Hasil Uji Normalitas Hasil Uji Multikolinieritas

38 penelitian berdistribusi normalitas dan tidak terdapat gejala autokorelasi, dan heteroskesdasitas dalam model penelitian yang digunakan.

4.2.1 Hasil Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi , variabel penganggu atau resdiual memiliki distribusi normal. Pada penelitian ini uji normalitas digunakan dengan cara uji statistik non parametrik Kolmogorov- Smirnov K-S. Uji K-S dilakukan dengan membuat hipotesis: H0 : Data residual tidak berdistribusi normal Ha : Data residual terdistribusi normal Untuk menentukannya maka kriterianya adalah sebagai berikut: H0 : diterima apabila nilai signifikansinya Asymp.Sig 0,05 Ha : diterima bila nilai signifikansinya Asymp.Sig 0,05 Universitas Sumatera Utara 39 Tabel 4.2 Hasil uji Normalitas Sumber : Hasil Penelitian, 2016 data diolah Tabel 4.2 memperlihatkan bahwa nilai residual probabilitas asymp.sig. 2- tailed adalah 0.880, lebih besar dari sig- α 0.05, sehingga dapat disimpulkan bahwa data penelitian berdistribusi secara normal. Hasil yang sama juga diperlihatkan oleh grafik berikut: Gambar 4.1. Grafik Normal Probability Plot Sumber : Hasil Penelitian, 2016 data diolah Universitas Sumatera Utara 40 Hal yang sama juga diperlihatkan oleh grafik P-P normalitas seperti berikut ini : Gambar 4.2 Grafik PP Normalitas Data Penelitian Sumber : Hasil Penelitian, 2016 data diolah Grafik di atas memperlihatkan bahwa titik titik data penelitian tersebar secara merata disepanjang garis diagonal sehingga membentuk garis simetris kiri dan kanan. Hal ini mengindikasikan bahwa data penelitian berdistribusi secara normal. Universitas Sumatera Utara 41

4.2.2 Hasil Uji Multikolinieritas

Uji multikolinieritas yang dilakukan untuk mengetahui apakah data penelitian terbebas dari gejala multikolinieritas memperlihatkan hasil sebagai berikut : Tabel 4.3 Hasil Uji Multikolinieritas Sumber : Hasil Penelitian, 2016 data diolah Tabel 4.3 memperlihatkan bahwa nilai tolerance ketiga variabel bebas secara berturut turut adalah 0.980, 0.868, 0.848, dan 0.993, keempatya lebih kecil dari 1 dan nilai VIF keempat variabel bebas secara berturut turut adalah 1.021, 1.152, 1.179, dan 1.007 dimana keempatnya lebih kecil dari 10, sehingga memenuhi uji persyaratan multikolineritas. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data penelitian tidak mengandung gejala multikolinieritas. Universitas Sumatera Utara 42

4.2.3 Hasil Uji Autokolerasi