3.3.4 Buka Microsoft Excel 2007 2. Klik file stat97.xla klik enable macro

diubah terlebih dahulu ke skala interval sesuai dengan variabel masing-masing. Pengubahan data berskala ordinal menjadi data berskala interval digunakan Method of Succesive Internal MSI dengan bantuan Microsoft Excel 2007, dengan cara sebagai berikut:

1. Buka Microsoft Excel 2007 2. Klik file stat97.xla klik enable macro

3. Masukkan data yang akan diubah. Dapat diketikkan atau kopi dengan menggunakan perintah Copy - Paste dari word atau SPSS di kolom A baris 1 4. Pilih Add In StatisticsSuccessive Interval 5. Pilih Yes 6. Pada saat kursor di Data Range Blok data yang ada sampai selesaikemudian pindah ke Cell Output 7. Klik di kolom baru untuk membuat output, misalny di kolom B baris 1 8. Tekan Next danPilih Select all 9. Isikan minimum value 1 dan maksimum value 5 atau sesuai dengan jarak nilai terendah sampai dengan teratas 10. Tekan NextkemudianTekan Finish Data hasil Perhitungan transformasi skala ordinal menjadi skala interval dengan Microsoft Excel 2007 untuk masing-masingvariabel, dapat dilihat pada lampiran

D. 3.3.4

Analisis Korelasi Perhitungan analisis korelasi dengan bantuan program SPSS 17 dan nilai korelasi dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 3.4 Nilai Korelasi Sesama Variabel Y � 1 � 2 � 3 � 4 � 5 Y 1 0,654 0,436 0,436 0,812 0,395 X 1 0,654 1 0,492 0,450 0,647 0,460 X 2 0,436 0,492 1 0,420 0,477 0,440 X 3 0,436 0,450 0,420 1 0,597 0,498 X 4 0,812 0,647 0,477 0,597 1 0,500 X 5 0,395 0,460 0,440 0,498 0,500 1 Universitas Sumatera Utara Tabel 3.5 Interpretasi Koefisien Korelasi R Interpretasi Tidak ada korelasi 0,01 – 0,20 Sangat rendah 0,21 – 0,40 Rendah 0,41 – 0,60 Agak Rendah 0,61 – 0,80 Cukup Tinggi 0,81 – 0,99 Tinggi 1 Sangat tinggi korelasi sempurna Sumber : Hartono, M.Pd Statistik untuk penelitian Dari tabel 3.4 dapat diketahui sebagaimana hubungankorelasi antara variabelterikat dengan variabel bebas, maupun sesama variabel bebas. Adapun sedikitpenjelasannya adalah sebagai berikut: a Korelasi antara Tingkat Prestasi Siswa Y dan Minat Peserta Didik � 1 . Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai korelasi antara tingkat prestasi siswa dan faktor minat peserta didik sebesar 0,654. Angka tersebut menunjukkan cukup tinggi korelasi antara tingkat prestasi siswa dengan faktor minat peserta didik. Sedangkan tanda positif mengartikan adanya arah hubungan yang searah. Semakin tinggi minat peserta didik semakin tinggi pengaruhnya terhadap tingkat prestasi siswa begitu juga sebaliknya. b Korelasi antara Tingkat Prestasi Siswa Y dan Tingkat Disiplin � 2 . Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai korelasi antara tingkat prestasi siswadan faktor tingkat disiplin sebesar 0,436. Angka tersebut menunjukkan agak rendah korelasi antara tingkat prestasi siswa dengan faktor tingkat disiplin Sedangkan tanda positif mengartikan adanya arah hubungan yang searah. Semakin tinggi tingkat disiplin siswa semakin tinggi pengaruhnya terhadap tingkat prestasi siswa begitu juga sebaliknya. c Korelasi antara Tingkat Prestasi Siswa Y dan Fasilitas Belajar Mengajar � 3 . Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai korelasi antara tingkat prestasi siswa dan faktor fasilitas belajar mengajar sebesar 0,436. Angka tersebut menunjukkan agak rendah korelasi antara tingkat prestasi siswa dengan faktor fasilitas belajar mengajar. Sedangkan tanda positif mengartikan adanya arah Universitas Sumatera Utara hubungan yang searah. Semakin bagus fasilitas belajar mengajar maka semakin tinggi pengaruhnya terhadap tingkat prestasi siswa begitu juga sebaliknya. d Korelasi antara Tingkat Prestasi Siswa Y dan Tingkat Kinerja Guru � 4 . Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai korelasi antara tingkat prestasi siswa dan tingkat kinerja gurusebesar 0,812. Angka tersebut menunjukkan tinggi korelasi antara tingkat prestasi siswa dengan tingkat kinerja guru. Sedangkan tanda positif mengartikan adanya arah hubungan yang searah. Semakin tinggi tingkat kinerja guru semakin tinggi pengaruhnya terhadap tingkat prestasi siswa begitu juga sebaliknya. e Korelasi antara Tingkat Prestasi Siswa Y Tingkat Ekonomi Keluarga � 5 . Berdasarkan perhitungan diperoleh nilai korelasi antara tingkat prestasi siswa dan tingkat ekonomi keluarga sebesar 0,395. Angka tersebut menunjukkan rendah korelasi antara tingkat prestasi siswa dengan tingkat ekonomi keluarga. Sedangkan tanda positif mengartikan adanya arah hubungan yang searah. Semakin tinggi tingkat ekonomi keluarga maka semakin tinggi pengaruhnya terhadap tingkat prestasi siswa begitu juga sebaliknya.

3.4 Mengolah Data dengan Analisis Diskriminan