sistem. Dengan kata lain, flowchart ini merupakan deskripsi secara grafik dari urutan prosedur
–prosedur yang terkombinasi yang membentuk suatu sistem.
Flowchart sistem terdiri dari data yang mengalir melalui sistem dan proses yang mentransformasikan data itu. Untuk flowchart sistem dari sistem pakar diagnosis
penyakit lupus dapat dilihat pada gambar 3.6 di bawah ini:
START
Jenis Lupus
SLE DLE
DILE
Gejala Gejala
Gejala
Proses Certainty Factor CFkomb = CF1 + CF2 [1
– CF1]
END
NO NO
YES YES
YES
Input Data Pasien
Hasil Diagnosis dan Solusi
No
Gambar 3.6 Flowchart sistem dari sistem pakar diagnosis penyakit lupus
3.3 Analisis Proses
Analisis proses ini digunakan untuk mengetahui bagaimana proses dari sistem tersebut mencapai tujuan dengan benar. Dalam hal ini yakni proses untuk mencapai konklusi
dari sistem pakar diagnosis penyakit systemic lupus erythematosus apakah hasil sesuai dengan asumsi user atau tidak.
Universitas Sumatera Utara
3.3.1 Analisis Proses Sistem Pakar
Aplikasi sistem pakar yang dibangun memiliki cara kerja untuk menghasilkan suatu keluaranoutput kemungkinan penyakit yang diderita pasienuser dan solusi yang
direkomendasikan berdasarkan data dari pakar. Metode penalaran yang akan diadopsi adalah metode backward chaining yakni penalaran mundur. Artinya user atau pasien
memberikan asumsi tentang penyakit yang mungkin mereka derita. Selanjutnya user diharuskan menjawab pertanyaan
–pertanyaan yang akan diajukan sistem dengan jawaban ya atau tidak. Dan proses terakhir adalah hasil diagnosis. Jadi user bisa tahu
apakah hasil diagnosis sesuai dengan asumsi mereka atau tidak. Sementara untuk mendapatkan hasil diagnosis digunakan perhitungan dengan metode certainty factor.
Untuk mendapatkan kepercayaan atas gejala dari maing –masing penyakit,
maka setiap gejala akan diberikan nilai kepastian yang bernilai antara 0 –1 untuk setiap
gejala. Misalnya lupus sistemik gejala mengalami demam tinggi diatas 38 derajat celcius, nilai kepastian untuk kemungkinan gejala ini adalah 0.9, kemungkinan gejala
kelelahan ekstrim adalah 0.81 dan gejala kesemutan adalah 0.15. Data nilai kepastian untuk setiap penyakit dapat dilihat pada Tabel 3.13 di bawah ini:
Tabel 3.13 Data nilai CF diisi oleh DR.dr. Blondina Marpaung, SpPD-KR
No Gejala
CFSLE CFDLE CFDILE
1 Arthralgia
0.95 0.30
0.20 2
Demam 38 C
0.90 0.60
0.60 3
Arthritis 0.90
0.30 0.20
4 Kelelahan ekstrem
0.81 0.50
0.50 5
Anemia 0.71
0.10 0.10
6 Riwayat penyakit ginjal
0.50 0.10
0.10 7
Nyeri pada dada saat bernafas 0.45
0.20 0.40
8 Abnormalitas pembekuan darah
0.20 0.10
0.10 9
Jari kaki tangan pucat 0.17
0.20 0.10
10 Ulcer di mulut
0.12 0.20
0.20 11
Berat bada menurun 0.50
0.50 0.50
Universitas Sumatera Utara
12 Pembengkakan kelenjar
0.70 0.10
0.10 13
Gangguan menelan 0.10
0.10 0.20
14 Gangguan penglihatan
0.12 0.10
0.10 15
Butterfly rush 0.15
0.80 0.20
16 Photosensitivity
0.20 0.70
0.20 17
Discoid rush 0.20
0.74 0.20
18 Kulit tubuh bersisik
0.20 0.35
0.10 19
Borok berlendir pada salah satu bagian tubuh 0.15
0.20 0.10
20 Alopesia kerontokan rambut
0.15 0.30
0.50 21
Ruam merah karena sinar matahri 0.20
0.70 0.30
22 Kaki sering kesemutan
0.10 0.10
0.70 23
Sering kejang – kejang
0.10 0.10
0.30 24
Mual 0.10
0.30 0.52
25 Nafsu makan menurun
0.20 0.30
0.70 26
Nyeri kepala sebelah 0.20
0.20 0.25
27 Nyeri otot
0.20 0.20
0.40 28
Nyeri perut 0.10
0.10 0.40
Keterangan: CFSLE = nilai kepastian untuk jenis lupus systemic lupus erythematosus
CFDLE = nilai kepastian untuk jenis lupus discoid lupus erythematosus CFDILE = nilai kepastian untuk jenis lupus drug induced lupus erythematosus
Adapun cara kerja aplikasi sistem pakar dalam melakukan diagnosis penyakit adalah:
1. Pemakai user sistem diminta untuk meng-input data pribadi terlebih dahulu. 2. Dalam melakukan diagnosis penyakit, aplikasi yang dibuat akan menampilkan
tampilan berupa dialog komputer memberikan pertanyaan perihal mengenai gejala-gejala penyakit antara komputer dan pemakai.
3. Jawaban yang diberikan berupa ya atau tidak. 4. Setelah semua gejala yang ditanya selesai dijawab oleh user, maka sistem akan
menghitung nilai kepastian untuk semua jenis penyakit dan akan diambil nilai tertinggi berupa kemungkinan jenis penyakitnya.
Universitas Sumatera Utara
5. Hasil akhir diagnosis output adalah tampilan kemungkinan jenis penyakit, persentase kepastian serta solusi yang disarankan.
3.3.2 Perhitungan Metode Certainty Factor
1. Menghitung nilai Certainty Factor untuk gejala 1,2 dan 4 user menjawab “YA” dan pada gejala 3 dan user menjawab “Tidak” dan yang lainnya
jawabannya tidak. a. Persentase untuk CFSLE Certainty Factor Systemic Lupus Erythematosus
Dik: CF
1
= 0.95 CF
2
= 0.9 CF
3
= 0 CF
4
= 0.81 Maka :
CF
combine
L = CF
1
+ [CF
2
1- CF
1
] = 0.95 + [0.90 1-0.95]
= 0.995
L
CF
combine
U = CF
L
+ [CF
3
1- CF
L
] = 0.995 + [0 1
– 0.995] = 0
U
CF
combine
P = CF
U
+ [CF
4
1- CF
U
] = 0.995 + [0,81 1
– 0.995] = 0.9905
P
b. Persentase untuk CFDLE Certainty Factor Discoid Lupus Erythematosus Dik:
CF
1
= 0.3 CF
2
= 0.6 CF
3
= 0 CF
4
= 0.5 Maka :
CF
combine
L = CF
1
+ [CF
2
1 - CF
1
]
Universitas Sumatera Utara
= 0.3 + [0.6 1 - 0.3] = 0.72
L
CF
combine
U = CF
L
+ [CF
3
1 - CF
L
] = 0.72 + [0 1
– 0.72] = 0.72
U
CF
combine
P = CF
U
+ [CF
4
1- CF
U
] = 0.72 + [0,5 1
– 0.72] = 0.86
P
c. Persentase untuk CFDILE Certainty Factor Drug Induced Lupus Erythematosus
Dik: CF
1
= 0.2 CF
2
= 0.6 CF
3
= 0 CF
4
= 0.5 Maka :
CF
combine
L = CF
1
+ [CF
2
1 - CF
1
] = 0.2 + [0.6 1 - 0.2]
= 0.68
L
CF
combine
U = CF
L
+ [CF
3
1 - CF
L
] = 0.68 + [0 1
– 0.68] = 0.68
U
CF
combine
P = CF
U
+ [CF
4
1- CF
U
] = 0.68 + [0,5 1
– 0.68] = 0.84
P
Dari ketiga jenis penyakit lupus nilai tertinggi dari CFSLE = 0.9905 , CFDLE = 0.86 dan CFDILE = 0.84 maka bisa dilihat user kemungkinan menderita lupus jenis
Universitas Sumatera Utara
Systemic Lupus Erythematosus SLE yang jika dipersentasekan sebesar 0.9905 x 100 = 99.05
3.3.3 Contoh Cara Kerja Backward Chaining
Contoh untuk jenis penyakit SLE Systemic Lupus Erythematosus dan DLE Discoid Lupus Erythematosus:
Diagnosis SLE Rule 1 : IF SLE THEN
Premis 1 : Nyeri sendi AND Premis 2 : Sesak nafas AND
Premis 3 : Demam tinggi AND Premis 4: Nyeri dada
Solusi : 1. Menghindari stres dan trauma fisik.
2. Menjaga tubuh agar tidak terkena sinar matahari langsung. 3. Mengurangi aktifitasbeban kerja yang berlebihan.
4. Menghindari pemakaian
obat-obatan tertentu
yang dapat
memicu perkembangan lupus.
5. Memeriksakan diri pada dokter pemerhati lupus agar dapat ditangani lebih serius.
6. Meminum obat yang diberikan oleh dokter secara teratur. 7. Hindari pemakaian kontrasepsi atau obat lain yang mengandung hormon
estrogen. 8. Sebisa mungkin hindari perokok dan asap rokok.
Diagnosis DLE Rule 2 : IF DLE THEN
Premis 1 : Ruam merah di kulit AND Premis 2 : Sensitif matahari AND
Premsi 3 : Rambut rontok AND Premis 4 : Ujung jari jari pucat
Universitas Sumatera Utara
Solusi : 1. Menghindari stres dan trauma fisik.
2. Menjaga tubuh agar tidak terkena sinar matahari langsung. 3. Mengurangi aktifitasbeban kerja yang berlebihan.
4. Menghindari pemakaian
obat-obatan tertentu
yang dapat
memicu perkembangan lupus.
5. Memeriksakan diri pada dokter pemerhati lupus agar dapat ditangani lebih serius.
6. Meminum obat yang diberikan oleh dokter secara teratur. 7. Hindari pemakaian kontrasepsi atau obat lain yang mengandung hormon
estrogen. 8. Sebisa mungkin hindari perokok dan asap rokok.
Perjalanan proses mesin inferensi backward chaining untuk pencarian penyakit DLE dapat diuraikan dengan rule sebagai berikut:
a. Menentukan penyakit DLE b. Dimasukkan fakta dengan menggunakan dialog box yang tersedia.
c. Fakta disimpan dalam working memory. d. Dilihat rule 1, dicocokkan dengan premis 1 : IF nyeri sendi = No
e. Dilihat rule 2, dicocokkan dengan premis 1 : IF ruam merah = Yes f. Dilihat rule 2, dicocokkan dengan premis 2 : IF sensitif matahari = Yes
g. Dilihat rule 2, dicocokkan dengan premsi 3 : IF rambut ronotk = Yes h. Dilihat rule 2, dicocokkan dengan premis 4 : IF ujung jari jari pucat = Yes
Rule [SLE] IF [nyeri sendi] = true AND
IF [sesak nafas] = true AND IF [demam tinggi] = true AND
IF [nyeri dada] = true AND THEN [penyakit] = SLE
Rule [DLE] IF [ruam merah di kulit] = true AND
Universitas Sumatera Utara
IF [sensitive matahari] = true AND IF [rambut rontok] = true AND
IF [ujung jari jari pucat] = true AND THEN [penyakit] = DLE
Pertanyaan –pertanyaan di bawah ini diajukan untuk mendapatkan kesimpulannya
seperti: [nyeri sendi]
“Apakah anda mengalami nyeri sendi ?” No [sesak nafas]
“Apakah anda mengalami sesak nafas ?” No [demam tinggi]
“Apakah Anda mengalami demam diatas 38°C ?” No [ruam merah di kulit]
“Apakah timbul ruam ruam merah di kulit Anda ?” Yes [sensitive matahari]
“Apakah jika terkena sinar matahari maka ada perubahan pada pemukaan kulit tubuh anda seperti ruam
– ruam merah ?” Yes [rambut rontok]
“Apakah Anda mengalami kerontokan rambut ?” Yes [Ujung jari pucat]
“Apakah ujung jari – jari Anda pucat ?” Yes
Kesimpulan penyakit yang di derita adalah DLE Discoid Lupus Erythematosus.
3.4 Perancangan Antarmuka Sistem