Hubungan Panjang-Berat Tingkat Kematangan Gonad Perbandingan Jenis Kelamin Sex Ratio

9

2.4 Hubungan Panjang-Berat

Berat dapat dianggap sebagai suatu fungsi dari panjang. Hubungan panjang dengan berat hampir mengikuti hukum kubik yaitu bahwa berat ikan sebagai pangkat tiga dari panjangnya. Tetapi hubungan yang terdapat pada ikan sebenarnya tidak demikian karena bentuk dan panjang ikan berbeda-beda. Dengan melakukan analisa hubungan panjang berat ikan tersebut maka pola pertumbuhan ikan dapat diketahui. Selanjutnya dapat diketahui bentuk tubuh ikan tersebut gemuk atau kurus Effendie, 1997. Menurut Febriani 2010, ikan bilih jantan yang diperoleh mempunyai kisaran ukuran panjang yang lebih sempit dibanding ikan betina, namun mempunyai berat yang lebih besar. Menurut Raharjo et all., 2011, pertumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu faktor intrinsik dalam dan faktor ekstrinsik luar. Faktor intrinsik adalah faktor yang timbul dari dalam diri ikan itu sendiri, meliputi antara lain sifat keturunan, umurukuran, ketahanan terhadap penyakit dan kemampuan memanfaatkan makanan. Faktor ekstrinsik meliputi sifat fisik dan kimiawi perairan serta komponen hayati seperti ketersediaan makanan dan kompetisi.

2.5 Tingkat Kematangan Gonad

Menurut Sjafei dkk. 1992 perkembangan gonad dipengaruhi oleh faktor dalam jenis ikan, hormon dan faktor luar suhu, pakan, intensitas cahya, pH, nitrogen dan metabolitnya, alkalinitas, kesadahan dan zat buangan yang berbahaya bagi kehidupan ikan diperairan. Faktor luar yang sering mendapat perhatian khusus untuk memacu perkembangan gonad adalah pakan. Menurut Kham 1998, Pada tahap perkembangan gonad sebagian besar metabolisme tertuju kepada gonad sehingga gonad akan mengalami perubahan histologik, morfologik, berat dan volume yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam menentukan tingkat kematangan gonad.

2.6 Perbandingan Jenis Kelamin Sex Ratio

Rasio Kelamin merupakan perbandingan jumlah ikan jantan dengan jumlah ikan betina dalam suatu populasi dimana perbandingan 1:1 yaitu 50 jantan dan 50 betina merupakan kondisi yang ideal untuk mempertahankan spesies. Namun pada kenyataannya di alam perbandingan rasio kelamin tidaklah 10 mutlak, hal ini dipengaruhi oleh pola distribusi yang disebabkan oleh ketersediaan makanan, kepadatan populasi, dan keseimbangan rantai makanan Effendie, 1997. 2.7 Faktor Fisik Kimia Perairan 2.7.1 Faktor Fisik Perairan