88
BAB VI KESIMPULAN
VI.1 Kesimpulan
Berdasarkan  hasil  penelitian  yang  dilakukan  oleh  peneliti,  dapat disimpulkan  bahwa  perusahaan  telah  melakukan  tanggung  jawab  sosial.  Namun
perusahaan  belum  mencapai  kepada  pembangunan  berkelanjutan.  Tahun-tahun terakhir  ini  implementasi  CSR  PTPN  III  lebih  mengutamakan  inisiatif  dari
masyarakat,  artinya  apa  yang  menjadi  kebutuhan  masyarakat  maka  masyarakat sendiri  yang  mengajukan  proposal  agar  mendapatkan  bantuan  dari  perusahaan,
walaupun  tidak  semua  hal  dilakukan  karena  masyarakat  melainkan  juga  atas insiatif  perusahaan  yang  bekerjasama  dengan  pemerintahan  maupun  lembaga
tertentu. Undang-undang yang mengatur tentang tanggungjawab sosial yang tertulis
dalam  No  40  thn  2007  tgl  16  agustus  2007  tentang  Coorpotare  Social Responsibility dan Peraturan Menteri BUMN No.per-09mbu072015 tanggal 03
juli  2015  tentang  program  kemitraan  dan  program  bina  lingkungan  badan  usaha milik negara. Pemerintah mengeluarkan kebijakan itu dengan harapan  perusahaan
mampu  melaksanakannya  dengan  maksimal.  Tanggungjawab  sosial  yang dilakukan  PTPN  III  diarahkan  kepada  masyarakat.  Mekanisme  pelaksanaan
tanggungjawab  sosial  perusahaan  ini  lebih  menuntut  kepada  program-program yang  dimintai  masyarakat.  PTPN  III  kurang  membuat  program  khusus  sendiri
dalam pelaksanaan CSR terkhusus kepada program lingkungan.
Universitas Sumatera Utara
89
VI.2 Saran
Berdasarkan  kesimpulan  yang  ditarik  dari  hasil  penelitian  terhadap implementasi  Corporate  Social  Responsibilty  CSR  pada  PTPN  III  dalam
mendukung  pembangunan  berkelanjutan,  terkhusus  menyoroti  bagaimana  aspek lingkungan  yang  diperhatikan  oleh  perusahaan.  Maka  penulis  memberikan
beberapa  masukan  demi  perbaikan  implementasi  CSR  pada  PTPN  II  dalam mendukung  pembangunan  berkelanjutan  di  masa  yang  akan  datang,  sebagai
berikut : 1.
Perlunya perencanaan yang matang dalam implementasi CSR, yang berarti inisiatif perusahaan dalam mengelola dana sebagai tanggung jawab sosial
di  masyarakat  sehingga  tercapainya  tujuan  pembangunan  dengan mengetahui  kondisi  masyarakat  melalui  program-program  khusus  yang
dilakukan  dengan  mempertimbangkan  aspek  sosial,  lingkungan  dan ekonomi.  Sepertinya  melakukan  musrembang  ataupun  menyusun
perencanaan  terpadu  dengan  pemerintahan  setempat,  dan  mengundang masyarakat setempat.
2. Perlunya  sosialisasi  program  dengan  membentuk  sebuah  tim  yang
merupakan  bidang  dari  CSR  terkhusus  dibagian  lingkungan  agar  tidak menimbulkan presepsi negatif dari masyarakat.
3. Perlunya  memaksimalkan  anggaran  yang  sudah  ada.  Sehingga  ketika
terjadi  penurunan  besarnya  anggaran  seperti  yang  terjadi  bebarapa  tahun belakangan  ini,  perusahaan  paham  melaksanakan  CSR  untuk  kebutuhan
apa saja tanpa merugikan pihak mana pun.
Universitas Sumatera Utara
90 4.
Perlunya  laporan  pelaksanaan  CSR  berbasis  pembangunan  berkelanjutan tahunan  yang  dapat  disusun  dengan  adanya  pengelolaan  dampak  operasi
perusahaan  yang  terlihat  pada  3  tataran  dampak,  yakni  ekonomi, lingkungan dan sosial. Dampak ekonomi meliputi aspek kinerja ekonomi,
aspek  keberadaan  perusahaan  dan  aspek  pengaruh  ekonomi  secara  tidak langsung. Dampak lingkungan terdiri dari aspek bahan baku, aspek energi,
aspek  air,  aspek  keanekaragaman  hayati,  limbah,  aspek  produk  dan  jasa, aspek  kepatuhan  terhadap  hukum,  aspek  transport  dan  aspek  lingkungan
menyeluruh.  Dampak  sosial  terdiri  dari  aspek  hak  asasi  manusia,  tenaga kerja, masyarakat dan tanggung jawab produk.
5. Perlunya  evaluasi  terhadap  laporan  pertanggungjawaban  atas  apa  yang
sudah dilaksanakan
dengan melihat
pencapaian pembangunan
berkelanjutan  dan  mengetahui  program-program  CSR  seperti  apa  yang akan diimplementasi untuk mencapai kemaksimalan itu.
Universitas Sumatera Utara
12
BAB II KERANGKA TEORI
II.1 Kebijakan Publik