2.2.3 Karakteristik Sistem Pakar
Sistem pakar mempunyai beberapa karakteristik dasar yang membedakan dengan program komputer biasa umumnya, yaitu Turban, 1995:
1. Mempunyai kepakaran Dalam menyelesaikan masalah bukan hanya mendapatkan solusi yang benar
saja, namun juga bagaimana mendapatkan pemecahan dengan cepat dan mahir. 2. Domain tertentu
Sistem pakar mengutamakan kedalaman mengenai bidang tertentu. 3. Memiliki kemampuan mengolah data yang mengandung ketidakpastian
kadang-kadang data yang tersedia tidak lengkap sistem harus dapat memberikan pemecahan sesuai data yang tersedia dengan memberikan
pertimbangan, saran atau anjuran sesuai dengan kondisi yang ada. 4. Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap program komputer
dirancang untuk memberikan jawaban yang tepat setiap waktu. Sedangkan sistem pakar dirancang untuk berlaku sebagai seorang pakar, kadang
memberikan jawaban yang benar, dan suatu saat mungkin tidak tepat expert system makes mistake.
2.3 Metode Certainty Factor
Faktor kepastian certainty factor menyatakan kepercayaan dalam sebuah kejadian fakta atau hipotesis berdasar bukti atau penilaian pakar Turban, 2005. Certainty
factor menggunakan suatu nilai untuk mengasumsikan derajat keyakinan seorang pakar terhadap suatu data. Faktor kepastian certainty faktor menyatakan
kepercayaan dalam sebuah kejadian fakta atau hipotesis berdasarkan bukti atau penilaian pakar.
Faktor kepastian diperkenalkan oleh Shortliffe Buchanan dalam pembuatan MYCIN pada tahun 1978 untuk mengakomodasi ketidakpastian pemikiran seorang
pakar. Tim pengembang MYCIN mencatat bahwa seorang dokter sering kali menganalisa informasi yang ada dengan ungkapan seperti: mungkin, kemugkinan
Universitas Sumatera Utara
besar, hampir pasti. Oleh sebab itu tim MYCIN menggunakan metode certainty factor CF untuk merepresentasikan derajat kepastian atau ketidakpastian dalam
memecahkan permasalahan yang sedang dihadapi. Coppin, 2004
Certainty Factor CF merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk mengatasi ketidakpastian dalam pengambilan keputusan. Certainty Factor CF dapat
terjadi dengan berbagai kondisi. Diantara kondisi yang terjadi adalah terdapat beberapa antecendent dalam rule yang berbeda dengan satu konsekuen yang sama.
Dalam kasus ini, kita harus mengagregasikan niali CF keseluruhan dari setiap kondisi yang ada. Berikut rumus yang digunakan menurut MYCIN Kusrini, 2008:
Keterangan: CFkomb = Certainty Factor CF kombinasi antara CF awal dan CF akhir
CF1 = certainty factor awal besar nilai ditentukan oleh pakar CF2 = certainty factor akhir besar nilai ditentukan oleh pakar
Ada 2 macam faktor kepastian yang digunakan yaitu: 1. Faktor kepastian yang diisikan oleh pakar bersama dengan aturan.
2. Faktor kepastian yang diberikan oleh pengguna.
Faktor kepastian yang diisikan oleh pakar menggambarkan kepercayaan pakar terhadap hubungan antara antecedent dan konsekuen pada aturan kaidah produksi.
2.3.1 Kelebihan dan Kekurangan Metode Certainty Factor
CF1 + [CF2 1-CF1] kedua – duanya 0
CF1 + CF2 salah satu 0 1-min|CF1|,|CF2|
CF1 + [CF2 1 – CF1] kedua – duanya 0
CFkomb CF1, CF2
{
=
Universitas Sumatera Utara
Metode certainty factor memiliki kelebihan dan kekurangan, adapun kelebihan metode certainty factor antara lain Sutojo, 2011: