Audit Fee Tinjauan Teoritis

13 Yang termasuk kantor akuntan publik the big four di Indonesia ialah: 1. KAP Purwanto, Suherman, dan Surja yangberafiliasi dengan Ernst and Young E Y. 2. KAP Tanudiredja, Wibisana, dan rekan yang berafiliasi dengan Pricewaterhouse Coopers PwC. 3. KAP Osman Bing Satrio dan Rekan yang berafiliasi dengan Deloitte Touche Thomatsu DTT. 4. KAP Sidartha dan Widjaja yang berafiliasi dengan Klynveld Peat Marwick Goerdeler KPMG, Direktori IAI, 2006.

2.1.5 Audit Fee

Audit fee ialah besaran biaya yang diterima oleh auditor dengan mempertimbangkan berbagai hal seperti kompleksitas jasa yang diberikan, tingkat keahlian dan lain-lain.Imbalan jasa yang terlalu rendah atau secara signifikan jauh lebih rendah dari yang dikenakan oleh auditor atau akuntan terdahulu atau dianjurkan oleh auditor atau akuntan lain, akan menimbulkan keraguan mengenai kemampuan atau kompetensi anggota dalam menerapkan standar teknis danstandar operasional yang berlaku. Dalam bagian Lampiran Surat Keputusan No. KEP.024IAPIVII2008 tentang Kebijakan Penentuan Fee Audit dijelaskan bahwa panduan ini dikeluarkan sebagai panduan bagi seluruh Anggota Institut Akuntan Publik Indonesia yang menjalankan praktek sebagai akuntan publik dalam menetapkan besaran imbalan yang wajar atas jasa professional yang diberikannya. Lebih lanjut dijelaskan bahwa dalam menetapkan imbalan jasa yang wajar sesuai dengan martabat profesi akuntan Universitas Sumatera Utara 14 publik dan dalam jumlah yang pantas untuk dapat memberikan jasa sesuai dengan tuntutan standar professional akuntan publik yang berlaku Esti et al, 2003. Besarnya fee anggota kantor akuntan publik menurut Siti et al 2010 : 55 dapat bervariasi tergantung pada : • Risiko penugasan • Kompleksitas jasa yang diberikan • Tingkat keahlian yang diperlukan untuk melaksanakan jasatersebut • Struktur biaya kantor akuntan publik yang bersangkutan dan pertimbangan profesional lainnya. Anggota kantor akuntan publik tidak diperkenankan mendapatkan klien dengan cara menawarkan fee yang dapat merusak citra profesi.Ketentuan ini membantu para akuntan publik mempertahankan objektivitas dalam melaksanakan audit atau memberikan jasa perpajakan atau manajemen. Menurut Mulyadi2002 : 64, fee kontinjen ialah fee yang ditetapkan untuk pelaksanaan suatu jasa profesional tanpa adanya fee yang akan dibebankan. Kecuali ada temuan atau hasil tertentu di mana jumlah fee tergantung pada temuan atau hasil tertentu tersebut. Fee dianggap tidak kontinjen jika ditetapkan oleh pengadilan atau badan pengatur atau dalam hal perpajakan, jika dasar penetapan adalah hasil penyelesaian hukum atau temuan badan pengatur.Anggota KAP tidak diperkenankan untuk menetapkan fee kontinjen apabila penetapan tersebut dapat mengurangi independensi.

2.2 Tinjauan Penelitian Terdahulu