Dalil-dalil dari Al- Qur’an

Berdasarkan beberapa penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa jihad dengan artinya yang khusus yaitu pengerahan segala kemampuan dalam memerangi musuh ketika mendapat gangguan- gangguan yang dilakukan musuh terhadap kaum muslimin. Dan hukum jihad ini adalah fardhu kifayah artinya apabila sebagian kaum muslim telah melaksanakan kewajiban ini, maka gugurlah bagi yang lain. Dan sebelum dilaksanakan oleh sebagian kaum muslim, hukumnya adalah fardhu a‟in atas seluruh mukallaf.

B. Dasar Hukum Jihad

1. Dalil-dalil dari Al- Qur’an

Kata jihad, dalam bentuk fi‟il maupun isim, disebutkan 41 kali dalam Al- Qur‟an, tersebar dalam 19 surat. Ayat-ayat jihad dalam konteks perjuangan ditemukan sebanyak 28 ayat, terletak dalam surat-surat sebagai berikut: Al-Baqarah: 218, Ali „Imrān: 142, An-Nisā: 95, Al-Mãidah: 35 dan 54, Al- Anfāl: 72, 74 dan 75, At-Taubah: 16, 19, 20, 24, 41, 44, 73, 81, 86 dan 88, An-Nahl:110, Al-Furqan: 52, Al- Ankabūt: 6 dan 69, Muhammad: 31, Al- Hujurāt: 15, Al-Mumtahanah: 1, Ash-Shaf: 11 dan At- Tahrīm: 9. 12 Kata jihad dalam Al- Qur‟an mengandung beberapa pengertian menurut urutan turunnya ayat. Ada yang berarti penyeruan dakwah, pemaksaan, peperangan dan lainnya. Di antaranya ada yang menggunakan fi sabilillah dan ada yang tidak. Untuk lebih memperjelas pengertiannya, berikut ini akan dikemukakan beberapa contoh: a. Surah al-Furqān: 52         Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir. Dan berjihadlah terhadap mereka dengan Al- Qur’an dengan jihad yang besar 12 Muhammad Chirzin, Jihad menurut Sayyid Quthub dalam Tafsir Fi Zhilal Al- Qur’an, Solo: Era Intermedia, 2001, cet.1, hal. 66 Sehubungan dengan pengertian ini, Ibnu Qayyim menulis: Tidak diragukan lagi bahwa perintah jihad mutlak datang selepas hijrah. Adapun jihad hujjah jihad keterangan diperintahkan-Nya di Makkah dengan firman-Nya, ”Maka janganlah kamu mengikuti orang-orang kafir, dan berjihadlah terhadap mereka dengan Al- Qur’an dengan jihad yang besar.” Inilah surah Makkiyah dan jihad di dalamnya adalah jihad tabligh dan jihad hujjah. 13 Jelaslah bahwa arti jihad pada ayat ini adalah menyampaikan hujjah kepada orang-orang yang ingkar ataupun berdiskusi dengannya menggunakan dalil-dalil pasti yang akan membuat mereka yakin terhadap kebenaran Islam. Jihad dalam pengertian ini semakna dengan perkataan dakwah atau seruan ke jalan Islam. b. Surah al-‟Ankabūt: 69            Dan orang-orang yang berjihad untuk mencari keridhaan Kami, benar- benar akan Kami tunjukan kepada mereka jalan-jalan Kami.QS. Al- Ankabut: 69 Kata jihad pada ayat tersebut mengandung pengertian bersungguh-sungguh melaksanakannya dengan penuh ketabahan dan kesabaran untuk mendapatkan ridha Allah di jalan-Nya. c. Surah al-‟Ankabūt: 8              Dan jika keduanya berjihad memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya”. Kata jihad pada ayat tersebut mengandung pengertian memaksa dengan penuh kesungguhan untuk mengikutinya ataupun memerintahkan dengan paksa yang sungguh-sungguh. d. Surah al-‟Ankabūt: 6 13 Ibnu Qayyim, Zaad al-Maad Mesir, Matba‟ah Mishriyyah, t.t., jilid, 2, hal. 30             Dan barang siapa yang berjihad, maka sesungguhnya jihadnya itu adalah untuk dirinya sendiri. Kata jihad pada ayat tersebut mengandung pengertian bekerja keras mengeluarkan seluruh kemampuan yang ada untuk mendapatkan apa yang diinginkan. e. Surah at-Taubah: 41                  Berangkatlah kamu, baik dalam keadaan merasa ringan ataupun merasa berat dan berjihadlah dengan harta dan dirimu di jalan Allah. Yang demikian itu adalah lebih baik bagimu jika kamu mengetahui. Kata jihad dalam ayat tersebut mengandung pengertian peperangan, yaitu memerangi orang-orang ingkar dengan menggunakan senjata agar mereka takluk di bawah kekuasaan Islam. Arti jihad seperti pada ayat inilah yang selalu diartikan kebanyakan orang untuk kata jihad. Berdasarkan beberapa ayat tersebut, jelaslah bahwa di dalam Al- Qur‟an, jihad tidak hanya digunakan untuk satu pengertian saja, namun digunakan untuk beberapa pengertian yang mengandung makna sebagai tabligh, dakwah, pamaksaan, kesungguhan ataupun peperangan. Selain itu, ada pula ulama yang berpendapat, ”Jika kata jihad diiringi kalimat fi sabilillah sesudahnya, kata itu tidak mengandung penngertian lain kecuali berperang menggunakan senjata. Akan tetapi, jika tidak diiringi kalimat fi sabilillah setelahnya dapat diartikan selain dari berperang, baik sebagai dakwah maupun menahan hawa nafsu.”

2. Dalil-dalil dari As-Sunnah