Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian .1 Lokasi penelitian ini dilakukan di : Populasi dan Sampel Kriteria Inklusi dan Eksklusi a. Kriteria Inklusi Perokok Kriteria Inklusi Bukan Perokok

BAB 3 METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian analitik dengan rancangan cross sectional. 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian 3.2.1 Lokasi penelitian ini dilakukan di : 1. Instalasi Periodonsia FKG USU untuk mengambil sampel saliva 2. Laboratorium Terpadu FK USU untuk mengukur kadar antioksidan dalam saliva

3.2.2 Waktu Penelitian

Bulan Januari 2016 hingga Februari 2016

3.3 Populasi dan Sampel

Populasi penelitian ini adalah pasien yang ada di Instalasi Periodonsia FKG USU.

3.3.2 Sampel

Sampel penelitian diperoleh dari populasi saliva penderita periodontitis kronis yang perokok dan bukan perokok yang berkunjung ke Instalasi Periodonsia FKG USU. Penentuan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu pemilihan sampel dengan menetapkan subjek yang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan oleh peneliti agar maksud dan tujuan penelitian ini dapat tercapai. Universitas Sumatera Utara

3.3.3 Besar Sampel

Perhitungan besar sampel pada penelitian ini menggunakan rumus: n = 2 0,2 2 1,64 + 0,824 2 0,2 2 = 20 Keterangan: 10 = 1,64 20 = 0,824 μ o - μ a = selisih minimal yang dianggap bermakna 20 = 0,2 σ = standar deviasi

3.4 Kriteria Inklusi dan Eksklusi a. Kriteria Inklusi Perokok

- Subjek yang mengalami periodontitis kronis - Subjek perokok yang sehat secara sistematik - Subjek yang mempunyai lebih dari 20 gigi yang berfungsi - Subjek bersedia untuk berpatisipasi dalam penelitian

b. Kriteria Inklusi Bukan Perokok

- Subjek yang mengalami periodontitis kronis - Subjek yang kehilangan perlekatan lebih dari 3 mm - Subjek mempunyai lebih dari 20 gigi yang berfungsi n = 2 σ 2 Z α + Zβ 2 μ o - μ a Universitas Sumatera Utara Kriteria Eksklusi - Pasien yang mengkonsumsi alkohol - Penyakit sistemik - Penggunaan suplemen vitamin C dan vitamin E 3 bulan sebelumnya - Wanita yang hamil dan menyusui - Atlet

3.4.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

Variabel Bebas: Pasien periodontitis kronis perokok dan bukan perokok Variabel Tergantung: Status antioksidan total pada saliva Variabel Terkendali: Ketrampilan operator, temperatur ruangan laboratorium, metode pengambilan saliva, media penyimpanan saliva 80 o C, sterilisasi alat dan bahan, jumlah saliva yang diambil. Variabel Tak Terkendali: Diet, jenis rokok, intensitas merokok. Universitas Sumatera Utara

3.4.2 Definisi Operasional

No Variabel Definisi Operasional Cara Ukur dan Alat Ukur Hasil Ukur Skala Ukur 1. Periodontitis Kronis Periodontitis kronis merupakan penyakit yang menyebabkan inflamasi pada struktur pendukung gigi, kehilangan perlekatan progresif dan kehilangan tulang. Prob dimasukkan ke dalam poket sampai margin gingiva menggunakan daya yang sederhana pada gigi yang masih tersisa Kedalaman poket, kehilangan perlekatan Ratio 2. Saliva Saliva merupakan salah satu dari cairan yang terdapat di rongga mulut. Saliva dikumpul pada dasar mulut selama 30 menit dan dikumpul dengan metode spitting ke dalam wadah saliva yang tersedia dan diuji menggunakan Spectrometer ml Ratio 3. Status antioksidan total pada saliva Status Antioksidan Total SAT pada saliva adalah jumlah kadar antioksidan yang terkandung di dalam saliva yang diukur dengan metode spectrometer menggunakan reagen DTAC Dilakukan analisis status antioksidan total dengan menggunakan reagen DTAC dengan alat spektrometer mmolL Ratio 4. Perokok Perokok adalah seseorang yang merokok sedikitnya 1 batang per hari selama sekurang- Kuesioner - Nominal Universitas Sumatera Utara kurangnya 1 tahun 5. Bukan perokok Bukan perokok adalah seseorang yang belum pernah mencoba rokok Kuesioner - Nominal 3.5 Alat dan Bahan Penelitian 3.5.1 Alat-alat: