BAB 4 HASIL PENELITIAN
Tujuan penelitian ini dilakukan adalah untuk melihat perbedaan status antioksidan total pada pasien periodontitis kronis yang perokok dan bukan perokok.
Subjek yang diteliti sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Total subjek yang diperiksa berjumlah 40, yaitu 20 orang subjek yang perokok dan 20 orang subjek
yang bukan perokok dan seluruhnya merupakan pasien di Instalasi Periodonsia RSGM USU FKG. Sampel yang diambil dari subjek adalah saliva dan kemudian diuji
di Laboratorium FK USU menggunakan Spektrometer untuk melihat perbedaan
status antioksidan total dalam saliva kedua kelompok subjek tersebut.
4.1 Data Demografi Subjek Penelitian
Data demografi subjek penelitian ini terdiri dari jenis kelamin, kelompok usia, frekuensi menyikat gigi, waktu menyikat gigi dan kunjungan ke dokter gigi dapat
dilihat pada tabel 2.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2. Distribusi data demografi pasien di Instalasi Periodonsia RSGM USU
Pada Tabel 2 terlihat bahwa semuanya subjek berjenis kelamin laki-laki pada kelompok perokok yaitu 20 orang 100 dan pada kelompok yang bukan perokok
sepadaan besar subjek berjenis kelamin laki-laki juga yaitu 17 orang 85. Subjek dengan kelompok usia 30-50 tahun merupakan jumlah yang terbanyak pada kedua
kelompok perokok 40 dan bukan perokok 45. Waktu sikat gigi pasien kebanyakannya pada waktu pagi atau malam yaitu 11 55 pada subjek perokok dan
pada subjek bukan perokok 13 55. Durasi sikat gigi kebanyakannya menyikat gigi kurang dari satu menit dimana pada kelompok perokok 11 55 dan pada kelompok
bukan perokok pula 10 50. Jumlah subjek yang tidak pernah berkunjung ke dokter
Universitas Sumatera Utara
gigi lebih banyak daripada yang berkunjung ke dokter gigi yaitu 12 subjek perokok 60 dan 15 subjek bukan perokok 75.
Tabel 3. Data pemeriksaan kelompok periodontitis kronis perokok dan bukan perokok berdasarkan kedalaman poket, kehilangan perlekatan, indeks
perdarahan, dan indeks kalkulus.
Tabel 3 memperlihatkan bahwa kedalaman poket, kehilangan perlekatan dan indeks kalkulus lebih tinggi pada subjek perokok dibanding subjek bukan perokok.
Namun, jika dilihat indeks perdarahan, nilai rerata pada bukan perokok lebih tinggi dibanding perokok. Perbedaan tersebut signifikan secara statistik p0,05.
Tabel 4. Uji normalitas status antioksidan total pada kelompok perokok dan bukan perokok
Uji Shapiro Wilk P0,05 Pengujian normalitas data dilakukan dengan menggunakan uji Shapiro-wilk.
Berdasarkan hasil pengujian pada tabel 4 menunjukkan data subjek perokok terdistribusi normal p0,05. Pada data subjek bukan perokok menunjukkan data
tidak terdistribusi normal p0,05. Oleh karena itu, uji perbedaan status antioksidan total kelompok perokok dan bukan perokok diuji menggunakan uji Mann-Whitney.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 5. Hasil uji perbedaan status antioksidan total pada kelompok perokok dan bukan perokok
Uji Mann-Whitney P0,05 Hasil pengujian pada tabel 5 menunjukkan bahwa status antioksidan total
pada perokok lebih rendah dari subjek yang bukan perokok. Perbedaan ini signifikan secara statistik P0,05.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5 PEMBAHASAN