BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif menggunakan desain pendekatan prospektif, yaitu penelitian yang
dilakukan dengan cara pendekatan, observasi, pengumpulan data dan faktor risiko yang akan dipelajari dan diidentifikasi lebih dahulu kemudian diikuti ke depan
secara prospektif timbulnya efek Notoatmodjo, 2010. Pengambilan data dari catatan pasien atau lembar pemantaun obat pada pasien High Care Unit yang
menerima antibiotika di RSUP H. Adam Malik Medan.
3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian 3.2.1 Waktu
Pengambilan data dan evaluasi dilakukan selama Februari-April 2016, dilanjutkan dengan pengelolaan data sampai Mei 2016.
3.2.2 Lokasi penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di RSUP H. Adam Malik, Jalan Bunga Lau No 17 Medan. Lokasi dipilih berdasarkan pertimbangan bahwa RSUP H. Adam
Malik sebagai Rumah Sakit pendidikan dan sebagai pusat rujukan wilayah Pembangunan A yang meliputi Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat, dan Riau.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi penelitian adalah seluruh data rekam medis yang memakai antibiotika pada pasien di ruang High Care Unit RSUP H. Adam Malik Medan
pada periode Februari-April 2016.
Universitas Sumatera Utara
3.3.2 Sampel
Sampel yang dipilih pada penelitian ini harus memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi.
Kriteria inklusi adalah: a.
semua pasien yang menjalani perawatan di ruang High Care Unit RSUP H. Adam Malik Medan yang menggunakan antibiotika oral dan parenteral
pada periode Februari-April 2016. b.
kategori semua usia anak-anak, dewasa, lansia, laki-laki dan perempuan Kriteria eksklusi:
a. semua pasien yang tidak diberikan obat antibiotika di ruang High Care
Unit RSUP H. Adam Malik dalam periode Februari-April 2016. b.
semua pasien yang exit meninggal dunia. 3.4 Definisi Operasional
Defenisi operasional dalam penelitian ini adalah:
a. kualitas penggunaan antibiotika adalah ketepatan penggunaan suatu
antibiotika, meliputi tepat indikasi, tepat dosis, tepat pilihan, tepat waktu, tepat interval, tepat rute dan tepat harga. Dalam hal ini berdasarkan
kategori Gyssens. Metode
: diagram alur penilaian Gyssens Cara ukur
: lembar penilaian kualitas penggunaan antibiotika Hasil ukur
: a. tepat penggunaan antibiotika b. tidak tepat penggunaan antibiotika
Skala : nominal
Universitas Sumatera Utara
b. kuantitas antibiotika adalah pengukuran jumlah suatu antibiotika yang
digunakan pasien berdasarkan Defined Daily Dose DDD. Metode
: DDD Defined Daily Dose Cara ukur
: lembar perhitungan DDD Hasil ukur
: jumlah antibiotika Skala
: rasio c.
lama pemberian adalah berapa hari antibiotika diberikan kepada pasien. d.
rute pemberian adalah jalur masuknya antibiotika ke dalam tubuh. e.
tipe terapi adalah jenis antibiotika yang digunakan digolongkan sebagai terapi empiris, definitif atau profilkasis.
f. ADP Antimicrobial Drug Prophylaxis adalah pemberian antibiotik tanpa
adanya gejala klinis infeksi yang diberikan setengah sampai satu jam sebelum tindakan bedah.
g. ADE Antimicrobial Drug Empiric therapy adalah terapi empirik yang
digunakan pada 72 jam pertama perawatan dan belum terdapat hasil kultur.
h. ADET Antimicrobial Drug Extended Empiric therapy adalah terapi
empirik luas tanpa diagnosis definitif yang merupakan kelanjutan dari ADE.
i. ADD Antimicrobial Drug Documented therapy adalah terapi yang
diberikan setelah diagnosis definitif tegak setelah hasil pemeriksaan mikrobiologi keluar.
j. kategori evaluasi Gyssens adalah sebagai berikut:
i. kategori 0
: penggunaan antibiotika tepat rasional
Universitas Sumatera Utara
ii. kategori I
: penggunaan antibiotika tidak tepat waktu iii.
kategori IIA : penggunaan antibiotika tidak tepat dosis iv.
kategori IIB : penggunaan antibiotika tidak tepat interval
pemberian v.
kategori IIC : penggunaan antibiotika tidak tepat rute cara
pemberian vi.
kategori IIIA : penggunaan antibiotika terlalu lama vii.
kategori IIIB : penggunaan antibiotika terlalu singkat viii.
kategori IVA : ada antibiotika lain yang lebih efektif ix.
kategori IVB : ada antibiotika lain yang kurang toksiklebih aman x.
kategori IVC : ada antibiotika lain yang lebih murah xi.
kategori IVD : ada antibiotika lain yang spektrumnya lebih sempit xii.
kategori V : tidak ada indikasi penggunaan antibiotika
xiii. kategori VI
: data rekam medik tidak lengkap dan tidak dapat di teliti.
3.5 Instrumen Penelitian 3.5.1 Sumber data
Sumber data dalam penelitian ini yaitu data dari catatan medik pasien dan Lembar Pemantauan Obat LPO yang menggunakan antibiotika di ruang High
Care Unit RSUP H. Adam Malik periode Februari-April 2016.
3.5.2 Pengumpulan data
Pengumpulan data dilakukan dengan penelusuran catatan status pasien dan Lembar Pemantauan Obat LPO di ruang High Care Unit secara prospektif pada
Universitas Sumatera Utara
pasien penggunaan antibiotika periode Februari-April 2016 yang diambil meliputi:
a. data karakteristik pasien meliputi nama pasien, nomor rekam medik, jenis
kelamin, umur dan berat badan. b.
data klinis pasien meliputi diagnosa, keadaan klinis, hasil kultur, data laboratorium, jenis dan regimen antibiotik yang diberikan.
c. data penggunaan obat antibiotik meliputi nama obat, dosis dan interval
antibiotika, lama pemberian antibiotika, efektivitas, dan toksisitas antibiotik, harga, spektrum, dan indikasi penggunaan antibiotika.
3.6 Analisis Data
Data yang diperoleh diolah menggunakan program Microsoft Excel 2007, disajikan dalam bentuk tabel.
3.7 Bagan Alur Penelitian
Gambar 3.1 Alur Penelitian
Mengumpulkan data mengenai terapi antibiotika setiap hari dari catatan medis dan pengobatan
Meneliti data yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi
Melakukan evaluasi penggunaan antibiotika secara kualitatif berdasarkan diagram alur Gyssens
Melakukan pengolahan data Melakukan penyajian hasil
Melakukan evaluasi penggunaan antibiotika secara kuantitatif dengan menggunakan
Defined Daily Dose
DDD
Universitas Sumatera Utara
3.8 Tahapan Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan dengan langkah-langkah sebagai berikut: a.
meminta rekomendasi Wakil Dekan 1 Fakultas Farmasi USU untuk dapat melakukan penelitian diruang High Care Unit RSUP H. Adam Malik
b. menghubungi Badan Litbang RSUP H. Adam Malik untuk mendapatkan izin
melakukan penelitian, dengan membawa surat rekomendasi dariFakultas Farmasi Universitas Sumatera Utara
c. mengambil data dari bagian catatan status pasien dan lembar pemantauan obat
LPO pasien di ruang High Care Unit RSUP H. Adam Malik pada bulan Februari-April 2016.
d. analisis data dan menyajikannya dalam bentuk tabel dan diagram sehingga
didapatkan kesimpulan terhadap permasalahan.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap regimen antibiotika yang diberikan oleh dokter di ruang High Care Unit HCU RSUP H. Adam Malik
periode Februari – April 2016, didapatkan jumlah 65 sampel pasien dengan
jumlah 109 regimen antibiotika yang digunakan. Data tersebut diambil dari status pasien, untuk melihat gambaran penggunaan antibiotika dari setiap variabel yang
diteliti sesuai dengan kriteria inklusi. Pada penelitian ini, penggunaan antibiotika pada pasien di ruang High
Care Unit HCU dapat diteliti jika rekam medis memiliki data-data lengkap. Menurut PERMENKES RI NOMOR 269MENKESPERIII2008, isi rekam
medis untuk pasien rawat inap dan perawatan satu hari sekurang-kurangnya memuat:
a. identitas pasien.
b. tanggal dan waktu.
c. hasil anamnesis, mencakup sekurang-kurangnya keluhan dan riwayat
penyakit. d.
hasil pemeriksaan fisik dan penunjang medik. e.
diagnosis. f.
rencana penatalaksanaan. g.
pengobatan danatau tindakan h.
persetujuan tindakan bila diperlukan. i.
catatan observasi klinis dan hasil pengobatan.
Universitas Sumatera Utara