kegiatan dan pelaksanaan tugas bawahannya. b Melakukan pengembangan dana. c Melakukan administrasi keluar masuk dana. d Meneliti dan menandatangani voucher laporan mutasi dana. Memberikan saran dan pertimbangan tentang langkah-langkah dan atau tindakan- tindakan yang perlu diambil di bidang tugasnya. commit to user 6 Bagian Kredit Bagian Kredit mempunayi tugas melakukan penyaluran dana dan pemberian kredit kepada nasabah. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bagian Kredit mempunyai fungsi a Melakukan tugas koordinasi, pengawasan, dan pengarahan terhadap kegiatan dan pelaksanaan tugas bawahannya. b Memberikan penjelasan tentang syarat-syarat dan prosedur kredit kepada calon nasabah. c Melakukan penelitian syarat-syarat serta mengadakan analisa kredit. d Memberikan putusan kredit sebagaimana yang ditentukan oleh Direksi. e Mengusulkan kepada Direksi terhadap permohonan kredit di atas kewenangannya. f Melakukan administrasi kredit, mengarsipkan, dan meneliti perjanjian kredit. g Bertanggung jawab atas penyimpanan dan pemeliharaan dokumen- dokumen penting yang berkenaan dengan tugasnya. h Melakukan perencanaan kredit. i Memberikan saran dan pertimbangan tentang langkah-langkah dan atau tindakan- tindakan yang perlu diambil di bidang tugasnya. 7 Bagian Kas Bagian Kas mempunyai tugas melakukan koordinasi terhadap kegiatan- kegiatan pemasukan dan pengeluaran uang. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bagian Kas mempunyai fungsi: a Melakukan koordinasi, pengawasan dan pengarahan terhadap kegiatan pelaksanaan tugas bawahannya. b Melakukan penelitian kebenaran laporan kas harian. c Melakukan penyediaan pengeluaran cheque untuk Direksi. d Pemegangan kunci kas. commit to user e Memberikan saran dan pertimbangan tentang langkah-langkah dan atau tindakan- tinadakan yang perlu diambil di bidang tugasnya. 8 Bagian Pembukuan Bagian Pembukuan mempunyai tugas melaksanakan pembukuan dan menerima laporan-laporan dari bagian-bagian lain. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Bagian Pembukuan mempunyai fungsi: a Melakukan koordinasi, pengawasan dan pengarahan kegiatan dan pelaksanaan tugas bawahannya. b Melakukan tugas pembukuan dari laporan setiap bagian. c Melakukan evaluasi dari laporan- laporan setiap bagian. d Membuat laporan pembukuan. e Memberikan saran dan pertimbangan tentang langkah- langkah dan atau tindakan- tindakan yang perlu diambil di bidang tugasnya. Dari hasil penelitian diatas pada hakekatnya pengaturan dan pengawasan dimaksudkan untuk meningkatkan keyakinan dari setiap orang yang mempunyai kepentingan dengan PD BPR Giri Sukadana, bahwa PD BPR Giri Sukadana dari segi finansial tergolong sehat, dikelola dengan baik dan profesional, serta didalam PD BPR Giri Sukadana tidak terkandung segi-segi yang merupakan ancaman terhadap kepentingan masyarakat yag menyimpan dananya di PD BPR Giri Sukadana. Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 jo. Undang- Undang Nomor 3 Tahun 2004 tentang Bank Indonesia pasal 24 bahwa bank Indonesia menetapkan peraturan, memberikan dan mencabut izin atas kelembagaan dan kegiatan usaha tertentu dari bank, melaksanakan pengawasan bank, dan mengenakan sanksi terhadap bank sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Dalam hal ini tentu pengaturan dan pengawasan bank mengacu pada Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah commit to user dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998. pasal 29 ayat 1 “Pembinaan dan pengawasan bank dilakukan oleh Bank Indonesia”. Dari ketentuan pasal 29 ayat 1 UU Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 yang dimaksud dengan pengawasan termasuk terhadap PD BPR Giri Sukadana meliputi pengawasan tidak langsung yang terutama dalam bentuk pengawasan dini melalui penelitian, analisis, dan evaluasi laporan bank dan pengawasan langsung dalam bentuk pemeriksaan yang disusul dengan tindakan-tindakan perbaikan. Dipihak lain, bank wajib memiliki dan menerapkan sistem pengawasan intern SPI dalam rangka menjamin terlaksananya proses pengambilan keputusan dalam pengelolaan bank yang sesuai dengan prinsip kehati-hatian. commit to user 2. Peran Pemerintah Daerah Wonogiri terhadap Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Giri Sukadana. Salah satu upaya mewujudkan pelaksanaan Otonomi Daerah yang nyata, dinamis, dan bertanggungjawab, dimana telah diatur dalam UU No 5 Tahun 1962 tentang Perusahaan Daerah, Pemerintah Daerah Wonogiri berhak mendirikan Perusahaan Daerah. Berdasarkan Peraturan Daerah No 6 Tahun 2008 tentang Perubahan Peraturan Daerah No 16 Tahun 1996, Pemerintah Daerah Wonogiri mendirikan Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Giri Sukadana PD BPR Giri Sukadana. PD BPR Giri Sukadana merupakan salah satu Badan Usaha Milik Daerah BUMD yang berguna untuk menunjang perkembangan perekonomian daerah dalam bidang jasa pelayanan, penghimpunan dana dan penyalurran kredit kepada masyarakat perlu diperhatikan keberadaan serta kelangsungannya agar dapat menjadi lembaga keuangan yang sehat. Berdirinya PD BPR Giri Sukadana di Daerah Wonogiri, sudah barang tentu menjadikan Pemerintah Daerah Wonogiri memberikan pemberi dana permodalan bagi terlaksananya keberadaan PD BPR Giri Sukadana. Peran utama Pemerintah Daerah Wonogiri terhadap Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Giri Sukadana adalah sebagai pemberi dana permodalan bagi Bank Perkreditan Rakyat Giri Sukadana itu sendiri. Pemerintah Daerah Wonogiri mendirikan PD BPR Giri Sukadana mempunyai maksud, yaitu sebagai penggerak perekonomian masyarakat guna mendorong pertumbuhan ekonomi dan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah dengan orientasi utama pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sehinnga pemerintah Daerah Wonogiri meningkatkan partisipasinya terhadap keuangan milik Pemerintah dalam hal permodalan bagi PD BPR Giri Sukadana. commit to user

3. Fungsi Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Giri Sukadana bagi Pemerintah Daerah Wonogiri.

Dokumen yang terkait

Implementasi Peraturan Menteri Negara BUMN Nomor : Per-09/MBU/2012 tentang Penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) pada Badan Usaha Milik Negara (Analisis Penerapan Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance di Lingkungan Int

3 148 90

Implementasi Peraturan Daerah Kota Medan Nomor 11 Tahun 2011 Tentang Pajak Reklame (Studi Tentang Penerbitan Izin Reklame di Kota Medan)

7 150 212

Implementasi Peraturan Daerah Kota Binjai Nomor 7 Tahun 2011 tentang Sistem Informasi Administrasi Kependudukan (SIAK)

6 111 114

Peran DPRD Dalam Fungsi Pembentukan Peraturan Daerah (Studi pada DPRD Provinsi Sumatera Utara Priode 2010 – 2011)Kantor DPRD Provinsi Sumatera Utara

1 40 115

Analisis Penerapan Penuh Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 Tentang Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) Berbasis Akrual (Kasus Pada Pemerintah Kota Medan)

18 162 123

Implementasi Peraturan Daerah Kabupaten Nias Nomor 2 Tahun 2010 Tentang Perusahaan Daerah Pasar Yaahowu Dalam Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah

6 93 138

Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2009 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2007 Tentang Izin Optikal

0 0 4

Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 11 Tahun 2016 Tentang Perusahaan Daerah Bank Perkreditan Rakyat Bank Daerah Bojonegoro

0 0 26

Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 6 Tahun 2016 Tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 16 Tahun 2011 Tentang Retribusi Perizinan Tertentu

0 0 4

PERDA NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG TENTANG PERUSAHAAN DAERAH BANK PERKREDITAN RAKYAT

0 0 36