2.8 Analisis Diskriminan
2.8.1 Pengertian Analisis Diskriminan
Analisis diskriminan merupakan teknik menganalisis data dimana variabel tak bebas merupakan kategorik non-metrik, nominal atau ordinal, bersifat
kualitatif sedangkan variabel bebas sebagai prediktor merupakan metrik interval atau rasio, bersifat kuantitatif. J. Supranto 2004.
Tujuan analisis diskriminan adalah membuat suatu fungsi diskriminan dari variabel independen yang bisa mendiskriminasi atau
membedakan kelompok variabel dependen artinya mampu membedakan suatu objek masuk kelompok yang mana. Yasril Heru subaris 2009.
Dengan kata lain, analisis dikriminan digunakan untuk mengklasifikasikan individu kedalam salah satu dari dua kelompok atau lebih.
Teknik analisis diskriminan dibedakan menjadi 2 yaitu analisis diskriminan dua kelompokkategori, jika variabel tak bebas Y
dikelompokkan menjadi 2. Diperlukan satu fungsi diskriminan. Kalau variabel tak bebas dikelompokkan menjadi lebih dari 2 kelompok disebut
analisis diskriminan berganda multiple discriminant analysis diperlukan fungsi diskriminan sebanyak k - 1 kalau memang ada k kategori. J.
Supranto 2004.
Model analisis diskriminan berkenaan dengan kombinasi linier yang disebut juga fungsi diskriminan bentuknya sebagai berikut :
�
�
= �
+ �
1
�
�1
+ �
2
�
�2
+ �
3
�
�3
+ ⋯ + �
�
�
��
2.10
Dengan: �
�
= Nilai skor diskriminan dari responden objek ke-i.
Universitas Sumatera Utara
i = 1,2, ..., n. D merupakan variabel dependen. �
= Intersep �
�
= koefisien atau timbangan diskriminan dari variabel independen ke- j.
�
��
= Variabel independen ke-j dari responden ke-i.
2.8.2 Tujuan Analisis Diskriminan
1. Membuat suatu fungsi diskriminan atau kombinasi linier dari prediktor atau
variabel bebas yang bisa mendiskriminasi atau membedakan kategori variabel tak bebas atau criterion atau kelompok, artinya mampu
membedakan suatu objek masuk kelompok kategori yang mana.
2. Menguji apakah ada perbedaan signifikan antara kategorikelompok,
dikaitkan dengan variabel bebas atau prediktor.
3. Menentukan prediktorvariabel bebas yang mana yang memberikan
sumbangan terbesar terhadap terjadinya perbedaan antar kelompok.
4. Mengklarifikasimengelompokkan objekkasus kedalam suatu
kelompokkategori didasarkan pada nilai variabel bebas.
5. Mengevaluasi keakuratan klasifikasi.
2.8.3 Asumsi Analisis Diskriminan