Tabel 4.1. Deskripsi Data Skor Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol.
Ukuran Tendensi Sentral
Ukuran Dispersi Kelas
x Mo
Me Skor Min
Skor Maks R
S Kontrol
6.655 7.7
7.2 3.7
8.7 5
1.208 Eksperimen
7.240 7.7
7.2 4.3
9.7 5.4
1.193
2. Data Skor Kemampuan Awal Siswa
Data tentang kemampuan awal siswa diperoleh dari data dokumentasi. Penggolongan kemampuan awal siswa didasarkan pada kecenderungan skor
tersebut pada tingkat yang sesuai. Siswa mempunyai tingkat kemampuan awal tinggi jika skor X
≥ + 2
1 s, kelompok sedang jika
s 2
1 X
skor X
s 2
1 X
dan kelompok rendah jika skor X
≤ s
2 1
X
. Berdasarkan data yang telah terkumpul, pada kelompok eksperimen
terdapat 12 siswa yang tergolong pada tingkat kemampuan awal tinggi, 17 siswa pada tingkat kemampuan awal sedang dan 13 siswa pada tingkat kemampuan awal
rendah. Sedangkan pada kelompok kontrol terdapat 12 siswa yang tergolong pada tingkat kemampuan awal tinggi, 17 siswa pada tingkat kemampuan awal sedang
dan 13 siswa pada tingkat kemampuan awal rendah. Perhitungan skor kemampuan awal siswa selengkapnya pada lampiran 13
C. Pengujian Persyaratan Analisis Data 1. Uji Keseimbangan
Uji keseimbangan dilakukan untuk mengetahui apakah kedua kelompok sampel berasal dari dua populasi yang mempunyai kemampuan awal yang sama.
Dari uji keseimbangan dengan menggunakan uji Z diperoleh Z
obs
= 0.0192 dengan Z
0.025
= 1.960, sehingga dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen dan kelas kontrol merupakan dua kelompok sampel yang berasal dari dua populasi yang
mempunyai kemampuan awal yang sama atau kedua kelas tersebut kemampuan
awalnya dalam keadaan seimbang dengan taraf signifikansi 5. Perhitungan uji keseimbangan selengkapnya disajikan pada lampiran 14
2. Uji Normalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji normalitas yang digunakan dalam
penelitian ini adalah uji Lilliefors. Dalam penelitian ini uji normalitas yang dilakukan yaitu uji normalitas prestasi belajar siswa kelas kontrol, uji normalitas
prestasi belajar siswa kelas eksperimen, uji normalitas prestasi belajar siswa kelompok kemampuan awal rendah, uji normalitas prestasi belajar siswa
kelompok kemampuan awal sedang dan uji normalitas prestasi belajar siswa kelompok kemampuan awal tinggi. Hasil uji normalitas skor prestasi belajar
matematika siswa dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut: Tabel 4.2. Hasil Uji Normalitas
Uji Normalitas L
obs
L
0.05;n
Keputusan Kesimpulan
Kelompok Kontrol
0.1133 L
0.05;42
= 0.1367 H
diterima Normal
Kelompok Eksperimen
0.0628 L
0.05;42
= 0.1400 H
diterima Normal
Kemampuan Awal Tinggi
0.0685 L
0.05;24
= 0.1764 H
diterima Normal
Kemampuan Awal Sedang
0.1022 L
0.05;34
= 0.1519 H
diterima Normal
Kemampuan Awal Rendah
0.1097 L
0.05;26
= 0.1706 H
diterima Normal
Dari tabel 4.2. diperoleh hasil uji normalitas dengan menggunakan metode Liliefors yaitu kelompok pada baris pertama, kedua, ketiga, keempat dan kelima
pada tabel mempunyai L
obs
L
0.05;n
, L
obs
DK sehingga keputusannya H diterima, artinya sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.
Perhitungan uji normalitas selengkapnya disajikan pada lampiran 15
3. Uji Homogenitas
Uji Homogenitas digunakan untuk mengetahui apakah sampel berasal dari populasi yang homogen. Uji homogenitas yang digunakan dalam penelitian
ini adalah uji Bartlet. Dalam penelitian ini ada dua kali uji homogenitas yaitu antar baris uji homogenitas prestasi belajar siswa ditinjau dari metode
pembelajaran dan antar kolom uji homogenitas prestasi belajar siswa ditinjau dari kemampuan awal siswa. Hasil uji homogenitas dapat dilihat pada tabel
berikut: Tabel 4.3. Hasil Uji Homogenitas
Uji Homogenitas K
2 obs
X
2 ,
05 .
n
X Keputusan
Kesimpulan Metode
Pembelajaran 2
0.0379 841
. 3
2 1
, 05
.
X
H diterima
Homogen Kemampuan Awal
3 0.5241
991 .
5
2 1
, 05
.
X
H diterima
Homogen
Dari tabel 4.3, diperoleh hasil uji homogenitas dengan menggunakan metode Bartlet yaitu untuk kelompok pada baris pertama dan kedua pada tabel
mempunyai
2 obs
X
2 ,
05 .
n
X ,
2 obs
X DK sehingga keputusannya H
diterima artinya sampel berasal dari populasi yang homogen. perhitungan uji homogenitas
selengkapnya disajikan pada lampiran 20.
D. Hasil Pengujian Hipotesis 1. Analisis Variansi Dua Jalan Dengan Sel Tak Sama