24 undang dan peraturan dari BUMN, diharapkan mampu dilaksanakan sesuai dan
mencapai tujuan yang diharapkan, bukan semata hanya formalitas tetapi memberi dampak positif bagi sekitarnya.
II.3.4 Prinsip Aktivitas Corporate Social Responsibility
Crowther David 2008 mengurai prinsip-prinsip tanggung jawab sosial perusahaan menjadi tiga, yaitu sustainability, accountability, transparency.
Pertama, sustainability yang berkaitan dengan bagaimana perusahaan dalam melakukan aktivitasnya tetap memperhitungkan keberlanjutan sumberdaya di
masa depan. Kedua, accountability yang merupakan upaya perusahaan terbuka dan bertanggungjawab atas aktivitas yang telah dilakukan. Akuntabilitas dapat
dijadikan sebagai media bagi perusahaan untuk membangun citra dan relasi terhadap para pemangku kepentingan stakeholders. Ketiga, transparency yang
merupakan prinsip penting bagi pihak eksternal yang berperan untuk mengurangi asimetri
informasi, kesalahpahaman,
khususnya informasi
dan pertanggungjawaban berbagai dampak dari lingkungan.
Ketiga prinsip
diatas mengarahkan
perusahaan melaksanakan
tanggungjawab sosial dengan maksimal agar tercapai sesuai dengan yang diharapkan oleh semua pihak tanpa merugikan, terkhusus sumberdaya alam yang
digunakan sebagai produksi perusahaan. Sehingga penerapan CSR mampu berfungsi bagi masyarakat yang membutuhkan, karena keberadaan perusahaan
salah satu faktor pendukungnya adalah masyarakat setempat yang merasakan dampak positif maupun negatif dalam operasi perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
25
II.3.5 Jenis-jenis Program CSR
Kotler dan Lee 2005 menyebutkan enam kategori program CSR. Pemilihan program alternatif CSR yang akan dilaksanakan oleh perusahaan sangat
bergantung kepada keenam jenis program tersebut adalah sebagai berikut : 1. Cause Promotions
Dalam program ini, perusahaan menyediakan dana atau sumber daya lainnya yang dimiliki perusahaan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
terhadap suatu masalah sosial atau untuk merndukung pengumpulan dana, partisipasi dari masyarakat, atau perekrutan tenaga sukarela untuk suatu kegiatan
tertentu. Menurut Kotler dan Lee 2005 Berbagai benefit yang dapat diperoleh perusahaan dengan melaksanakan kegiatan cause promotions yaitu perusahaan
akan memperkuat kedudukan merek perusahaan, memberikan peluang kepada para karyawan perusahaan untuk terlibat kegiatan sosial, menciptakan kerjasama
dengan pihak-pihak lain seperti media, dan dapat meningkatkan citra perusahaan. Contoh dari cause promotions ini adalah Perusahaan DELL mensponsori
pengumpulan komputer bekas untuk di donasikan kepada organisasi nonprofit dan organisasi publikhttp:dosen.narotama.ac.idwp-contentuploads201203Kajian-
citra-perusahaan-melalui-kegiatan-Corporate-Social-Responsibility-pada-Bank-X- Bogor.pdf diakses pada tanggal 1 juni 2016
2. Cause Related Marketing Dalam
program ini,
perusahaan memiliki
komitmen untuk
menyumbangkan presentase tertentu dari penghasilannya untuk suatu kegiatan
Universitas Sumatera Utara
26 sosial berdasarkan besarnya penjualan produk. Kegiatan ini biasanya didasarkan
kepada penjualan produk tertentu, untuk jangka waktu tertentu, serta untuk aktivitas derma tertentu. Aktivitas Cause Related Marketing CRM yang
biasanya dilakukan oleh perusahaan-perusahaan yaitu menyumbangkan sejumlah uang tertentu untuk setiap produk yang terjual.
Hal ini sangat baik dilakukan oleh perusahaan karna sangat membantu pihak penerima yang akan melaksanakan kegiatan sosial. Contoh dari aktivitas
CSR ini adalah Perusahaan DELL memberi 10 dari produk baru yang dipilihnya ketika tiga produk bekasnya dipergunakan kembali.
3. Corporate Social Marketing Dalam program ini, perusahaan mengembangkan dan melaksanakan
kampanye untuk mengubah perilaku masyarakat dengan tujuan meningkatkan kesehatan dan keselamatan publik, menjaga kelestarian lingkungan hidup, serta
meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kampanye Corporate Social Marketing CSM lebih banyak terfokus untuk mendorong perubahan perilaku yang
berkaitan dengan
beberapa isu-isu
kesehatan, perlindungan
terhadap kecelakaankerugian, lingkungan, serta keterlibatan masyarakat.
Aktivitas CSR ini menunjukkan kepada kepedulian perusahaan terhadap masyarakat dengan melakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat bagi
masyarakat. Hal ini juga menjadi salah satu sorotan kegiatan yang menarik masyarakat untuk ikut terlibat langsung dalam pelakasanaan CSR yang dilakukan
Universitas Sumatera Utara
27 oleh perusahaan. Contoh dari kegiatan ini adalah McDonald menyelenggarakan
imunisasi gratis untuk anak-anak. 4. Corporate Philanthropy
Dalam program ini, perusahaan memberikan sumbangan langsung dalam bentuk derma untuk kalangan masyarakat tertentu. Sumbangan tersebut biasanya
berbentuk pemberian uang secara tunai, paket bantuan, atau pelayanan secara cuma-cuma Corporate Philanthropy biasanya berkaitan dengan berbagai kegiatan
sosial yang dilaksanakan perusahaan, antara lain program dalam bentuk sumbangan tunai, dalam bentuk hibah, dalam bentuk penyediaan beasiswa, dalam
bentuk pemberian produk, dalam bentuk pemberian layanan cuma-cuma, dalam bentuk penyediaan keahlian teknis oleh karyawan perusahaan secara cuma-cuma,
program mengizinkan penggunaan fasilitas dan saluran distribusi yang dimiliki perusahaan untuk digunakan bagi kegiatan sosial dan program yang dilakukan
perusahaan dengan cara menawarkan penggunaan peralatan yang dimiliki oleh perusahaan.
Dari beberapa program diatas, banyak perusahaan yang sudah melakukannya. Hingga saat ini program yang masih hangat dilakukan perusahaan
seperti pemberian beasiswa, sumbangan dalam bentuk hibah, dalam bentuk pelatihan keahlihan khusus, dan dalam bentuk pemberian produk untuk menjaga
kelestarian lingkungan. Contoh dari aktivitas CSR ini adalah PTPN III memberikan beasiswa kepada anak-anak sekolah, mewujudkan go green di daerah
Universitas Sumatera Utara
28 danau toba, sumbangan dalam bentuk hibah untuk rumah-rumah ibadah dll.
http:www.ptpn3.co.idpdf_filesAR_2013.pdf 5. Community Voluntering
Dalam program ini, perusahaan mendukung serta mendorong para karyawan, rekan pedagang eceran untuk menyisihkan waktu mereka secara
sukarela guna membantu organisasi-organisasi masyarakat lokal maupun masyarakat yang menjadi sasaran program. Bentuk dukungan yang diberikan
perusahaan kepada para karyawannya untuk melaksanakan program community volunteering adalah memasyarakatkan etika perusahaan melalui komunikasi
korporat yang akan mendorong karyawan untuk menjadi sukarelawan bagi komunitas, komunikasi ini dapat pula dijadikan sarana agar karyawan mengetahui
sumber daya perusahaan yang dapat digunakan untuk suatu peluang aktivitas sukarela. Dengan Menyarankan kegiatan sosial akan aktivitas amal tertentu yang
biasa diikuti oleh para karyawan dan mengorganisasi tim sukarelawan untuk suatu kegiatan sosial. Lalu membantu para karyawan menemukan kegiatan sosial yang
akan dilaksanakan melaui survey ke wilayah yang diperkirakan membutuhkan bantuan sukarelawan, mencari informasi melaui situs web atau dalam beberapa
kasus dengan menggunakan perangkat lunak khusus yang akan melacak aktivitas sosial yang cocok dengan minat karyawan yang akan menjadi sukarelawan
dengan menyediakan waktu cuti dengan tanggungan perusahaan bagi karyawan yang bersedia menjadi tenaga relawan, dimana waktu cuti ini bervariasi dari
hanya beberapa hari kerja sampai menggunakan waktu cuti satu tahun untuk melaksanakan kegiatan sukarela atas nama perusahaan. Memberikan penghargaan
Universitas Sumatera Utara
29 dalam bentuk uang untuk jumlah jam yang digunakan karyawan tersebut sebagai
sukarelawan dan memberikan penghormatan kepada para karyawan yang terlibat dalam kegiatan sukarela seperti memberitakan karyawan yang bersangkutan
dalam majalah internal perusahaan. Penghormatan bisa juga dengan memberikan penghargaan seperti penyematan pin maupun pemberian plakat, atau memberi
kesempatan kepada karyawan yang menjadi sukarelawan untuk memberikan presentasi pada pertemuan tingkat departemen maupun rapat tahunan. Contoh dari
aktivitas ini adalah PTPN III memberikan bantuan kepada musibah gunung sinabung sumatera utara http:www.ptpn3.co.idpdf_filesAR_2013.pdf
6. Socially Responsible Business Practice Community Development Dalam program ini, perusahaan melaksanakan aktivitas bisnis melampaui
aktivitas bisnis yang diwajibkan oleh hukum serta melaksanakan investasi yang mendukung kegiatan sosial dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan komunitas
dan memelihara lingkungan hidup. Komunitas dalam hal ini mencakup karyawan perusahaan, pemasok, distributor, serta organisasi-organisasi nirlaba yang menjadi
mitra perusahaan serta masyarakat secara umum. Sedangkan yang dimaksud dengan
kesejahteraan mencakup di dalamnya aspek-aspek kesehatan, keselamatan, serta pemenuhan kebutuhan psikologis dan emosional. Contoh dari
aktivitas ini adalah McDonald menggunakan material berbahan daur ulang pada pengemasannya.
Universitas Sumatera Utara
30
II.3.6 Konsep Penerapan dan Implementasi CSR