10 mutlak, hal ini dipengaruhi oleh pola distribusi yang disebabkan oleh ketersediaan
makanan, kepadatan populasi, dan keseimbangan rantai makanan Effendie, 1997.
2.7 Faktor Fisik Kimia Perairan 2.7.1 Faktor Fisik Perairan
Pengukuran faktor lingkungan abiotik dalam studi ekologi penting dilakukan untuk mengetahui faktor yang besar pengaruhya terhadap keberadaan dan
kepadatan populasi. Faktor lingkungkungan abiotik secara garis besar dapat dibagi atas faktor fisik dan kimia. Faktor fisik air yang sering merupakan faktor
pembatas bagi organisme air sehingga faktor fisik tersebut sering diukur di dalam studi ekologi perairan Suin, 2002.
2.7.1.1 Suhu
Suhu berpengaruh langsung terhadap tumbuhan dan hewan, yakni pada laju fotosintesis tumbuh-tumbuhan dan proses fisiologi hewan, khususnya derajat
metabolisme dan siklus reproduksinya. Selain itu suhu juga berpengaruh tidak langsung terhadap kelarutan CO
2
yang digunakan untuk fotosintesis dan kelarutan O
2
yang digunakan untuk respirasi hewan-hewan laut Sitorus, 2009. Menurut hukum Vant Hoffs, kenaikan temperatur sebesar 10°C hanya
pada kisaran temperatur yang masih ditolerir akan meningkat laju metabolisme dari organisme sebesar 2-3 kali lipat, meningkatnya laju metabolisme akan
menyebabkan konsumsi oksigen meningkat, sementara dengan naiknya temperatur akan mengakibatkan kelarutan oksigen dalam air menjadi berkurang.
Hal ini menyebabkan organisme air akan mengalami kesulitan untuk melakukan respirasi Barus, 2004.
Danau yang mengalami stratifikasi termal. Di musim panas, air di permukaan danau akan lebih hangat dan karena itu kurang padat daripada air pada
kedalaman lebih besar, dan cenderung untuk membentuk dua lapis yang berbeda. Lapisan permukaan epilimnion umumnya berada antara kedalaman 5 dan 8 m,
dan lapisan yang lebih padat, hypolimnion yang lebih dingin. Lapisan permukaan dingin di musim dingin dan menjadi lebih padat, sehingga memungkinkan
pencampuran yang lebih besar. Pencampuran dapt dipengaruhi oleh angin, dan
11 penting karena dua lapisan memiliki sifat yang berbeda; lapisan bawah berisi DO
lebih rendah dan lebih banyak nutrisi dari pada permukaan. Danau tropis yang dalam umumnya mengalami pembagian suhu sepanjang tahun Arnel, 2002.
2.7.1.2 Intensitas Cahaya
Intensitas merupakan faktor yang mempengaruhi penyebaran ikan. Intensitas cahaya bagi organisme akuatik berfungsi sebagai alat orientasi yang
akan mendukung kehidupan organisme tersebut dalam habitatnya. Apabila intensitas cahay berkurang maka proses fotosintesis akan terhambat sehingga
oksigen dalam air makin berkurang, dimana oksigen dibutuhkan organisme untuk metanolisme Barus, 1996. Fotosintesis hanya dapat berlangsung bila intensitas
cahaya yang sampai kesatu sel alga lebih besar dari pada suatu intensitas tertentu. Nilai penetrasi cahaya sangat dipengaruhi oleh intensitas cahaya matahari,
kekeruhan air serta kepadatan plankton suatu perairan Nybakken, 1992.
2.7.1.3 Penetrasi Cahaya