23
2.4 Klasifikasi Biaya Persediaan
Biaya persediaan adalah biaya-biaya yang ditimbulkan akibat adanya persediaan. Menurut Handoko 2000, komponen biaya-biaya persediaan tersebut terdiri dari :
Biaya Pemesanan Biaya
Ordering Costs Penyimpanan
Biaya Pengadaan Biaya Shortage Costs
Set-up Costs
Biaya Persediaan Total
Gambar 2.1 Biaya-Biaya Persediaan
2.4.1 Biaya Pemesanan Ordering Costs
Setiap kali suatu bahan dipesan, perusahaan menanggung biaya pemesanan. Biaya-biaya pemesanan secara terperinci meliputi :
1. Pemrosesan pesanan dan biaya ekspedisi
2. Upah
3. Biaya telepon
4. Pengeluaran surat-menyurat
5. Biaya pengepakan dan penimbangan
6. Biaya pemeriksaan inspeksi penerimaan
7. Biaya pengiriman ke gudang ; dan sebagainya.
Universitas Sumatera Utara
24
2.4.2 Biaya Penyimpanan Holding Costs atau Carrying Costs
Holding Costs terdiri dari semua ongkos yang berhubungan dengan biayapenyimpanan barang dalam stok. Biaya-biaya yang termasuk sebagai
biaya penyimpanan adalah : 1.
Biaya fasilitas-fasilitas penyimpanan termasuk penerangan, pemanas, atau pendingin
2. Bunga modal yang tertanam
3. Biaya keusangan
4. Biaya Asuransi persediaan
5. Biaya pajak persediaan
6. Ongkos bongkar-muat
7. Biaya pencurian, pengrusakan, atau perampokan
8. Biaya penanganan persediaan, dan sebagainya.
Biaya penyimpanan persediaan biasanya berkisar antara 12 sampai 40 dari biaya atau harga pokok.Biasanya biaya ini sebanding dengan jumlah
persediaan di dalam stok.
2.4.3 Biaya Pengadaan Produksi Set-up Costs
Bila bahan-bahan tidak dibeli tetapi diproduksi sendiri dalam pabrik perusahaan, perusahaan menghadapi biaya pengadaan set-up costs untuk memproduksi
komponen tertentu. Biaya-biaya ini terdiri dari :
1. Biaya mesin-mesin menganggur
2. Biaya persiapan tenaga kerja langsung
3. Biaya scheduling
4. Biaya ekspedisi, dan sebagainya.
Pada umumnya, jumlah set-up costs menurun atau naik sesuai dengan jumlah putaran produksi. Hal ini berarti bahwa, dalam banyak hal, berlaku
anggapan yang mengatakan bahwa akan lebih murah jika barang diproduksi lebih
Universitas Sumatera Utara
25
banyak pada setiap putaran, karena ini akan memperkecil jumlah putaran produksi. Akan tetapi, hal ini akan menimbulkan kasus baru yakni bertambahnya
biaya penyimpanan.
2.4.4 Biaya kekurangan atau kehabisan bahan Shortage Costs