seseorang, akan menjadikan disiplin sebagai bagian dari dirinya sehingga kapanpun dan dimanapun dia berada disiplin akan
diterapkan dalam hidupnya. Sikap dan perilaku disiplin dapat tercipta melalui proses binaan keluarga, pendidikan, pengalaman dan
pengenalan dari keteladanan lingkungannya. Oleh karena itu ditegaskan bahwa anak akan diajarkan berdisiplin
seperti menghormati aturan. Ia akan belajar melaksanakannya, karena ia merasa wajib berbuat demikian sekalipun itu sulit.
Kebiasaan diri semacam itu yang tidak dapat dipenuhi secara lengkap dalam keluarga, maka untuk melanjutkannya harus dibebankan pada
lembaga pendidikan. Dengan demikian, ada sejumlah kewajiban yang harus dibebankan pada lembaga pendidikan dalam menumbuhkan
dan meningkatkan kedisiplinan siswa hingga melekan dalam dirinya menjadi rutinitas sehari-hari.
4. Macam-Macam Disiplin
Pendidikan memiliki peranan dalam mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas, terutama masalah kedisiplinan. Untuk
menjaga tetap berlakunya peraturan dan tata tertib, diperlukan kedisiplinan dari semua warga sekolah. Di lingkungan sekolah disiplin
akan peraturan dan tata tertib sangat dibutuhkan agar terciptanya proses belajar mengajar yang efektif dan efisien.
Menurut Piet A. Sahertian dalam bukunya “Dimensi-Dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah”, disiplin terbagi dalam tiga
macam yaitu:
8
8
Piet A. Sahertian, Dimensi-Dimensi Administrasi Pendidikan di Sekolah, Surabaya: Usaha Nasional, 1994, Cet.1, h.127
a. Disiplin Tradisional adalah disiplin yang bersifat menekan, menghukum, mengawasi, memaksa dan akibatnya merusak
penilaian anak didik. b. Disiplin Moderen adalah disiplin yang memungkinkan
terciptanya situasi dimana anak didik dapat mengatur dirinya, situasi yang akrab, hangat, bebas dari rasa takut sehingga
dapat mengembangkan kemampuan dirinya.
c. Disiplin Liberal adalah disiplin yang diberikan kepada anak, sehingga anak merasa memiliki kebebasan tanpa batas.
Pada dasarnya disiplin terbagi dua, yaitu: disiplin eksternal dan internal. Disiplin eksternal adalah disiplin yang membutuhkan
pengawasan dari orang lain, sedangkan disiplin internal adalah disiplin diri yang berbentuk pengendalian. Pengendalian diri
merupakan kemampuan dalam mencapai kehidupan yang selaras, serasi dan seimbang antara hak dan kewajibannya sebagai individu
dalam kehidupan keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Disiplin tidak terbentuk dengan sendirinya, tetapi memerlukan
proses untuk menumbuhkannya. Oleh karena itu, disiplin harus dimulai dengan melakukannya secara berulang-ulang atau terus-
menerus sehingga menjadi kebiasaan yang pada akhirnya akan menjadi kepribadian.
3. Sebab-Sebab Timbulnya Masalah Disiplin