Sumber resiliensi yang berhubungan dengan pemaknaan remaja

a. Sumber resiliensi yang berhubungan dengan pemaknaan remaja

terhadap besarnya dukungan yang diberikan oleh lingkungan sosialnya terhadap dirinya I Have faktor yang ada dan berkembang dengan baik adalah, hubungan yang dilandasi kepercayaan, struktur dan peraturan dirumah, dorongan untuk mandiri, role models, serta layanan kesehatan, pendidikan, keamanan dan kesejahteraan. b. Sumber resiliensi yang merupakan kekuatan yang terdapat dalam diri seseorang yang meliputi perasaan, tingkah laku, dan kepercayaan yang ada dalam dirinya I Am, faktor-faktor yang ada dan berkembang dengan baik pada kedua responden adalah, bangga terhadap diri sendiri, disayang dan disukai orang lain, percaya diri, optimis dan penuh harap, memiliki empati dan peduli terhadap sesama, serta mampu bertanggung jawab terhadap perilaku sendiri dan menerima konsekuensinya. c. Sumber yang berhubungan dengan kemampuan sosial dan interpersonal yang dimiliki individu, faktor yang ada dan berkembang dengan baik adalah, mampu mengungkapkan pikiran dan perasaan dalam berkomunikasi, menjalin hubungan yang saling mempercayai, mampu mengelola perasaan, mampu mengukur temperamen diri sendiri dan orang lain. 4. Adapun hasil tambahan yang ditemukan dalam penelitian ini adalah : - Dalam penelitian ini ditemukan, lamanya waktu kejadian yang telah dialami oleh masing-masing responden mempengaruhi pencapaian Universitas Sumatera Utara resiliensi responden. Hal tersebut terlihat pada responden II, dimana peristiwa yang dialaminy terjadi delapan tahun yang lalu. Dimana responden II sudah mampu mengembangkan seluruh faktor dari sumber resiliensi yang ada. - Dalam penelitian ini juga ditemukan religiusitas menjadi salah satu faktor yang berpengaruh besar dalam pencapaian resiliensi kedua responden. Dalam faktor percaya diri, optimistas dan penuh harap, kedua responden mampu mengekspresikan kepercayaannya terhadap Tuhan YME. Sedangkan pada responden II mampu mempertahankan kehamilan, melahirkan serta membesarkan anak hasil dirinya selama menjadi korban prostitusi. - Dalam penelitian ini juga ditemukan, hadirnya anak pada responden II mampu memberikan semangat baru bagi responden II itu sendiri. Dimana ketika dirinya merasa sudah tidak memiliki masa depan lagi, dirinya memperoleh semangat baru untuk menjalani hidupnya bersama sang anak. - Dalam penelitian ini juga ditemukan, pemberian dukungan yang terus menerus diberikan tanpa adanya jeda menyebabkan individu tidak mampu mengembangkan faktor-faktor resiliensinya dengan sempurna. Hal tersebut terjadi pada responden II yang selalu mendapatkan bertolongan secara terus menerus sehingga berpengaruh terhadap pencapaian resiliensinya. V.B. SARAN Universitas Sumatera Utara V.B.1. Saran Praktis Berdasarkan hasil penelitian ini, ada beberapa saran praktis, yaitu : 1. Peranan keluarga merupakan hal yang penting bagi perkembangan remaja yang menjadi korban eksploitasi seksual komersil, sehingga remaja tidak berkembang menjadi remaja yang beresiko. Untuk itu, sebaiknya orangtua memainkan peranan tersebut dengan baik dengan menjaga komunikasi antara anak dan orang tua yang lebih sering dan suportif. 2. Bagi lingkungan sosial, penerimaan lingkungan sosial dimana remaja tersebut tinggal sangat dibutuhkan untuk pencapaian resiliensi remaja yang menjadi korban eksploitasi seksual komersil. Lingkungan sosial harus memberi ruang untuk remaja yang menjadi korban eksploitasi seksual komersil dilingkungan tersebut agar mereka mampu mengembangkan kemampuan interpersonalnya serta mengembalikan rasa percaya diri mereka. 3. Bagi lembaga dan institusi terkait yang menangani korban eskploitasi seksual komersil diharapkan mampu memberikan penanganan yang tepat tidak hanya bagi pelaku eksploitasi namun juga bagi remaja korban yang dieksploitasi agar tidak melakukan tindakan negatif yang merugikan diri sendiri. 4. Bagi orang-orang yang berada disekitar remaja yang menjadi korban eksploitasi seksual komersil sektor prostitusi, diharapak untuk tidak melakukan pertanyaan-pertanyaan yang berlebihan mengenai peristiwa menyedihkan tersebut. Universitas Sumatera Utara 5. Bagi remaja yang menjadi korban eksploitasi seksual komersil, diharapkan mencari kegiatan yang positif untuk diri mereka sendiri, agar mampu menghilangkan pikiran-pikiran negatif tentang diri mereka sendiri. 6. Bagi remaja yang menjadi korban eksploitasi seksual komersil, agar lebih mendekatkan diri dan keimanannya kepada Tuhan YME. Serta meyakini bahwa ada hikmah dibalik setiap peristiwa yang mereka alami. 7. Bagi remaja yang menjadi korban eksploitasi seksual komersil, agar mampu membina hubungan yang saling percaya baik dengan anggota keluarganya maupu orang dilingkungan sosialnya. Karena hal tersebut membantu remaja dalam pencapaian resiliensinya. IV.B.2. Saran Penelitian Lanjutan 1. Penelitian selanjutnya untuk lebih memperhatikan kenyamanan kondisi selama wawancara, mencakup ; waktu, lingkungan fisik, dan kondisi responden.

2. Berdasarkan hasil penelitian ini, ditemukan bahwa kedua responden