berusaha menyelesaikan masalah tersebut sendiri, tanpa meminta atau pun merepotkan
orang lain. Berbeda dengan hubungannnya diluar rumah, meskipun sudah diterima dan
dapat membaur kembali bersama dengan teman-teman sebayanya. Namun Adek belum
dapat menciptakan hubungan yang saling percaya dengan mereka.
c. Mampu mengelola
perasaan
Walaupun Adek mengalami kesulitan untuk
mengekspresikan apa yang ia rasakan kepada orang lain, akan tetapi Adek telah mampu
mendengarkan serta merasakan apa yang orang lain rasakan. Dirinya akan berusaha
untuk menolong seseorang yangmengalami kesulitan dan meminta bantuan Adek, serta
bersedia menjadi pendengar yang baik bagi curahan
hati teman-temannya
sendiri. Meskipun tidak memberikan masukan kepada
sang teman. Begitu juga ketika Adek merasa Grotberg 2000 mengatakan jika Individu
yang resilien
memiliki keterampilan
berkomunikasi dimana individu mampu mengekspresikan berbagai macam pikiran
dan perasaan kepada orang lain dan dapat mendengar apa yang orang lain katakan
serta merasakan perasaan orang lain.
Universitas Sumatera Utara
seoarng temannya menjauh darinya, Adek tidak ingin orang lain merasa tidak nyaman
karena kesalahan yang ia buat, sehingga dirinya akan meminta maaf jika Adek
melakukan kesalahan, agar hubungannya
dengan sang teman kembali membaik. d. Mampu mengukur
temperamen diri sendiri dan orang
lain Saat ini Adek mampu untuk memahami
temperamen dirinya sendiri serta orang lain yang berada disekitarnya. Sehingga dirinya
harus memahami tindakan apa yang akan ia ambil untuk mengurani resiko ketengangan
yang terjadi ketika ia tidak dapat mengatur temperamennya sendiri. Untuk menghindai
konflik karena ketidaksukaannya diungkit oleh orang lain serta mengetahui dengan jelas
bagaimana sifak dirinya, Adek sengaja menghindar
dan tidak
ingin terlibat
komunikasi dengan
orang-orang yang
berpotensi akan melakukan hal tersebut. Adek Grotberg 2000 mengatakan jika Individu
yang resilien
mampu Mengukur
temperamen diri sendiri dan orang lain dimana individu memahami temperamen
mereka sendiri bagaimana bertingkah, merangsang, dan mengambil resiko atau
diam, reflek dan berhati-hati dan juga terhadap temperamen orang lain. Hal ini
menolong individu untuk mengetahui
berapa lama waktu yang diperlukan untuk berkomunikasi, membantu individu untuk
mengetahui kecepatan untuk bereaksi, dan berapa banyak individu mampu sukses
Universitas Sumatera Utara
akan melakukan tindakan untuk membela serta memberikan pelajaran kepada orang
yang telah mengungkit masa lalunya serta menjadikannya sebagai bahan ejekan. Adek
juga kurang
dapat mengontrol
temperamennya jika dirinya ditanya mengenai sahabatnya yang telah menjual dirinya,
tingkahnya akan memperlihatkan rasa emosi ketika dirinya mengingat hal tersebut,
kelihatan jika Adek memang belum dapat mengontrol perilakunya untuk hal itu serta
kehilangan kehati-hatiannya dalam berbicara ketika ia membicarakan sahabatnya tersebut.
dalam berbagai situasi.
e. Mampu